JOHNNY ENGLISH STRIKES AGAIN hadir sebagai comeback penuh aksi dan komedi dari dunia mata-mata yang berbeda dari biasanya, KLovers! Dibintangi oleh Rowan Atkinson sebagai Johnny English, Ben Miller, Olga Kurylenko, Jake Lacy dan Emma Thompson, film ini menawarkan petualangan absurd yang bikin kita tertawa sambil ikut tegang mengikuti misi penyelamatan dunia dari ancaman siber. Film ini merupakan sekuel ketiga dari franchise Johnny English yang terkenal sebagai parodi dari film-film mata-mata seperti James Bond dan Mission: Impossible.

JOHNNY ENGLISH STRIKES AGAIN mengambil latar tujuh tahun setelah film keduanya. Serangan siber besar-besaran membocorkan identitas seluruh agen lapangan MI7. Akibatnya, para agen yang sudah pensiun pun dipanggil kembali, termasuk Johnny English yang kini bekerja sebagai guru geografi. Namun ternyata, English tidak sepenuhnya meninggalkan dunia spionase. Diam-diam, ia melatih muridnya dengan keterampilan agen rahasia, dari penyamaran hingga taktik bertahan hidup.

Saat tak sengaja melumpuhkan agen veteran lain, English justru menjadi satu-satunya agen yang tersisa dan MI7 tidak punya pilihan selain menugaskannya. Ia meminta ditemani oleh sahabat lamanya, Angus Bough, seorang pegawai handal MI7. Keduanya kemudian berangkat menuju Prancis dengan mobil Aston Martin klasik, meninggalkan ponsel demi menghindari pelacakan digital. Di sini, Johnny English benar-benar menunjukkan gaya lama yang bertabrakan dengan teknologi modern.

Sumber serangan siber terlacak berasal dari Hotel Magnifique di Antibes, Prancis. English dan Bough menyamar sebagai pelayan restoran demi mencuri ponsel milik target. Sayangnya, English justru secara tidak sengaja membakar restoran tersebut. Di ponsel itu, mereka menemukan petunjuk menuju kapal pesiar bernama Dot Calm.

Saat menyusup ke kapal, mereka tertangkap oleh Ophelia Bhuletova, agen Rusia misterius. Namun sebelum ditangkap lebih jauh, English dan Bough melihat banyak server komputer di kapal tersebut, pertanda bahwa misi ini jauh lebih serius dari ekspektasi mereka. Setelah kabur, mereka mengejar mobil BMW listrik milik Bhuletova, tapi kehabisan bahan bakar. Bhuletova akhirnya setuju bertemu English di Hotel de Paris.

Namun malamnya, Bhuletova justru mencoba membunuh English. Usahanya gagal karena English tidak bisa tidur dan tanpa sengaja minum pil energi alih-alih pil tidur. Padahal Bough sudah menemukan bukti bahwa Bhuletova adalah agen mata-mata, tetapi English terlambat menyadarinya.

Serangan siber berikutnya membuat Perdana Menteri Inggris (diperankan Emma Thompson) memilih bekerja sama dengan miliuner Silicon Valley bernama Jason Volta. Jika tarif keamanan digital dunia berada di angka 1 juta USD, itu setara dengan sekitar Rp16.606.192.000. Angka besar yang menggambarkan seberapa vital dunia digital saat ini, dan seberapa besar kekuatan Volta.

English dan Bough menyadari bahwa Volta adalah dalang serangan ini. Mereka menjalani simulasi virtual reality sebelum menyusup ke rumah Volta. Namun English tanpa sadar keluar dari ruangan simulasi dan menyerang banyak orang sungguhan karena mengira masih berada dalam dunia virtual. Adegan ini menjadi salah satu momen paling lucu dalam film.

Saat akhirnya menyusup ke rumah Volta yang sebenarnya, Bhuletova muncul dan ternyata ia memang agen rahasia. English berhasil merekam bukti lewat iPhone-nya, tapi salah pencet hingga musik berbunyi dan ia harus kabur. Akhirnya, English dikejar Volta dan kembali ke MI7, namun ia justru tertukar iPhone dengan murid pelatihan mengemudi, menyebabkan misi terbengkalai.

Karena kesalahan fatalnya di restoran dan virtual reality, English dan Bough dipecat oleh Perdana Menteri. Pertemuan G12 tetap dilanjutkan di Skotlandia tanpa pertimbangan ancaman Volta. Namun Bough meyakinkan English untuk tetap bertindak, bahkan meminta bantuan Lydia, istri Bough sekaligus kapten kapal selam HMS Vengeance.

Dari sini, misi penyusupan ke Kastil Garroch dimulai. English menggunakan bodysuit bertenaga untuk memanjat kastil dan menyelamatkan Bhuletova setelah Volta berusaha membunuhnya. Volta lalu mengancam para pemimpin dunia dengan rencana mematikan internet global. Saat English mencoba menghubungi MI7, terjadi kesalahan besar. Karena telepon milik English dan Lydia diletakkan berdekatan, rudal balistik justru diluncurkan tanpa sengaja akibat kode peluncuran yang sebelumnya ditekan oleh English.

Namun keberuntungan masih ada. Rudal tersebut mengikuti sinyal pelacak Sherbet Fountain yang ditinggalkan English di kapal Dot Calm, menghancurkan server rencana Volta dan menggagalkan ancamannya.

English, Bough, dan Bhuletova mengejar Volta menuju helikopter. Bhuletova memberikan tablet kepada English untuk menghentikan helikopter, tetapi Volta mengejeknya karena English tidak paham teknologi. English merespons dengan cara khasnya: melempar tablet ke kepala Volta hingga pingsan. Ia memecahkan ponsel Volta dengan pedang agar serangan benar-benar berhenti.

Perdana Menteri memuji dan memaafkan English, tapi English justru tanpa sengaja membuka seluruh baju zirahnya di depan media dan para pemimpin G12.

Film ditutup dengan Johnny English kembali ke sekolah sebagai pembicara tamu. Ia disambut meriah oleh murid-muridnya. Namun, ia kembali salah langkah saat melihat kepala sekolah hendak memakan permen jelly bayi, yang sebenarnya adalah bahan peledak.

JOHNNY ENGLISH STRIKES AGAIN berhasil menghadirkan komedi klasik khas Rowan Atkinson yang dirindukan banyak penonton. Film ini menyindir dunia teknologi modern sambil menampilkan bagaimana metode mata-mata jadul masih bisa berguna, dengan sedikit kekacauan tentunya. KLovers, kalau kita ingin hiburan ringan yang penuh aksi menggelikan, film ini adalah pilihan yang pas. Johnny English mungkin bukan agen terbaik, tapi jelas dia yang paling menghibur!