Cara Memasak Cumi Saus Tiram yang Lezat dan Praktis
cara memasak cumi saus tiram
Kapanlagi.com - Cumi saus tiram merupakan salah satu hidangan seafood favorit yang mudah dibuat dan memiliki cita rasa yang menggugah selera. Perpaduan tekstur cumi yang kenyal dengan gurihnya saus tiram menciptakan harmoni rasa yang sempurna untuk menemani nasi hangat.
Cara memasak cumi saus tiram sebenarnya cukup sederhana dan tidak memerlukan waktu lama, sehingga cocok untuk menu makan siang atau makan malam keluarga. Kunci utama dalam mengolah cumi adalah teknik memasak yang tepat agar teksturnya tetap empuk dan tidak alot.
Selain rasanya yang lezat, cumi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk membantu pertumbuhan jaringan gigi dan tulang. Oleh karena itu, hidangan ini juga aman dan baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Advertisement
1. Cara Membersihkan Cumi dengan Benar
Sebelum memulai proses memasak, langkah paling penting adalah membersihkan cumi dengan benar. Proses pembersihan yang tepat akan mempengaruhi hasil akhir masakan dan menghilangkan bau amis yang tidak diinginkan.
- Pisahkan Tubuh dan Kepala Cumi - Saat membeli cumi di pasar, Anda bisa meminta penjual untuk memisahkan antara tubuh dan kepala. Setelah itu, buang kepala cumi dan keluarkan pusar hitam yang berada di dalam tubuh cumi dengan hati-hati.
- Bersihkan Bagian Dalam Cumi - Setelah memisahkan kepala dan tubuh, buang semua bagian dalam cumi seperti tulang belakang transparan dan kantung tinta yang berwarna hitam. Bilas tubuh cumi dengan air dingin mengalir selama beberapa kali hingga benar-benar bersih dan tidak ada sisa kotoran.
- Bersihkan Kulit Cumi - Gosok bagian dalam dan kulit luar cumi dengan telapak tangan secara perlahan. Anda juga bisa menambahkan sedikit garam untuk membantu mengangkat lendir dan kotoran yang menempel. Bilas kembali dengan air dingin hingga bersih.
- Hilangkan Bau Amis - Untuk menghilangkan bau amis, rendam cumi yang sudah bersih dengan perasan jeruk nipis atau cuka selama 5-10 menit. Cara ini juga membantu membuat tekstur cumi lebih empuk saat dimasak.
- Potong Sesuai Selera - Potong cumi sesuai dengan kebutuhan resep, bisa berbentuk cincin bulat, kotak-kotak, atau biarkan utuh. Pastikan potongan memiliki ukuran yang seragam agar matang secara merata saat dimasak.
2. Tips Memasak Cumi Agar Empuk dan Tidak Alot
Memasak cumi memerlukan teknik khusus agar hasilnya empuk dan tidak kenyal seperti karet. Banyak orang yang gagal memasak cumi karena tidak memahami karakteristik bahan ini dengan baik.
Kunci utama dalam memasak cumi adalah waktu memasak yang singkat. Cumi hanya memerlukan waktu 2-3 menit untuk matang sempurna. Jika dimasak terlalu lama, protein dalam cumi akan mengeras dan menghasilkan tekstur yang alot dan sulit dikunyah.
Penggunaan api sedang sangat disarankan saat memasak cumi. Api yang terlalu besar akan membuat cumi cepat mengkerut dan keras. Selain itu, pastikan wajan sudah benar-benar panas sebelum memasukkan cumi agar proses memasak berlangsung cepat dan merata.
Penambahan bahan pengempuk alami seperti cuka, jeruk nipis, atau sedikit baking powder saat merendam cumi juga dapat membantu. Bahan-bahan ini membantu memecah serat protein sehingga tekstur cumi menjadi lebih lembut saat dimasak.
3. Resep Cara Memasak Cumi Saus Tiram
Berikut adalah resep lengkap cara memasak cumi saus tiram yang praktis dan mudah diikuti. Resep ini menghasilkan hidangan untuk 3-4 porsi yang cocok untuk makan keluarga.
Bahan-bahan yang Diperlukan:
- 300-500 gram cumi segar, bersihkan dan potong sesuai selera
- 2-3 sendok makan minyak sayur untuk menumis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1/2 buah bawang bombai, iris memanjang
- 2-3 buah cabai hijau, potong serong 1 cm
- 2-3 buah cabai merah, potong serong 1 cm
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok teh kecap manis
- 1 sendok makan saus tomat
- 1 sendok makan air jeruk nipis
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 100-200 ml air
- 1 sendok makan tepung maizena (larutkan dengan 2 sendok makan air)
- Garam secukupnya
Langkah-langkah Memasak:
- Persiapan Cumi - Pastikan cumi sudah dibersihkan dengan baik dan dipotong sesuai selera. Lumuri cumi dengan perasan jeruk nipis dan diamkan selama 5 menit, kemudian bilas dan tiriskan.
