Cara Membuat Story Twitter yang Menarik dan Viral

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Cara Membuat Story Twitter yang Menarik dan Viral
cara membuat story twitter (Image by AI)

Kapanlagi.com - Twitter terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman penggunanya. Salah satu fitur yang cukup populer adalah Story Twitter atau yang dikenal juga dengan nama Fleets. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membagikan konten sementara yang akan hilang setelah 24 jam. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara membuat story Twitter yang menarik dan berpotensi viral.

1. Pengertian Story Twitter

Pengertian Story Twitter (c) unsplash.com

Story Twitter, atau yang dikenal dengan nama Fleets, adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membagikan konten sementara di platform Twitter. Konten ini akan otomatis terhapus setelah 24 jam, mirip dengan fitur Stories di Instagram atau Facebook. Fitur ini dirancang untuk memberikan ruang bagi pengguna untuk berbagi pemikiran, ide, atau momen tanpa tekanan seperti yang biasa dirasakan saat membuat tweet reguler.

Beberapa karakteristik utama dari Story Twitter antara lain:

  • Bersifat sementara dan akan hilang setelah 24 jam
  • Dapat berisi teks, gambar, video pendek, atau GIF
  • Tidak dapat di-retweet atau disukai seperti tweet biasa
  • Pengguna lain hanya dapat merespons melalui pesan langsung
  • Muncul di bagian atas halaman utama Twitter

Fitur ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk bereksperimen dengan berbagai jenis konten tanpa khawatir akan dampak jangka panjang terhadap profil Twitter mereka.

2. Cara Membuat Story Twitter

Membuat Story Twitter atau Fleets cukup mudah dan dapat dilakukan melalui aplikasi Twitter di perangkat mobile. Berikut langkah-langkah untuk membuat Story Twitter:

  1. Buka aplikasi Twitter dan pastikan sudah diperbarui ke versi terbaru
  2. Di bagian atas halaman utama, Anda akan melihat lingkaran dengan tanda "+" di dalamnya
  3. Ketuk lingkaran tersebut untuk memulai pembuatan Story Twitter
  4. Pilih jenis konten yang ingin Anda bagikan: teks, foto, video, atau GIF
  5. Jika memilih teks, ketik pesan Anda dan atur tampilan sesuai keinginan
  6. Untuk foto atau video, Anda dapat mengambil gambar baru atau memilih dari galeri
  7. Tambahkan teks, stiker, atau elemen lain jika diinginkan
  8. Setelah selesai, ketuk tombol "Fleet" untuk membagikan Story Twitter Anda

Perlu diingat bahwa Story Twitter hanya dapat dibuat melalui aplikasi mobile dan tidak tersedia di versi desktop Twitter.

3. Tips Membuat Story Twitter yang Menarik

Tips Membuat Story Twitter yang Menarik (c) unsplash.com

Untuk membuat Story Twitter yang menarik dan mendapatkan perhatian audiens, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

  1. Gunakan visual yang menarik: Pilih gambar atau video berkualitas tinggi yang dapat menarik perhatian pengguna saat mereka menggulir timeline.
  2. Manfaatkan teks dengan bijak: Jika menggunakan teks, pastikan pesan Anda singkat, jelas, dan mudah dibaca. Gunakan font dan warna yang kontras dengan latar belakang.
  3. Tambahkan elemen interaktif: Manfaatkan fitur seperti stiker, emoji, atau GIF untuk membuat konten Anda lebih menarik dan interaktif.
  4. Konsisten dengan branding: Jika Anda menggunakan Twitter untuk bisnis atau personal branding, pastikan Story Twitter Anda sejalan dengan identitas visual dan pesan yang ingin Anda sampaikan.
  5. Manfaatkan momen yang relevan: Gunakan Story Twitter untuk merespons tren terkini atau peristiwa yang sedang hangat dibicarakan.
  6. Berikan nilai tambah: Pastikan konten Anda memberikan nilai bagi audiens, entah itu hiburan, informasi, atau inspirasi.
  7. Eksperimen dengan berbagai format: Cobalah berbagai jenis konten seperti behind-the-scenes, quick tips, atau mini-tutorial untuk melihat mana yang paling menarik bagi audiens Anda.
  8. Ajak audiens berinteraksi: Meskipun tidak ada fitur like atau retweet, Anda bisa mengajak audiens untuk merespons melalui DM atau membuat tweet terkait.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan daya tarik Story Twitter Anda dan potensial untuk menjadi viral.

