Cara Menonaktifkan Rekening BRI
cara menonaktifkan rekening bri
Menonaktifkan rekening bank menjadi kebutuhan bagi nasabah yang sudah tidak menggunakan layanan perbankan tertentu. Proses penonaktifan rekening BRI dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Rekening yang tidak aktif sebaiknya ditutup untuk menghindari biaya administrasi bulanan yang terus berjalan. Selain itu, menonaktifkan rekening yang sudah tidak digunakan juga dapat mencegah risiko keamanan dan penyalahgunaan data perbankan.
Nasabah BRI memiliki beberapa opsi untuk menonaktifkan rekening mereka, baik melalui prosedur resmi di kantor cabang maupun membiarkan rekening menjadi dormant secara otomatis. Setiap metode memiliki persyaratan dan konsekuensi yang perlu dipahami sebelum mengambil keputusan.
Advertisement
1. Pengertian Menonaktifkan Rekening Bank
Menonaktifkan rekening bank adalah proses penutupan atau penghentian layanan rekening tabungan secara permanen yang dilakukan oleh nasabah. Proses ini mengakhiri hubungan perbankan antara nasabah dengan bank terkait untuk rekening tertentu, sehingga rekening tersebut tidak dapat lagi digunakan untuk transaksi perbankan.
Ketika rekening dinonaktifkan, nomor rekening akan dihapus dari sistem bank dan nasabah tidak dapat lagi melakukan aktivitas seperti transfer, tarik tunai, atau menerima dana melalui rekening tersebut. Berbeda dengan pemblokiran sementara, penonaktifan rekening bersifat permanen dan tidak dapat diaktifkan kembali dengan nomor rekening yang sama.
Penonaktifan rekening berbeda dengan status rekening dormant atau tidak aktif. Rekening dormant adalah rekening yang tidak memiliki transaksi dalam periode tertentu namun masih terdaftar dalam sistem bank dan dapat diaktifkan kembali. Sementara rekening yang dinonaktifkan sudah benar-benar ditutup dan dihapus dari database bank.
Proses penonaktifan rekening umumnya memerlukan kehadiran nasabah secara langsung di kantor cabang bank untuk memastikan identitas dan keseriusan keputusan penutupan. Bank juga akan memastikan tidak ada kewajiban atau transaksi yang tertunda sebelum menonaktifkan rekening tersebut secara permanen.
2. Alasan Nasabah Menonaktifkan Rekening BRI
Terdapat berbagai pertimbangan yang mendorong nasabah untuk menonaktifkan rekening BRI mereka. Memahami alasan-alasan ini penting untuk memastikan keputusan penutupan rekening adalah langkah yang tepat bagi kondisi keuangan pribadi.
- Menghindari Biaya Administrasi Bulanan - Rekening yang jarang digunakan tetap dikenakan biaya administrasi setiap bulan. Jika saldo terus terpotong tanpa ada transaksi masuk, lebih baik menonaktifkan rekening untuk menghindari pemborosan biaya yang tidak perlu.
- Memiliki Terlalu Banyak Rekening - Nasabah yang memiliki beberapa rekening di berbagai bank sering kali kesulitan mengelola semuanya. Menonaktifkan rekening yang jarang dipakai membantu menyederhanakan pengelolaan keuangan dan fokus pada rekening utama.
- Pindah ke Bank Lain - Beberapa nasabah memutuskan berpindah ke bank lain karena mendapatkan penawaran yang lebih menarik, seperti bunga lebih tinggi, biaya administrasi lebih rendah, atau layanan digital yang lebih baik.
- Lokasi Kantor Cabang yang Tidak Strategis - Jarak kantor cabang atau ATM yang jauh dari tempat tinggal atau tempat kerja membuat nasabah kesulitan melakukan transaksi perbankan, sehingga memilih menutup rekening dan beralih ke bank dengan jaringan lebih luas di area mereka.
- Pengalaman Layanan yang Kurang Memuaskan - Pelayanan customer service yang buruk, proses transaksi yang rumit, atau masalah teknis yang sering terjadi dapat menjadi alasan nasabah menonaktifkan rekening dan mencari alternatif perbankan lain.
- Mencegah Risiko Keamanan - Rekening yang lama tidak digunakan berpotensi menjadi target penipuan atau penyalahgunaan data. Menonaktifkan rekening yang tidak terpakai mengurangi risiko keamanan dan melindungi informasi pribadi nasabah.
- Perubahan Kebutuhan Finansial - Perubahan situasi keuangan seperti pindah pekerjaan, perubahan metode pembayaran gaji, atau tidak lagi memerlukan rekening khusus untuk tujuan tertentu membuat nasabah memutuskan untuk menutup rekening yang sudah tidak relevan.