- Panaskan Minyak - Siapkan wajan atau penggorengan, panaskan minyak sayur dengan api sedang. Pastikan wajan benar-benar panas sebelum memasukkan bumbu.
- Tumis Bumbu Aromatik - Masukkan bawang putih cincang dan tumis hingga harum dan berwarna keemasan. Tambahkan bawang bombai iris, aduk hingga layu dan harum. Proses ini memakan waktu sekitar 2-3 menit.
- Masukkan Cabai - Tambahkan potongan cabai hijau dan cabai merah. Tumis sebentar hingga cabai sedikit layu namun masih renyah, sekitar 1 menit.
- Masak Cumi - Masukkan potongan cumi ke dalam wajan. Aduk cepat dan merata hingga cumi berubah warna menjadi putih kemerahan. Proses ini hanya memerlukan waktu 2-3 menit. Jangan terlalu lama agar cumi tidak alot.
- Tambahkan Bumbu Cair - Tuangkan saus tiram, kecap manis, saus tomat, gula pasir, merica bubuk, dan garam. Aduk rata hingga semua bumbu tercampur dengan cumi.
- Tuangkan Air - Tambahkan air dan biarkan mendidih. Masak dengan api sedang selama 2-3 menit agar bumbu meresap ke dalam cumi.
- Kentalkan Saus - Tuangkan larutan tepung maizena sambil terus diaduk agar tidak menggumpal. Masak hingga saus mengental dan melapisi cumi dengan sempurna, sekitar 1-2 menit.
- Koreksi Rasa - Cicipi dan sesuaikan rasa sesuai selera. Jika kurang asin, tambahkan sedikit garam. Jika kurang manis, tambahkan sedikit gula.
- Sajikan - Angkat cumi saus tiram dan sajikan segera selagi hangat dengan nasi putih hangat dan kerupuk.
4. Variasi Bumbu dan Bahan Tambahan
Cara memasak cumi saus tiram dapat divariasikan dengan berbagai bumbu dan bahan tambahan sesuai selera. Kreativitas dalam memasak akan menghasilkan hidangan yang tidak membosankan dan selalu menarik untuk dicoba.
Untuk variasi rasa pedas, Anda bisa menambahkan cabai rawit merah atau hijau yang diiris tipis. Jumlah cabai dapat disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan. Beberapa orang juga suka menambahkan saus sambal atau saus cabai botolan untuk rasa pedas yang lebih intens.
Penambahan sayuran seperti paprika merah, kuning, atau hijau akan memberikan warna yang lebih menarik dan nutrisi tambahan. Sayuran lain yang cocok adalah buncis muda, wortel baby, atau daun bawang yang dipotong serong. Sayuran ini sebaiknya ditambahkan bersamaan dengan cabai agar tidak terlalu lembek.
Untuk aroma yang lebih harum, tambahkan jahe atau lengkuas yang dimemarkan saat menumis bumbu. Beberapa resep juga menggunakan daun salam atau serai untuk memberikan aroma khas Indonesia. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak wijen di akhir masakan untuk aroma oriental yang khas.
5. Manfaat Kesehatan Cumi dan Nilai Gizinya
Cumi bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Kandungan nutrisi dalam cumi menjadikannya pilihan protein hewani yang sehat untuk dikonsumsi secara rutin.
Cumi merupakan sumber protein tinggi dengan kandungan lemak yang rendah. Dalam 100 gram cumi terkandung sekitar 15-18 gram protein yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein dalam cumi juga mudah dicerna oleh tubuh sehingga cocok untuk segala usia.
Kandungan mineral dalam cumi sangat beragam, termasuk fosfor, kalsium, dan magnesium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Cumi juga kaya akan selenium, mineral yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Selain itu, cumi mengandung zinc yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.
Cumi juga mengandung vitamin B12 yang tinggi, vitamin yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf. Kandungan omega-3 dalam cumi, meskipun tidak sebanyak ikan berlemak, tetap memberikan manfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, perlu diperhatikan bahwa cumi juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi bagi penderita kolesterol tinggi.
6. Variasi Masakan Cumi Lainnya
Selain cumi saus tiram, terdapat berbagai variasi masakan cumi lainnya yang tidak kalah lezat dan mudah dibuat. Mengetahui berbagai variasi ini akan memperkaya pilihan menu masakan seafood di rumah.
- Cumi Saus Padang - Variasi ini menggunakan bumbu khas Padang dengan rasa pedas, asam, dan sedikit manis. Saus padang memiliki tekstur kental dengan warna merah menyala yang menggugah selera. Bumbu yang digunakan meliputi cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih, dan berbagai rempah khas Padang.