4. Jenis Konten Story Twitter yang Populer

Jenis Konten Story Twitter yang Populer (c) unsplash.com

Beberapa jenis konten Story Twitter yang sering mendapatkan perhatian dan engagement tinggi antara lain:

  1. Behind-the-scenes: Memberikan glimpse ke dalam keseharian atau proses kreatif Anda.
  2. Quick tips atau life hacks: Berbagi tips singkat yang bermanfaat bagi audiens.
  3. Polling dan survei singkat: Melibatkan audiens dalam pengambilan keputusan atau mengumpulkan opini.
  4. Sneak peek produk atau konten baru: Memberikan preview eksklusif untuk menarik minat audiens.
  5. Quotes inspiratif: Membagikan kata-kata motivasi atau kutipan yang menginspirasi.
  6. Momen lucu atau menghibur: Konten ringan yang dapat menghibur audiens di tengah timeline yang serius.
  7. Tanya-jawab singkat: Menjawab pertanyaan audiens dalam format yang cepat dan menarik.
  8. Highlight dari event atau pertemuan: Membagikan momen-momen penting dari acara yang Anda hadiri.
  9. Tutorial mini: Menjelaskan proses atau langkah-langkah singkat dalam format visual yang menarik.
  10. Reaksi terhadap tren terkini: Memberikan pandangan atau komentar Anda tentang isu yang sedang viral.

Pilihlah jenis konten yang sesuai dengan karakter dan tujuan Anda di Twitter, serta yang paling relevan bagi audiens target Anda.

5. Strategi Membuat Story Twitter Viral

Strategi Membuat Story Twitter Viral (c) unsplash.com

Untuk meningkatkan peluang Story Twitter Anda menjadi viral, pertimbangkan strategi-strategi berikut:

  1. Timing yang tepat: Posting Story Twitter saat engagement tinggi, biasanya pagi hari atau malam setelah jam kerja.
  2. Gunakan hashtag relevan: Meskipun Story Twitter tidak bisa di-retweet, hashtag dapat membantu meningkatkan visibilitas.
  3. Kolaborasi dengan influencer: Ajak influencer atau akun populer untuk berpartisipasi dalam Story Twitter Anda.
  4. Buat seri konten: Buat Story Twitter berseri yang membuat audiens penasaran dan kembali untuk melihat kelanjutannya.
  5. Manfaatkan momen viral: Ikuti tren dan buat konten yang relevan dengan topik yang sedang viral.
  6. Gunakan humor: Konten lucu atau menghibur cenderung lebih mudah menjadi viral.
  7. Buat konten yang mengejutkan: Berikan twist atau informasi yang tidak terduga untuk menarik perhatian.
  8. Ajak audiens berpartisipasi: Buat tantangan atau ajakan yang mendorong audiens untuk membuat konten serupa.
  9. Integrasikan dengan platform lain: Promosikan Story Twitter Anda di platform media sosial lainnya.
  10. Analisis dan iterasi: Perhatikan jenis konten yang paling sukses dan terus perbaiki strategi Anda.

Ingatlah bahwa menjadi viral bukanlah tujuan utama, melainkan hasil dari konten berkualitas yang relevan dan menarik bagi audiens Anda.

6. Manfaat Menggunakan Story Twitter

Manfaat Menggunakan Story Twitter (c) unsplash.com

Menggunakan fitur Story Twitter atau Fleets dapat memberikan berbagai manfaat bagi pengguna, baik individu maupun brand. Beberapa manfaat utama antara lain:

