Cara Menanam Binahong: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Menanam Binahong: Panduan Lengkap untuk Pemula
cara menanam binahong (credit:Image by AI)

Kapanlagi.com - Binahong merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman merambat dengan nama latin Anredera cordifolia ini mudah dibudidayakan di pekarangan rumah. Cara menanam binahong tidak memerlukan teknik khusus sehingga cocok untuk pemula.

Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini memiliki daun berbentuk hati berwarna hijau. Seluruh bagian tanaman binahong dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Cara menanam binahong yang tepat akan menghasilkan tanaman yang subur dan berkhasiat tinggi.

Menurut jurnal Veterinary World tahun 2017, daun binahong sering digunakan dalam pengobatan diabetes melitus, tuberkulosis, asam urat, hipertensi, wasir, tipus, maupun penyembuhan luka. Kandungan vitamin A, B, C, serta senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin menjadikan binahong sebagai tanaman obat yang sangat berharga.

1. Pengertian dan Karakteristik Tanaman Binahong

Pengertian dan Karakteristik Tanaman Binahong (c) Ilustrasi AI

Binahong (Anredera cordifolia) adalah tanaman merambat yang termasuk dalam famili Basellaceae. Tanaman ini memiliki karakteristik unik dengan daun berbentuk hati, batang lunak berwarna hijau kemerahan, dan bunga kecil berwarna putih yang harum. Binahong dapat tumbuh hingga mencapai panjang beberapa meter dengan cara merambat pada media penyangga.

Dalam buku Khasiat Ajaib Daun Binahong oleh Gagan Harry, dijelaskan bahwa tanaman binahong adalah tanaman merambat yang memiliki bentuk daun seperti hati dan berwarna hijau. Tanaman ini mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Binahong juga menghasilkan umbi udara pada sulurnya yang dapat digunakan sebagai bibit.

Tanaman binahong memiliki kemampuan tumbuh yang cepat dan tidak memerlukan perawatan intensif. Daunnya yang lebat dan bentuknya yang menarik membuat binahong juga sering ditanam sebagai tanaman hias. Selain itu, binahong tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan jarang terserang hama, menjadikannya pilihan ideal untuk budidaya di rumah.

Binahong mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin E, karotenoid, flavonoid, dan asam lemak esensial. Kandungan senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, dan polifenol memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara, terutama di Tiongkok dengan sebutan dheng san chi.

2. Persiapan Alat dan Bahan untuk Menanam Binahong

Persiapan Alat dan Bahan untuk Menanam Binahong (c) Ilustrasi AI

Sebelum memulai proses penanaman, persiapan alat dan bahan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Alat-alat yang diperlukan meliputi sekop kecil untuk menggali lubang tanam, gunting atau pisau tajam yang steril untuk memotong bibit, serta sarung tangan untuk melindungi tangan saat bekerja. Wadah seperti polybag atau pot dengan ukuran yang sesuai juga perlu disiapkan.

Media tanam yang ideal untuk binahong adalah campuran tanah subur dan pupuk organik dengan perbandingan 2:1. Tanah yang digunakan sebaiknya gembur dan kaya akan unsur hara dengan tingkat keasaman yang seimbang. Pupuk kandang atau kompos dapat ditambahkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah agar drainase lebih baik.

Bibit tanaman binahong dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu dari biji, stek sulur, atau umbi udara. Untuk pemula, metode stek sulur adalah yang paling mudah dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi. Pilihlah bibit dari tanaman induk yang sehat, subur, dan bebas dari hama penyakit untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Selain itu, siapkan juga media penyangga seperti tongkat bambu, teralis, atau pagar untuk tempat merambat tanaman. Binahong memerlukan dukungan untuk tumbuh tegak karena sifatnya yang merambat. Pupuk NPK juga perlu disiapkan untuk pemupukan rutin guna mendukung pertumbuhan tanaman yang maksimal.

3. Cara Pembibitan Tanaman Binahong

Cara Pembibitan Tanaman Binahong (c) Ilustrasi AI

Pembibitan merupakan tahap awal yang menentukan keberhasilan budidaya binahong. Terdapat tiga metode pembibitan yang dapat dipilih sesuai dengan ketersediaan bahan dan preferensi masing-masing.

Pembibitan dari Biji

Metode pembibitan dari biji memerlukan waktu lebih lama namun menghasilkan tanaman yang lebih kuat. Pilihlah biji binahong yang sudah tua berwarna hitam dari buah yang matang. Bersihkan biji dari daging buah dan lendir yang menutupinya dengan cara merendamnya dalam air. Semai biji di atas media semai yang terdiri dari campuran tanah subur dan kompos, lalu tutupi tipis dengan tanah. Siram secara teratur dan simpan di tempat yang mendapat sinar matahari di bawah naungan. Benih akan berkecambah dalam waktu sekitar satu bulan.