3. Cara Menonaktifkan Rekening BRI Melalui Kantor Cabang
Metode paling resmi dan direkomendasikan untuk menonaktifkan rekening BRI adalah dengan mengunjungi kantor cabang secara langsung. Cara ini memastikan proses penutupan berjalan sesuai prosedur dan saldo yang tersisa dapat dicairkan dengan aman.
Sebelum mengunjungi kantor cabang, pastikan untuk mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan agar proses berjalan lancar tanpa hambatan. Disarankan untuk datang pada pagi hari setelah bank buka untuk menghindari antrean panjang dan mendapatkan pelayanan yang lebih cepat.
- Persiapkan Dokumen yang Diperlukan - Siapkan KTP asli yang masih berlaku, buku tabungan BRI, kartu ATM, dan token jika memilikinya. Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan data masih sesuai dengan yang terdaftar di sistem bank.
- Kunjungi Kantor Cabang BRI Terdekat - Datang ke kantor cabang BRI pada jam operasional, biasanya pukul 08.00 hingga 15.00 pada hari kerja. Ambil nomor antrean untuk layanan customer service, bukan untuk teller.
- Sampaikan Maksud Penutupan Rekening - Ketika dipanggil, jelaskan kepada petugas customer service bahwa Anda ingin menonaktifkan atau menutup rekening BRI. Petugas akan menanyakan alasan penutupan untuk keperluan administrasi internal bank.
- Isi Formulir Penutupan Rekening - Petugas akan memberikan formulir penutupan rekening yang harus diisi dengan lengkap dan benar. Formulir ini berisi data pribadi, nomor rekening, dan alasan penutupan rekening.
- Verifikasi Data dan Tanda Tangan - Petugas akan memverifikasi data Anda dengan sistem bank untuk memastikan identitas dan kepemilikan rekening. Anda akan diminta menandatangani formulir dan dokumen terkait sebagai persetujuan resmi penutupan rekening.
- Bayar Biaya Penutupan Rekening - Untuk menonaktifkan rekening BRI, nasabah dikenakan biaya penutupan sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 tergantung jenis tabungan. Biaya ini dapat dipotong langsung dari saldo rekening atau dibayar tunai jika saldo tidak mencukupi.
- Cairkan Saldo yang Tersisa - Setelah biaya penutupan dipotong, sisa saldo akan dicairkan dan diberikan kepada Anda secara tunai atau ditransfer ke rekening lain sesuai permintaan. Pastikan untuk menghitung dan mengecek jumlah uang yang diterima.
- Serahkan Buku Tabungan dan Kartu ATM - Buku tabungan akan dipotong pada bagian tertentu sebagai tanda tidak dapat digunakan lagi, dan kartu ATM akan diblokir secara permanen. Kedua item ini akan disimpan oleh bank sebagai arsip.
- Minta Bukti Penutupan Rekening - Pastikan Anda menerima bukti atau surat keterangan penutupan rekening dari bank. Dokumen ini penting sebagai bukti bahwa rekening telah resmi ditutup dan dapat digunakan jika terjadi masalah di kemudian hari.
4. Cara Menonaktifkan Rekening BRI Secara Otomatis
Selain melalui kantor cabang, nasabah juga dapat membiarkan rekening BRI menjadi tidak aktif hingga sistem bank menutupnya secara otomatis. Metode ini lebih praktis karena tidak perlu datang ke kantor cabang, namun memerlukan waktu yang cukup lama.
Proses penonaktifan otomatis terjadi ketika rekening memasuki status dormant atau tidak aktif dalam jangka waktu tertentu. Bank akan menghapus rekening dari sistem setelah periode dormant berakhir dan tidak ada aktivitas dari nasabah untuk mengaktifkan kembali rekening tersebut.
- Kosongkan Saldo Rekening - Tarik semua saldo dalam rekening melalui ATM atau transfer ke rekening lain hingga saldo mendekati nol atau di bawah saldo minimum. Pastikan tidak ada saldo yang cukup untuk membayar biaya administrasi bulanan berikutnya.
- Hentikan Semua Transaksi Otomatis - Nonaktifkan semua layanan autodebet, pembayaran rutin, atau transaksi otomatis yang terhubung dengan rekening BRI tersebut. Ini mencegah adanya transaksi yang masuk atau keluar yang dapat membuat rekening tetap aktif.
- Biarkan Rekening Tanpa Aktivitas - Setelah saldo kosong, jangan melakukan transaksi apapun pada rekening tersebut. Tidak ada setoran, penarikan, transfer, atau aktivitas perbankan lainnya yang dapat membuat rekening tetap dalam status aktif.
