A Christmas Carol tampil memikat sejak awal karena deretan pengisi suara kelas atas seperti Jim Carrey, Gary Oldman, Colin Firth, dan Bob Hoskins, KLovers. Film ini membawa kita kembali ke era London Victoria, mengikuti kisah Ebenezer Scrooge, si pemberi pinjaman uang yang super pelit dan membenci segala hal tentang Natal.

Scrooge menolak undangan makan malam dari keponakannya, Fred, dan bahkan mencueki dua pria yang sedang mengumpulkan donasi untuk masyarakat miskin. Malam itu berubah drastis ketika ia dihantui oleh arwah mantan rekan bisnisnya, Jacob Marley, yang datang dengan rantai panjang sebagai peringatan atas keserakahan mereka semasa hidup.

Dalam perjalanan spiritualnya, Scrooge pertama kali bertemu Sosok Natal Masa Lalu yang membawanya menelusuri kenangan pahit masa kecilnya. Kita diajak melihat bagaimana kesendiriannya di sekolah, hubungannya dengan sang adik Fan, hingga masa-masa indah saat menjadi murid Fezziwig yang penuh kehangatan.

Namun, semuanya berubah kelabu ketika ambisinya mengejar uang membuat cintanya pada Belle kandas. Terlalu emosional, Scrooge bahkan mencoba memadamkan cahaya sang roh.

Petualangan berlanjut bersama Sosok Natal Masa Kini, tokoh ceria berambut merah yang membawa Scrooge melihat kebahagiaan orang lain meski mereka hidup serba terbatas.

Adegan paling menyentuh tentu saat Scrooge melihat keluarga Bob Cratchit menikmati makan malam sederhana, sekaligus mengetahui kondisi Tiny Tim yang lemah dan mungkin tidak bertahan hingga Natal berikutnya. Dari sana, Scrooge mulai melihat bahwa dunia terus berjalan, dan tidak semua membutuhkan kekayaan untuk merayakan kebahagiaan.

Sebelum menghilang, Sosok Natal Masa Kini memperlihatkan dua sosok mengerikan bernama Ignorance dan Want, yang menjadi refleksi nyata tentang ketidakpedulian manusia. Momen ini semakin membuka mata Scrooge terhadap dampak sikap dinginnya selama ini. Semua pengalaman itu menjadi fondasi untuk perubahan besar yang menantinya.