Pembibitan dari Stek Sulur

Menurut jurnal Morfologi Tumbuhan oleh Tjitrosoepomo, G (1999), perbanyakan tanaman dengan stek batang dilakukan dengan memilih batang dari tanaman induk yang memenuhi beberapa kriteria penting seperti karakteristik tanaman induk, kemampuannya dalam melawan hama dan penyakit, serta daya adaptasinya terhadap lingkungan tempat tumbuh. Pilihlah sulur binahong yang sudah tua dan sehat, kemudian potong sepanjang 10-15 cm dengan menyisakan setidaknya dua ruas daun menggunakan pemotong yang steril.

Bersihkan daun pada bagian bawah batang yang akan ditanam. Siapkan media tanam berupa campuran tanah kebun dan pupuk organik dalam polybag. Tanam bibit sedalam 3-5 cm di bawah permukaan tanah dan padatkan tanah di sekitarnya. Tambahkan kayu atau tongkat sebagai media perambatan. Siram media tanam untuk melembapkan dan simpan di tempat yang cerah namun tidak terkena sinar matahari langsung. Tunas baru akan muncul dalam waktu 2-4 minggu.

Pembibitan dari Umbi Udara

Umbi udara adalah umbi kecil yang tumbuh pada sulur tanaman binahong dewasa. Ambil umbi yang berukuran besar atau sudah bertunas untuk mempercepat pertumbuhan. Siapkan media tanam berupa campuran tanah subur dan pupuk organik dalam wadah. Kubur umbi secara tipis dengan memperhatikan arah pertumbuhan tunas yang harus mengarah ke atas. Siram media tanam dan tunggu beberapa minggu hingga tunas baru tumbuh. Metode ini paling cepat menghasilkan tanaman baru.

4. Langkah-Langkah Penanaman Binahong

Langkah-Langkah Penanaman Binahong (c) Ilustrasi AI

Setelah bibit siap, proses penanaman dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang sistematis. Tahap penanaman yang tepat akan menentukan pertumbuhan tanaman di masa mendatang.

Persiapan Lokasi Tanam

Tentukan lokasi tanam yang mendapat sinar matahari selama 5 jam per hari. Binahong dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Pastikan lokasi memiliki sumber air yang memadai dan tanah yang gembur. Tanah yang digunakan harus kaya akan unsur hara dengan tingkat keasaman yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.

Pembuatan Lubang Tanam

Gali lubang tanam berukuran 30 cm x 30 cm dengan kedalaman 20-30 cm. Jika menanam lebih dari satu bibit, buat jarak antar lubang sekitar 40-60 cm untuk memberikan ruang tumbuh yang cukup. Lubang yang terlalu rapat akan menyebabkan persaingan nutrisi antar tanaman. Isi lubang dengan campuran pupuk organik dan pupuk NPK dengan perbandingan 30:1 sebagai pupuk dasar.

Penanaman Bibit

Keluarkan bibit dari wadah pembibitan dengan hati-hati agar tidak merusak akar yang baru tumbuh. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan. Padatkan tanah di sekitar bibit agar tanaman berdiri kokoh. Tancapkan media rambatan seperti tongkat bambu atau teralis di dekat tanaman untuk mendukung pertumbuhan sulur yang merambat. Siram tanaman dengan air secukupnya hingga media tanam lembab.

5. Perawatan Tanaman Binahong

Perawatan Tanaman Binahong (c) Ilustrasi AI

Perawatan yang baik akan menghasilkan tanaman binahong yang subur dengan daun lebat. Berikut adalah aspek-aspek penting dalam perawatan tanaman binahong.

Penyiraman

Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban tanah. Binahong memerlukan kelembaban yang cukup namun tidak boleh tergenang air karena dapat menyebabkan pembusukan akar. Pada musim kemarau, intensitas penyiraman dapat ditingkatkan. Sebaliknya, saat musim hujan, perhatikan drainase agar air tidak menggenang di sekitar tanaman.

Pemupukan

Berikan pupuk NPK atau pupuk organik cair minimal dua minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pemupukan yang teratur akan menghasilkan daun yang lebat dan berkualitas baik. Pupuk kandang atau kompos juga dapat diberikan setiap bulan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Hindari pemupukan berlebihan karena dapat merusak tanaman.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Meskipun binahong relatif tahan terhadap hama, beberapa hama seperti ulat, kutu daun, uret, dan tikus kadang menyerang tanaman. Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi serangan hama sejak dini. Jika ditemukan hama, segera tangani dengan insektisida alami seperti air perasan tembakau atau pestisida organik lainnya. Hindari penggunaan pestisida kimia agar tanaman tetap aman untuk dikonsumsi.