- Tunggu Periode Dormant - Rekening yang tidak memiliki transaksi dalam periode tertentu (biasanya 6 bulan hingga 1 tahun) akan masuk ke status dormant. Pada status ini, rekening masih terdaftar namun tidak dapat digunakan untuk transaksi normal.
- Biaya Administrasi Menghabiskan Sisa Saldo - Sisa saldo yang ada akan terpotong oleh biaya administrasi bulanan dan biaya dormant hingga habis. Setelah saldo benar-benar nol dan tidak ada aktivitas, bank akan memproses penutupan rekening secara otomatis.
- Sistem Bank Menutup Rekening Secara Permanen - Setelah periode dormant berakhir dan tidak ada tindakan dari nasabah untuk mengaktifkan kembali, sistem bank akan menghapus rekening secara permanen dari database. Proses ini dapat memakan waktu hingga 6 bulan atau lebih tergantung kebijakan bank.
Perlu diperhatikan bahwa metode penonaktifan otomatis ini tidak memberikan bukti resmi penutupan rekening. Jika Anda memerlukan surat keterangan penutupan rekening untuk keperluan tertentu, lebih baik menggunakan cara resmi melalui kantor cabang BRI.
5. Syarat dan Dokumen untuk Menonaktifkan Rekening BRI
Proses penonaktifan rekening BRI memerlukan kelengkapan dokumen tertentu untuk memastikan keabsahan identitas nasabah dan kepemilikan rekening. Persiapan dokumen yang lengkap akan mempercepat proses penutupan dan menghindari penolakan dari pihak bank.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli - KTP yang masih berlaku dan sesuai dengan data yang terdaftar di sistem bank BRI. Untuk warga negara asing, dapat menggunakan KITAS atau paspor yang masih aktif sebagai identitas resmi.
- Buku Tabungan BRI - Buku tabungan asli yang masih dalam kondisi baik dan dapat dibaca. Jika buku tabungan hilang, nasabah harus membuat surat keterangan kehilangan terlebih dahulu sebelum dapat menutup rekening.
- Kartu ATM BRI - Kartu ATM yang masih aktif dan terhubung dengan rekening yang akan ditutup. Kartu ini akan diserahkan kepada bank dan diblokir secara permanen saat proses penutupan rekening.
- Token atau Kartu Keamanan - Jika rekening dilengkapi dengan token atau kartu keamanan untuk transaksi internet banking, perangkat ini juga harus diserahkan kepada bank saat penutupan rekening.
- Saldo Mencukupi untuk Biaya Penutupan - Pastikan saldo dalam rekening mencukupi untuk membayar biaya penutupan rekening BRI yang berkisar Rp25.000 hingga Rp50.000. Jika saldo tidak mencukupi, nasabah harus menambahkan dana terlebih dahulu.
- Surat Kuasa (Jika Diwakilkan) - Apabila penutupan rekening diwakilkan kepada orang lain, diperlukan surat kuasa bermaterai, fotokopi KTP pemberi kuasa, dan KTP asli penerima kuasa. Tidak semua cabang BRI menerima penutupan rekening melalui kuasa, sehingga sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu.
- Formulir Penutupan Rekening - Formulir ini akan disediakan oleh pihak bank dan harus diisi dengan lengkap serta ditandatangani oleh nasabah. Formulir berisi informasi pribadi, nomor rekening, dan alasan penutupan rekening.
Melansir dari situs resmi bri.co.id, nasabah juga perlu memastikan tidak ada transaksi yang tertunda atau kewajiban yang belum diselesaikan sebelum mengajukan penutupan rekening. Hal ini penting untuk menghindari masalah administrasi di kemudian hari dan memastikan proses penutupan berjalan lancar tanpa hambatan.
6. Biaya dan Konsekuensi Menonaktifkan Rekening BRI
Menonaktifkan rekening BRI memiliki implikasi finansial dan administratif yang perlu dipahami nasabah sebelum memutuskan untuk menutup rekening. Pemahaman yang baik tentang biaya dan konsekuensi akan membantu nasabah membuat keputusan yang tepat.
Biaya penutupan rekening BRI bervariasi tergantung pada jenis produk tabungan yang dimiliki nasabah. Untuk Tabungan BRI Simpedes, biaya penutupan adalah Rp25.000, sedangkan untuk Tabungan BRI Britama dikenakan biaya Rp50.000. Sementara itu, Tabungan Faedah BRI Syariah memiliki biaya penutupan sebesar Rp25.000.