  1. Meningkatkan engagement: Story Twitter memungkinkan interaksi yang lebih santai dan spontan dengan audiens.
  2. Eksperimen konten: Anda dapat mencoba berbagai jenis konten tanpa mempengaruhi timeline utama.
  3. Mengurangi tekanan: Sifatnya yang sementara mengurangi tekanan untuk membuat konten "sempurna".
  4. Meningkatkan visibilitas: Story Twitter muncul di bagian atas timeline, meningkatkan peluang untuk dilihat.
  5. Membangun hubungan lebih dekat: Konten yang lebih personal dapat membantu membangun koneksi dengan audiens.
  6. Promosi real-time: Ideal untuk membagikan update cepat atau promosi terbatas waktu.
  7. Mendorong aksi cepat: Sifatnya yang sementara dapat mendorong audiens untuk bertindak lebih cepat.
  8. Memperluas jangkauan: Memungkinkan Anda menjangkau audiens yang mungkin melewatkan tweet reguler Anda.
  9. Memberikan konteks: Dapat digunakan untuk memberikan latar belakang atau konteks tambahan untuk tweet Anda.
  10. Meningkatkan kreativitas: Format yang berbeda mendorong Anda untuk berpikir kreatif dalam menyampaikan pesan.

Dengan memanfaatkan Story Twitter secara efektif, Anda dapat memperkaya strategi konten dan meningkatkan keseluruhan performa akun Twitter Anda.

7. Perbedaan Story Twitter dengan Fitur Lain

Story Twitter atau Fleets memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan fitur Twitter lainnya dan fitur serupa di platform media sosial lain:

  1. Durasi: Story Twitter hanya bertahan 24 jam, berbeda dengan tweet reguler yang permanen.
  2. Interaksi: Tidak ada fitur like, retweet, atau komentar publik seperti pada tweet biasa.
  3. Visibilitas: Muncul di bagian atas timeline, memberikan visibilitas lebih tinggi dibanding tweet reguler.
  4. Format: Mendukung berbagai format konten dalam satu Story, termasuk teks, gambar, dan video.
  5. Privasi: Respons hanya melalui DM, memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi.
  6. Analitik: Metrik yang tersedia berbeda, fokus pada views dan engagement rate.
  7. Kreativitas: Memberikan lebih banyak ruang untuk bereksperimen dengan desain dan format konten.
  8. Urgensi: Sifatnya yang sementara menciptakan rasa urgensi bagi audiens untuk melihat konten.
  9. Integrasi: Tidak terintegrasi dengan fitur Twitter lainnya seperti list atau momen.
  10. Aksesibilitas: Hanya tersedia melalui aplikasi mobile, tidak dapat diakses dari versi desktop.

Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memanfaatkan Story Twitter secara optimal sebagai bagian dari strategi konten Anda di platform ini.

8. Kesalahan Umum dalam Membuat Story Twitter

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengguna saat membuat Story Twitter antara lain:

  1. Terlalu banyak teks: Menggunakan teks yang terlalu panjang atau kecil sehingga sulit dibaca.
  2. Kualitas visual buruk: Menggunakan gambar atau video dengan resolusi rendah atau pencahayaan buruk.
  3. Tidak konsisten: Membuat Story Twitter secara sporadis tanpa jadwal atau tema yang jelas.
  4. Mengabaikan branding: Tidak memperhatikan konsistensi dengan identitas visual brand atau personal.
  5. Terlalu promosional: Hanya menggunakan Story Twitter untuk promosi tanpa memberikan nilai tambah.
  6. Mengabaikan konteks: Membuat konten yang tidak relevan dengan audiens atau tren saat itu.
  7. Tidak memanfaatkan fitur: Tidak menggunakan stiker, emoji, atau elemen interaktif lainnya.
  8. Terlalu banyak Story: Membuat terlalu banyak Story dalam satu waktu sehingga membuat audiens bosan.
  9. Tidak ada call-to-action: Tidak memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan audiens.
  10. Mengabaikan feedback: Tidak memperhatikan respons atau analitik untuk meningkatkan konten selanjutnya.

Menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantu Anda membuat Story Twitter yang lebih efektif dan menarik bagi audiens Anda.