- Cumi Saus Mentega - Hidangan ini menggunakan mentega sebagai bahan dasar dengan tambahan susu atau krim untuk tekstur yang creamy. Cumi saus mentega memiliki rasa gurih yang kaya dengan aroma mentega yang harum. Biasanya ditambahkan cabai rawit dan daun kari untuk aroma khas.
- Cumi Pete - Kombinasi cumi dengan pete menghasilkan cita rasa yang unik dan khas. Pete memberikan aroma dan rasa yang kuat yang berpadu sempurna dengan tekstur cumi yang kenyal. Masakan ini cocok untuk pecinta pete dan biasanya dimasak dengan bumbu cabai merah.
- Cumi Asam Manis - Variasi ini menggabungkan rasa asam dari saus tomat atau cuka dengan manisnya gula, menciptakan keseimbangan rasa yang menyegarkan. Biasanya ditambahkan nanas atau tomat untuk menambah kesegaran.
- Cumi Balado - Masakan khas Minang ini menggunakan cabai merah sebagai bahan utama bumbu. Cumi balado memiliki rasa pedas yang dominan dengan sedikit rasa asam dari tomat dan jeruk limau.
- Cumi Goreng Tepung - Untuk variasi yang berbeda, cumi bisa digoreng dengan balutan tepung bumbu hingga renyah. Hidangan ini cocok sebagai camilan atau lauk dengan saus sambal atau mayones.
- Cumi Hitam - Masakan ini menggunakan tinta cumi sebagai bumbu utama, menghasilkan warna hitam pekat dengan rasa yang unik dan gurih. Cumi hitam populer di berbagai negara Asia dan Eropa.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak cumi agar tidak alot?
Waktu ideal untuk memasak cumi adalah 2-3 menit saja dengan api sedang. Memasak cumi terlalu lama akan membuat teksturnya menjadi keras dan alot seperti karet. Kunci utamanya adalah memasak dengan cepat dan menggunakan api yang tidak terlalu besar agar cumi matang merata namun tetap empuk.
2. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada cumi?
Cara paling efektif menghilangkan bau amis cumi adalah dengan merendam cumi yang sudah dibersihkan dalam perasan jeruk nipis atau cuka selama 5-10 menit. Anda juga bisa menambahkan sedikit garam saat membersihkan cumi untuk membantu mengangkat lendir dan mengurangi bau amis. Pastikan cumi dibilas hingga bersih dengan air mengalir sebelum dimasak.
3. Apakah cumi beku bisa digunakan untuk membuat cumi saus tiram?
Ya, cumi beku bisa digunakan untuk membuat cumi saus tiram. Pastikan cumi dicairkan terlebih dahulu dengan cara merendam dalam air dingin atau membiarkannya di suhu ruang. Hindari mencairkan cumi dengan air panas karena dapat merusak tekstur. Setelah dicairkan, bersihkan dan perlakukan seperti cumi segar sebelum dimasak.
4. Apa yang harus dilakukan jika cumi sudah terlanjur alot?
Jika cumi sudah terlanjur alot karena dimasak terlalu lama, sayangnya teksturnya sulit dikembalikan. Namun, Anda bisa mencoba memasak cumi lebih lama lagi (sekitar 30-45 menit) dengan api kecil dan cairan yang cukup hingga cumi menjadi empuk kembali. Cara ini memang memakan waktu lebih lama, tetapi bisa menjadi solusi darurat.
5. Berapa lama cumi saus tiram bisa disimpan di kulkas?
Cumi saus tiram yang sudah dimasak dapat disimpan di kulkas dalam wadah tertutup selama 2-3 hari. Pastikan masakan sudah dingin sebelum dimasukkan ke kulkas. Saat akan dikonsumsi kembali, panaskan dengan api kecil hingga hangat merata. Hindari memanaskan berulang kali karena dapat membuat tekstur cumi menjadi alot.
6. Apakah anak-anak boleh mengonsumsi cumi saus tiram?
Ya, anak-anak boleh mengonsumsi cumi saus tiram karena cumi mengandung protein, kalsium, dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Namun, pastikan cumi dipotong kecil-kecil agar mudah dikunyah dan kurangi tingkat kepedasan dengan mengurangi jumlah cabai. Perhatikan juga kemungkinan alergi seafood pada anak sebelum memberikan cumi untuk pertama kali.
7. Apa perbedaan saus tiram dengan kecap asin dalam masakan cumi?
Saus tiram memiliki tekstur lebih kental dan rasa yang lebih kompleks dengan sentuhan manis dan umami yang kuat, terbuat dari ekstrak tiram. Sementara kecap asin memiliki tekstur lebih cair dan rasa asin yang lebih dominan. Dalam masakan cumi, saus tiram memberikan cita rasa yang lebih gurih dan kaya, serta membantu membuat saus lebih kental dan mengkilap dibandingkan kecap asin.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