Setelah rekening dinonaktifkan, nasabah tidak dapat lagi melakukan transaksi perbankan menggunakan nomor rekening tersebut. Semua layanan yang terhubung dengan rekening seperti autodebet, pembayaran rutin, atau penerimaan transfer akan otomatis terhenti dan harus dialihkan ke rekening lain jika masih diperlukan.
Nomor rekening yang telah ditutup tidak dapat diaktifkan kembali atau digunakan lagi di kemudian hari. Jika nasabah ingin membuka rekening BRI lagi, harus membuat rekening baru dengan nomor rekening yang berbeda dan melalui proses pembukaan rekening dari awal dengan persyaratan yang berlaku.
Konsekuensi lain dari penonaktifan rekening adalah hilangnya riwayat transaksi yang tersimpan dalam sistem. Meskipun bank menyimpan arsip untuk keperluan internal, nasabah tidak dapat lagi mengakses riwayat transaksi melalui aplikasi mobile banking atau internet banking setelah rekening ditutup.
Jika rekening BRI terhubung dengan layanan pihak ketiga seperti e-wallet, marketplace, atau aplikasi pembayaran digital, nasabah harus memperbarui informasi rekening di platform tersebut. Kegagalan melakukan pembaruan dapat menyebabkan masalah dalam transaksi atau pencairan dana di masa mendatang.
Untuk nasabah yang memiliki fasilitas kredit atau pinjaman di BRI, penutupan rekening tabungan tidak otomatis menutup kewajiban kredit. Nasabah tetap harus melunasi semua kewajiban kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, terlepas dari status rekening tabungan yang telah ditutup.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apakah bisa menonaktifkan rekening BRI tanpa datang ke kantor cabang?
Secara resmi, penonaktifkan rekening BRI harus dilakukan di kantor cabang dengan membawa dokumen lengkap. Namun, nasabah dapat membiarkan rekening menjadi dormant dengan mengosongkan saldo dan tidak melakukan transaksi, sehingga sistem bank akan menutupnya secara otomatis setelah periode tertentu. Metode otomatis ini tidak memberikan bukti resmi penutupan rekening.
Berapa biaya yang dikenakan untuk menonaktifkan rekening BRI?
Biaya penutupan rekening BRI bervariasi tergantung jenis tabungan. Untuk Tabungan BRI Simpedes dikenakan biaya Rp25.000, sedangkan Tabungan BRI Britama dikenakan biaya Rp50.000. Biaya ini dapat dipotong langsung dari saldo rekening atau dibayar tunai jika saldo tidak mencukupi untuk menutup biaya penutupan.
Apakah saldo yang tersisa bisa diambil saat menutup rekening BRI?
Ya, saldo yang tersisa setelah dipotong biaya penutupan rekening dapat diambil secara tunai atau ditransfer ke rekening lain sesuai permintaan nasabah. Pastikan untuk mengecek jumlah saldo yang diterima dan minta bukti penutupan rekening dari petugas bank sebagai dokumentasi resmi bahwa rekening telah ditutup.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menonaktifkan rekening BRI?
Proses penonaktifan rekening BRI melalui kantor cabang biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 15-30 menit, tergantung antrean dan kelengkapan dokumen. Namun, jika menggunakan metode otomatis dengan membiarkan rekening menjadi dormant, proses penutupan permanen dapat memakan waktu hingga 6 bulan atau lebih setelah rekening tidak aktif.
Apakah rekening BRI yang sudah ditutup bisa dibuka lagi dengan nomor yang sama?
Tidak, rekening yang sudah ditutup secara permanen tidak dapat dibuka kembali dengan nomor rekening yang sama. Jika nasabah ingin menggunakan layanan BRI lagi, harus membuat rekening baru dengan nomor rekening berbeda dan melalui proses pembukaan rekening dari awal dengan persyaratan yang berlaku saat itu.
Apa yang terjadi jika ada transaksi masuk setelah rekening ditutup?
Jika ada transaksi yang masuk ke rekening yang sudah ditutup, dana tersebut akan dikembalikan secara otomatis ke rekening pengirim oleh sistem bank. Oleh karena itu, penting untuk memberitahukan kepada pihak-pihak yang biasa mengirim dana ke rekening tersebut tentang penutupan rekening dan memberikan nomor rekening alternatif.
Apakah menonaktifkan rekening BRI mempengaruhi rekening BRI lainnya?
Tidak, menonaktifkan satu rekening BRI tidak mempengaruhi rekening BRI lainnya yang Anda miliki. Setiap rekening berdiri sendiri dan memiliki status independen. Anda dapat menutup satu rekening sambil tetap mempertahankan rekening BRI lainnya yang masih aktif dan digunakan untuk transaksi perbankan sehari-hari.
```
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget