'LEGENDA SUNDEL BOLONG', Kembali Lagi Setelah 26 Tahun

Penulis: Ulin

Diperbarui: Diterbitkan:

KapanLagi.com - Pemain : Jian Batari, Baim, Tio Pakusadewo, Uli Auliani

Kisah Sundel Bolong memang sangat khas Indonesia, hantu yang hanya ada di Indonesia. Sundel atau sundal dalam bahasa Indonesia yang baku, adalah sebutan untuk perempuan jalang atau pelacur. Sundel Bolong dalam mitos hantu Indonesia digambarkan sebagai sosok wanita berambut panjang dan bergaun panjang berwarna putih yang memiliki lubang besar di punggungnya. Konon, hantu Sundel Bolong mati karena diperkosa, lalu melahirkan anak di dalam kubur. Sundel Bolong juga dikisahkan kerap menculik bayi-bayi yang baru lahir.26 tahun yang lalu, kisah tentang Sundel Bolong telah diangkat dalam film produksi Rapi Film dibintangi oleh Suzanna dan digarap oleh sutradara Siworo Gautama dengan skenario Darto Joned. Tahun 2007, Sundel Bolong kembali 'bergentanyangan' di bioskop Indonesia masih dengan rumah produksi yang sama, Rapi Films. Tapi digarap oleh Hanung Bramantyo dengan bintang baru, serta judul yang baru yaitu LEGENDA SUNDEL BOLONG.Film ini mengangkat cerita fiksi tentang bagaimana Sundel Bolong bisa menghantui masyarakat di desa Banjar dan Sindangsari, daerah-daerah yang berada di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lilis (Uli Auliani) dan Imah (Jian Batari) adalah dua orang ronggeng dari desa Banjar yang sering ditanggap di perhelatan kampung. Tak jauh berbeda dengan zaman sekarang, penari ronggeng sering dicap sebagai sundal atau perempuan nakal.Imah memutuskan untuk berhenti menjadi penari yang identik sebagai pemuas laki-laki. Ia menikah dengan seorang laki-laki baik hati bernama Sarpah (Baim) pemain kendang kelompok tayuban yang menjadi pengiring para ronggeng menari. Mereka kemudian memutuskan pindah ke desa lain sebagai upaya meredakan cemoohan tetangga. Sarpah bekerja pada juragan teh bernama Danapati (Tio Pakusadewo). Meski Imah sudah memutuskan untuk berhenti jadi penari, tetapi penduduk desa sudah terlanjur tidak menyukainya, karena memandang rendah profesi penari ronggeng.Danapati melakukan apa saja untuk mendapatkannya Imah, termasuk mengutus Sarpa untuk mengambil bibit teh di daerah Sumatera. Danapati sendiri mempunyai kelainan psikologi karena trauma masa kecilnya dengan ibunya. Danapati pada suatu kesempatan berhasil memperkosa Imah. Namun Imah berhasil kabur ke Banjar. Danapati dan antek-anteknya pun kelabakan mencari Imah. Ia memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi Imah. Sementara Sarpa juga lolos dari maut yang menghadangnya. Sampai akhirnya ia bisa pulang ke rumah di Banjar untuk menjemput Imah.Sindangsari mengalami situasi yang sama dengan Banjar, banyak terjadi pembunuhan dengan luka di punggung mayat yang sudah bolong. Warga Sindangsari menjadi resah hingga menimbulkan saling curiga di antara mereka. Sementara warga mencari si pelaku, teror hantu Sundel Bolong muncul dan membuat situasi semakin menegangkan.Akankah Sarpa mengetahui kejadian yang telah menimpa Imah? Apakah hubungan hantu Sundel Bolong dengan pembunuhan di desa? Apa yang sebenarnya terjadi dibalik legenda sundel Bolong?Di film ini, sutradara Hanung mengaku terinspirasi oleh film horor asing yang juga berlatar politis. Dengan setting waktu tahun 1965-an, kaum buruh (para pemetik teh) yang diasosiasikan sebagai penganut komunis itu lalu terlibat bentrok dengan kalangan agama. Meskipun sulit dipercaya, mereka toh konflik akibat ulah Sundel Bolong.

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/lin)

Editor:

Ulin

Rekomendasi
Trending