Penyiangan dan Pembersihan

Lakukan penyiangan rumput liar di sekitar tanaman secara berkala agar tidak terjadi perebutan unsur hara. Rumput liar juga dapat menjadi tempat bersembunyi hama. Bersihkan daun-daun tua atau yang sudah rusak untuk menjaga kesehatan tanaman. Pemangkasan sulur yang terlalu panjang juga perlu dilakukan agar pertumbuhan tanaman lebih terkontrol.

6. Tips Budidaya Binahong untuk Hasil Optimal

Tips Budidaya Binahong untuk Hasil Optimal (c) Ilustrasi AI

Untuk mendapatkan hasil budidaya yang maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, pilihlah bibit dari tanaman induk yang sehat dan produktif. Tanaman induk yang baik akan menghasilkan bibit berkualitas dengan daya tumbuh tinggi. Perhatikan juga karakteristik tanaman induk seperti ketahanan terhadap hama dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan.

Kedua, berikan dukungan yang kuat untuk tanaman merambat. Binahong dapat tumbuh hingga beberapa meter sehingga memerlukan penyangga yang kokoh. Teralis atau pagar yang kuat akan membantu tanaman tumbuh tegak dan menghasilkan daun yang lebat. Atur arah pertumbuhan sulur agar tidak saling bertumpuk dan mendapat sinar matahari yang merata.

Ketiga, lakukan pemanenan secara teratur untuk mendorong pertumbuhan daun baru. Petik daun yang sudah tua dan sehat untuk dimanfaatkan. Pemanenan yang teratur akan merangsang tanaman menghasilkan tunas dan daun baru yang lebih banyak. Hindari memanen seluruh daun sekaligus karena dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Keempat, perhatikan kondisi lingkungan tumbuh tanaman. Binahong tumbuh optimal pada suhu 20-30 derajat Celcius dengan kelembaban udara yang cukup. Lindungi tanaman dari angin kencang yang dapat merusak sulur dan daun. Pastikan juga tanaman mendapat sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Pertanyaan yang sering diajukan (c) Ilustrasi AI

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanam binahong hingga panen?

Tanaman binahong dapat dipanen pertama kali setelah berumur 2-3 bulan sejak penanaman bibit. Namun untuk hasil yang optimal, sebaiknya tunggu hingga tanaman berumur 3-4 bulan agar daun yang dihasilkan lebih banyak dan berkualitas. Setelah panen pertama, daun dapat dipanen secara berkala setiap 2-3 minggu sekali.

2. Apakah tanaman binahong bisa ditanam di dalam pot?

Ya, binahong sangat cocok ditanam dalam pot atau polybag. Gunakan pot berukuran minimal 30 cm dengan lubang drainase yang baik. Pastikan pot diletakkan di tempat yang mendapat sinar matahari cukup dan sediakan media rambatan seperti teralis kecil atau tongkat bambu untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

3. Bagaimana cara mengatasi daun binahong yang menguning?

Daun binahong yang menguning biasanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi, penyiraman yang berlebihan, atau serangan hama. Berikan pupuk organik untuk menambah nutrisi tanah, kurangi frekuensi penyiraman jika tanah terlalu basah, dan periksa adanya hama pada tanaman. Buang daun yang sudah menguning untuk mencegah penyebaran masalah.

4. Apakah binahong memerlukan sinar matahari penuh?

Binahong dapat tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh maupun teduh parsial. Idealnya, tanaman memerlukan sinar matahari sekitar 5 jam per hari. Jika ditanam di tempat yang terlalu tedap, pertumbuhan akan lebih lambat dan daun yang dihasilkan lebih sedikit. Namun, binahong juga toleran terhadap naungan ringan.

5. Bagaimana cara menyimpan bibit binahong?

Bibit binahong dari stek sulur dapat disimpan dalam media air atau tanah lembab selama beberapa hari sebelum ditanam. Untuk umbi udara, simpan di tempat kering dan sejuk hingga siap ditanam. Biji binahong dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk hingga 6 bulan sebelum disemai.

6. Apakah tanaman binahong mudah terserang hama?

Binahong termasuk tanaman yang relatif tahan terhadap hama. Namun, beberapa hama seperti ulat, kutu daun, dan tikus kadang menyerang tanaman. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan area tanam dan melakukan pemeriksaan rutin. Jika terjadi serangan, gunakan insektisida alami untuk mengendalikan hama tanpa merusak kualitas tanaman.

7. Berapa kali dalam sehari tanaman binahong perlu disiram?

Tanaman binahong sebaiknya disiram dua kali sehari pada pagi dan sore hari, terutama saat musim kemarau. Namun, frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kelembaban tanah. Yang terpenting adalah menjaga tanah tetap lembab namun tidak tergenang air. Pada musim hujan, penyiraman dapat dikurangi atau dihentikan jika curah hujan cukup tinggi.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/vna)

Rekomendasi
Trending