[Review] 'PRINCESS, BAJAK LAUT & ALIEN'

Penulis: Adi Abbas Nugroho

Diperbarui: Diterbitkan:

[Review] 'PRINCESS, BAJAK LAUT & ALIEN' Cinema Delapan

KapanLagi.com - Oleh: Abbas Aditya

Membuka percaturan film Indonesia pada awal tahun 2014, hadirlah film anak bertajuk PRINCESS, BAJAK LAUT & ALIEN. Alih-alih menghadirkan satu, fitur ini menawarkan empat kisah yang dinahkodai oleh empat sutradara berbeda, yang namanya tentu sudah tidak asing lagi di scene perfilman tanah air.Empat cerita dalam film ini tidak saling terkait satu sama lain. Namun kisahnya mempunyai benang merah yang sama yakni mengangkat problematika anak-anak dalam persahabatan dan hubungan keluarga yang disajikan dengan ceria, penuh warna dan tentu saja sarat pesan moral.MISTERI RUMAH NENEK 
Segmen pembuka dinahkodai oleh Eko Kristianto yang biasanya hanya duduk di kursi produser. Berkisah tentang Iqbal (Risjad Aden) dan Salsa (Kayla Kristianto), kakak beradik yang menghabiskan liburan di rumah Nenek (Ade Irawan). Namun, liburan kali ini menjadi liburan yang tidak akan mungkin dilupakan karena keduanya harus menghadapi perampok yang menyatroni rumah nenek mereka.Menyelipkan unsur misteri dalam adonan kisahnya, segmen pertama berhasil membuat penasaran. Sayangnya background keluarga kakak adik ini tidak dihadirkan dengan cukup kuat. Hingga begitu kisah ditutup, terasa ada yang menggantung.BABEH OH BABEH
Kisah kedua mengetengahkan hubungan antara ayah dan anak. Jupri (Raza Super7) adalah anak yang gemar bermain bola. Saat diharuskan membuat karangan mengenai pekerjaan ayahnya, ia bingung bagaimana harus menuliskannya. Bukan karena tidak bisa, namun malu lantaran ayahnya, Rojali (Tora Sudiro), berprofesi sebagai penyanyi dangdut.Segmen kedua dibesut oleh Alfani Wiryawan yang turut menjadi produser bersama Eko Kristianto. Hubungan antara orangtua dan anak memang selalu memikat. Terbukti, film bertema serupa selalu berhasil memberikan point of view tersendiri bagi penonton. Dan BABEH OH BABEH berhasil melakukan itu dengan baik meski chemistry antara Tora dan Raza tidak terlalu kuat.KAMU BULLY, AKU B-BOY
Segmen ketiga dipegang oleh Rizal Mantovani. Berkisah tentang Mikal (Viriya Rici) bocah SD berusia 6 tahun yang tertarik dengan breakdance. Keterampilan itu kemudian ia gunakan untuk melawan Galang, anak SMA yang kerap mem-bully-nya saat berangkat sekolah.Cerita yang fresh dengan akting menggemaskan dari Rici yang merupakan jebolan ajang Indonesia Mencari Bakat. Uniknya, Rizal Mantovani memberika tribut pada film GEJOLAK KAWULA MUDA (1985) garapan Maman Firmansjah.PRINCESS, BAJAK LAUT & ALIEN
Segmen terakhir ditutup oleh film besutan Upi yang mengaku tak percaya bisa debut nahkodai film anak. Mengisahkan Troy, bocah 9 tahun yang berpikir lebih dewasa dari anak seusianya. Kegemarannya membaca mambuat ia dianggap aneh oleh teman-temannya.Namun semua berubah saat Ibu dan Ayah menggelar pesta ulang tahun. Di mana Troy bertemu dengan tetangga baru yang mengajarinya untuk tidak terlalu serius.Upi menghadirkan tema yang cukup serius, seserius karakter tokoh utama yang diperankan Bima Azriel dalam kisah keempat ini. Namun setting vintage dalam balutan warna-warna pastel berhasil memberikan keunikan tersendiri dan menutup omnibus dengan cukup menyenangkan.Well, di balik kekurangan minor yang berhasil tertutupi oleh kelebihan-kelebihannya, PRINCESS, BAJAK LAUT, & ALIEN adalah sajian yang pas dinikmati bersama keluarga. Ringan namun tetap berisi. 

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

(kpl/abs)

Rekomendasi
Trending