Cara Memilih Cumi Segar untuk Hasil Masakan yang Lezat

Cara Memilih Cumi Segar untuk Hasil Masakan yang Lezat
cara memilih cumi segar

Kapanlagi.com - Cumi-cumi merupakan salah satu jenis seafood yang populer dan sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Memilih cumi yang segar menjadi kunci utama untuk menghasilkan masakan dengan cita rasa yang optimal dan tekstur yang tidak alot.

Kesegaran cumi sangat memengaruhi kualitas akhir dari hidangan yang akan disajikan. Cumi yang tidak segar cenderung memiliki tekstur yang lembek, aroma yang menyengat, dan dapat menghasilkan masakan yang kurang nikmat.

Mengutip dari buku "Seafood ala Warung Tenda" oleh Linda Carolina Brotodjojo terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, pemilihan cumi yang tepat melibatkan beberapa aspek penting seperti penampilan fisik, warna, tekstur, dan aroma. Dengan mengetahui cara memilih cumi segar yang benar, Anda dapat memastikan hasil masakan yang memuaskan.

1. Mengenal Karakteristik Cumi Segar

Mengenal Karakteristik Cumi Segar (c) Ilustrasi AI

Cumi segar memiliki karakteristik fisik yang khas dan mudah dikenali jika kita memahami ciri-cirinya dengan baik. Pengetahuan tentang karakteristik ini sangat penting sebelum melakukan pembelian di pasar atau supermarket.

Secara umum, cumi yang masih dalam kondisi segar menunjukkan tanda-tanda vitalitas yang jelas pada bagian tubuhnya. Struktur tubuh cumi yang utuh dengan kepala yang masih menyatu dengan badan menjadi indikator awal kesegaran.

Cumi segar biasanya memiliki kulit yang mengkilap dengan warna yang cerah dan sedikit tembus cahaya. Bagian mata cumi yang jernih dan sedikit menonjol juga menandakan bahwa cumi tersebut baru saja ditangkap dan belum mengalami penurunan kualitas.

Kantung tinta yang masih utuh dan berisi penuh merupakan salah satu penanda penting kesegaran cumi. Kantung tinta yang pecah atau kosong dapat mengindikasikan bahwa cumi sudah mengalami penanganan yang kurang baik atau sudah disimpan terlalu lama.

2. Cara Memilih Cumi Segar Berdasarkan Warna dan Penampilan

Cara Memilih Cumi Segar Berdasarkan Warna dan Penampilan (c) Ilustrasi AI

Warna menjadi indikator visual pertama yang dapat membantu Anda dalam memilih cumi segar. Cumi yang berkualitas baik memiliki warna yang khas sesuai dengan ukurannya.

Cumi berukuran kecil biasanya memiliki warna keunguan dengan bintik-bintik hitam yang tersebar di permukaannya. Sementara itu, cumi berukuran sedang hingga besar yang panjangnya sekitar 20 sentimeter umumnya berwarna putih kecokelatan atau putih pucat dengan sedikit bintik hitam.

Permukaan kulit cumi segar tampak mengilap dan sedikit berwarna-warni ketika terkena cahaya. Hindari memilih cumi yang kulitnya terlihat kusam, pudar, atau kering karena ini menandakan cumi sudah tidak segar lagi.

Melansir dari buku "100 Resep Lezat Sebar Ikan & Seafood" oleh Yuni Pradata, dkk terbitan Galang Press Media Utama, cumi yang sudah berubah warna menjadi ungu tua atau memiliki bintik-bintik hitam yang terlalu banyak sebaiknya dihindari. Perubahan warna ini mengindikasikan bahwa cumi sudah mengalami penurunan kesegaran dan tidak layak untuk dikonsumsi.

3. Memeriksa Tekstur dan Kekenyalan Cumi

Tekstur merupakan aspek penting dalam cara memilih cumi segar yang tidak boleh diabaikan. Dengan menyentuh dan menekan cumi secara perlahan, Anda dapat mengetahui tingkat kesegarannya.

Cumi segar memiliki tekstur daging yang kenyal, padat, namun tetap terasa lembap saat disentuh. Ketika ditekan dengan lembut, daging cumi akan kembali ke bentuk semula dengan cepat, menunjukkan elastisitas yang baik.

Hindari memilih cumi yang teksturnya sudah lembek, berlendir, atau terlalu lunak karena ini merupakan tanda bahwa cumi sudah tidak segar. Cumi dengan tekstur seperti ini biasanya sudah disimpan terlalu lama atau tidak ditangani dengan baik.

Permukaan cumi segar seharusnya tidak berlendir dan kulitnya tidak mengelupas. Jika Anda menemukan cumi dengan kulit yang mudah terkelupas atau permukaan yang sangat licin karena lendir berlebih, sebaiknya jangan memilih cumi tersebut karena kualitasnya sudah menurun.

4. Mengenali Aroma Cumi yang Masih Segar

Mengenali Aroma Cumi yang Masih Segar (c) Ilustrasi AI

Aroma menjadi salah satu indikator penting dalam menentukan kesegaran cumi. Cumi yang masih segar memiliki aroma khas yang berbeda dengan cumi yang sudah tidak layak konsumsi.

Cumi segar memiliki aroma laut yang segar dan tidak menyengat. Bau ini merupakan aroma alami dari makanan laut yang masih dalam kondisi baik dan baru ditangkap.

Sebaliknya, cumi yang sudah tidak segar akan mengeluarkan aroma amis atau anyir yang sangat kuat dan menyengat. Bahkan dalam beberapa kasus, cumi yang sudah busuk akan mengeluarkan bau seperti amonia yang sangat tidak sedap.