9. Analisis Performa Story Twitter

Untuk memaksimalkan efektivitas Story Twitter Anda, penting untuk melakukan analisis performa secara rutin. Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan:

  1. Jumlah views: Berapa banyak pengguna yang melihat Story Twitter Anda.
  2. Completion rate: Persentase pengguna yang melihat Story Twitter Anda hingga selesai.
  3. Engagement rate: Seberapa banyak interaksi yang didapatkan, termasuk respons melalui DM.
  4. Drop-off points: Di bagian mana pengguna cenderung berhenti melihat Story Twitter Anda.
  5. Waktu terbaik: Kapan Story Twitter Anda mendapatkan engagement tertinggi.
  6. Jenis konten terpopuler: Format atau tema apa yang paling menarik bagi audiens Anda.
  7. Demografi audiens: Siapa yang paling sering melihat dan berinteraksi dengan Story Twitter Anda.
  8. Konversi: Apakah Story Twitter mendorong aksi yang diinginkan (misalnya kunjungan ke website).
  9. Perbandingan dengan tweet reguler: Bagaimana performa Story Twitter dibandingkan dengan tweet biasa.
  10. Tren jangka panjang: Bagaimana performa Story Twitter Anda berkembang dari waktu ke waktu.

Dengan melakukan analisis mendalam, Anda dapat terus memperbaiki strategi dan meningkatkan efektivitas Story Twitter Anda.

10. Tren Terkini dalam Story Twitter

Untuk tetap relevan dan menarik, penting untuk mengikuti tren terkini dalam penggunaan Story Twitter. Beberapa tren yang sedang berkembang antara lain:

  1. Konten interaktif: Penggunaan polling, kuis, dan elemen interaktif lainnya untuk meningkatkan engagement.
  2. Storytelling visual: Memanfaatkan serangkaian gambar atau video untuk menceritakan sebuah narasi.
  3. Integrasi dengan e-commerce: Menggunakan Story Twitter untuk showcase produk dengan link langsung ke toko online.
  4. User-generated content: Melibatkan audiens dengan mengajak mereka membuat dan membagikan konten.
  5. Micro-content: Membuat konten singkat namun impactful yang mudah dikonsumsi.
  6. AR filters: Penggunaan filter augmented reality untuk membuat konten lebih menarik dan interaktif.
  7. Live updates: Memanfaatkan Story Twitter untuk memberikan update real-time tentang event atau berita terkini.
  8. Edukasi singkat: Membagikan informasi edukatif dalam format yang mudah dicerna.
  9. Kolaborasi influencer: Berkolaborasi dengan influencer atau public figure untuk meningkatkan jangkauan.
  10. Personalisasi konten: Membuat konten yang lebih personal dan relevan untuk segmen audiens tertentu.

Dengan mengadopsi tren-tren ini, Anda dapat membuat Story Twitter yang lebih segar dan menarik bagi audiens Anda.

11. FAQ Seputar Story Twitter

FAQ Seputar Story Twitter (c) unsplash.com

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar Story Twitter atau Fleets:

  1. Q: Berapa lama Story Twitter bertahan?
    A: Story Twitter atau Fleets bertahan selama 24 jam sebelum otomatis terhapus.
  2. Q: Apakah orang lain bisa melihat siapa yang melihat Story Twitter saya?
    A: Tidak, hanya Anda yang dapat melihat siapa saja yang telah melihat Story Twitter Anda.
  3. Q: Bisakah saya menghapus Story Twitter sebelum 24 jam?
    A: Ya, Anda dapat menghapus Story Twitter kapan saja sebelum masa 24 jam berakhir.
  4. Q: Apakah Story Twitter bisa di-retweet?
    A: Tidak, Story Twitter tidak dapat di-retweet seperti tweet biasa.
  5. Q: Bagaimana cara merespons Story Twitter orang lain?
    A: Anda dapat merespons Story Twitter dengan mengirim pesan langsung (DM) kepada pembuat Story.

Memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu Anda menggunakan fitur Story Twitter dengan lebih efektif.

12. Kesimpulan

Story Twitter atau Fleets merupakan fitur yang menarik dan berpotensi untuk meningkatkan engagement serta visibilitas konten Anda di platform ini. Dengan memahami cara membuat, strategi yang efektif, serta tren terkini, Anda dapat memanfaatkan Story Twitter sebagai bagian integral dari strategi konten digital Anda. Ingatlah untuk selalu bereksperimen, menganalisis performa, dan terus menyesuaikan pendekatan Anda untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan konsistensi dan kreativitas, Story Twitter dapat menjadi alat yang powerful untuk memperkuat presence Anda di Twitter.

Temukan berbagai panduan cara bermanfaat lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending