Hanya sembilan hari setelah pesta pernikahannya, bintang film Vincent Chase sudah kembali jadi sorotan publik. Pernikahan singkatnya kandas, dan untuk melupakan rasa pahit itu, Vince menggelar pesta besar di atas yacht pribadinya. Bersama sahabat- sahabat setianya, Eric 'E' Murphy, Johnny 'Drama' Chase, dan Turtle, Vince mencoba mencari arah baru untuk hidup dan kariernya. Saat itulah ia menghubungi Ari Gold, mantan agennya yang kini menjabat sebagai kepala studio. Ari menawarkan peran utama di film pertamanya sebagai eksekutif, tapi Vince hanya mau terlibat kalau sekaligus duduk di kursi sutradara.

Delapan bulan kemudian, lahirlah Hyde, debut penyutradaraan Vince. Namun, proyek itu membengkak USD 15 juta atau setara dengan Rp248,3 triliun dari anggaran awal dan hampir berhenti di tengah jalan. Untuk menyelamatkan film tersebut, Ari pergi jauh ke Texas demi membujuk investor kaya Larsen McCredle dan putranya, Travis. Sayangnya, Travis, yang masih hijau dan penuh ego, mulai ikut campur. Setelah menonton film, ia bersikeras agar semua adegan Drama, kakak Vince, dipotong. Ketika Vince menolak, Travis menekan lebih jauh, bahkan sampai menuntut film itu dibuat ulang dengan sutradara dan aktor baru. Karier Vince, reputasi Ari, dan mimpi semua orang terancam hancur hanya karena satu anak manja dengan dompet besar.

Ketegangan makin memanas saat terungkap alasan sesungguhnya di balik kemarahan Travis: ia cemburu karena Vince diam-diam berpacaran dengan model Emily Ratajkowski, perempuan yang selama ini ia kagumi. Sementara itu, kehidupan pribadi geng ini juga ikut bergejolak. Eric menghadapi momen krusial saat mantan tunangannya, Sloan, melahirkan anak mereka. Di antara semua kekacauan film dan bisnis, ada harapan baru untuk keluarga kecil yang pernah retak ini. Apakah Vince dan gengnya bisa mempertahankan film impian mereka dari kehancuran, ataukah ego, cinta, dan ambisi akan menghancurkan segalanya?

Penulis Artikel: Fannisa Nasywaa Anandita.