Jika Anda mencium aroma yang tidak wajar atau terlalu menyengat saat memilih cumi, sebaiknya hindari membeli cumi tersebut. Aroma yang menyengat menandakan bahwa proses pembusukan sudah dimulai dan cumi tidak lagi aman untuk dikonsumsi.

5. Memperhatikan Kondisi Mata dan Tentakel Cumi

Bagian mata dan tentakel cumi memberikan informasi penting tentang tingkat kesegarannya. Pemeriksaan pada bagian-bagian ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat saat membeli cumi.

Mata cumi yang segar tampak jernih, bening, dan sedikit menonjol keluar. Kondisi mata yang seperti ini menunjukkan bahwa cumi masih dalam keadaan sangat segar dan baru saja ditangkap dari laut.

Hindari memilih cumi dengan mata yang sudah keruh, cekung, atau terlihat tidak jernih. Perubahan kondisi mata ini merupakan salah satu tanda awal bahwa kesegaran cumi sudah berkurang dan kualitasnya menurun.

Tentakel cumi segar harus dalam kondisi utuh, kuat, dan masih menempel dengan baik pada tubuhnya. Tentakel yang sudah patah, robek, atau berubah warna menjadi kekuningan menandakan bahwa cumi sudah tidak segar lagi dan sebaiknya tidak dipilih.

6. Memilih Cumi yang Utuh dan Berkualitas

Memilih Cumi yang Utuh dan Berkualitas (c) Ilustrasi AI

Keutuhan fisik cumi menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam cara memilih cumi segar. Cumi yang masih utuh umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan yang sudah terpisah-pisah.

Pilihlah cumi dengan bagian kepala dan tubuh yang masih menyatu dengan sempurna. Keutuhan ini menunjukkan bahwa cumi ditangani dengan baik dan tidak mengalami kerusakan fisik selama proses penangkapan hingga penjualan.

Cumi yang sudah terpisah antara kepala dan tubuhnya bisa jadi merupakan indikasi bahwa cumi sudah disimpan cukup lama atau mengalami penanganan yang kurang hati-hati. Meskipun tidak selalu berarti tidak segar, namun cumi yang utuh umumnya lebih terjamin kualitasnya.

Periksa juga kantung tinta pada cumi. Kantung tinta yang masih utuh dan penuh menandakan bahwa cumi masih sangat segar. Jika kantung tinta sudah pecah atau kosong, ini bisa mengindikasikan kesalahan dalam penanganan atau penurunan kesegaran cumi tersebut.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

Apa ciri utama cumi yang masih segar?

Cumi segar memiliki beberapa ciri khas yaitu warna putih kecokelatan atau putih pucat, tekstur daging yang kenyal dan padat, mata yang jernih dan menonjol, aroma laut yang segar tanpa bau amis menyengat, serta permukaan kulit yang mengkilap dan tidak berlendir. Bagian kepala dan tubuh cumi segar juga masih menyatu dengan sempurna.

Bagaimana cara mengecek tekstur cumi yang baik?

Untuk mengecek tekstur cumi, tekan bagian tubuhnya dengan lembut menggunakan jari. Cumi yang segar akan terasa kenyal dan kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Hindari cumi yang terasa lembek, terlalu lunak, atau berlendir karena ini menandakan cumi sudah tidak segar dan kualitasnya menurun.

Apakah cumi yang berbau amis masih layak dibeli?

Cumi yang mengeluarkan bau amis atau anyir yang menyengat sebaiknya tidak dibeli karena ini menandakan cumi sudah tidak segar. Cumi yang masih bagus seharusnya memiliki aroma laut yang segar dan tidak menyengat. Bau amis yang kuat mengindikasikan bahwa proses pembusukan sudah dimulai dan cumi tidak lagi aman untuk dikonsumsi.

Mengapa kantung tinta penting dalam memilih cumi?

Kantung tinta menjadi indikator penting kesegaran cumi karena kantung yang masih utuh dan berisi penuh menunjukkan bahwa cumi baru ditangkap dan ditangani dengan baik. Kantung tinta yang pecah atau kosong dapat mengindikasikan kesalahan penanganan, penyimpanan yang terlalu lama, atau penurunan kualitas cumi tersebut.

Bagaimana kondisi mata cumi yang segar?

Mata cumi yang segar tampak jernih, bening, dan sedikit menonjol keluar. Kondisi ini menunjukkan bahwa cumi masih sangat segar dan baru ditangkap. Sebaliknya, mata yang keruh, cekung, atau tidak jernih menandakan bahwa kesegaran cumi sudah berkurang dan sebaiknya tidak dipilih untuk dikonsumsi.

Apakah warna cumi memengaruhi kesegarannya?

Ya, warna sangat memengaruhi dan menunjukkan tingkat kesegaran cumi. Cumi segar memiliki warna putih kecokelatan atau putih pucat dengan sedikit bintik hitam. Hindari cumi yang sudah berubah warna menjadi ungu tua, kusam, atau memiliki bintik hitam yang terlalu banyak karena ini menandakan cumi sudah tidak segar dan kualitasnya menurun.

Berapa lama cumi segar dapat disimpan?

Cumi segar sebaiknya segera diolah atau disimpan dengan benar untuk menjaga kualitasnya. Jika disimpan di lemari es bagian bawah, cumi dapat bertahan selama 1-2 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, sebaiknya cumi dibersihkan terlebih dahulu kemudian disimpan di freezer agar kesegaran dan kualitasnya tetap terjaga hingga siap diolah.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending