Daftar Ciri Khas Makanan Jepang, Lengkap dengan Contoh Makanan dan Bahan Bakunya
Diterbitkan:

Ilustrasi (credit: pixabay.com)
Kapanlagi.com - Makanan Jepang dikenal dengan keunikan yang memadukan kesederhanaan dan keindahan dalam setiap hidangan. Dari rasa yang ringan namun kaya, hingga presentasi yang estetis, masakan Jepang menawarkan pengalaman kuliner yang tak tertandingi. Dalam artikel ini Kapanlagi akan mengulas secara mendetail bagaimana ciri khas makanan Jepang.
Ini juga lengkap dengan contoh makanan populer dan bahan baku yang sering digunakan. Mulai dari sushi yang mendunia hingga sup miso yang hangat, serta bahan-bahan khas seperti shoyu dan miso yang menjadi dasar dari banyak hidangan. Dan ilmu ciri khas makanan Jepang ini bisa jadi sebuah pengetahuan saat ingin berkunjung ke Jepang.
Yuk, simak penjelasan dari ciri khas makanan Jepang dan temukan pesona serta filosofi di balik kelezatan masakan Jepang yang telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia ini.
Advertisement
1. Apa Saja Ciri Khas Makanan Jepang?
Ilustrasi (credit: pixabay.com)
Makanan Jepang memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari masakan dari negara lain. Ciri khas makanan Jepang ini tidak hanya dikenal karena kelezatan saja, tetapi juga karena kesehatan dan presentasi yang menarik bagi makanan-makanan tersebut. Berikut adalah beberapa ciri khas makanan Jepang yang umum:
1. Bahan Baku Segar dan Berkualitas
Makanan Jepang menekankan pada penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi, seperti ikan segar, sayuran, dan nasi.
2. Rasa yang Ringan dan Alami
Makanan Jepang cenderung memiliki rasa yang ringan dan alami. Bumbu yang digunakan sering kali minimalis agar cita rasa asli dari bahan-bahan tetap menonjol. Contohnya adalah penggunaan kecap asin (shoyu), miso, dan dashi (kaldu ikan).
3. Presentasi yang Estetis
Makanan Jepang dikenal dengan presentasi yang sangat estetis dan rapi. Setiap hidangan disajikan dengan perhatian terhadap detail dan keseimbangan warna serta bentuk.
4. Penggunaan Beras
Nasi adalah makanan pokok dalam masakan Jepang. Berbagai hidangan berbasis nasi seperti sushi, onigiri, dan donburi sangat populer. Hingga nasi jadi salah satu ciri khas makanan Jepang.
5. Varietas dalam Teknik Memasak
Makanan Jepang mencakup berbagai teknik memasak, termasuk mengukus, memanggang, menggoreng, dan mentah (seperti dalam sashimi dan sushi).
6. Penekanan pada Musim
Ciri khas makanan Jepang sering kali menonjolkan bahan-bahan musiman. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan berada pada puncak kesegarannya dan kualitas rasanya.
7. Keseimbangan Gizi
Hidangan Jepang biasanya seimbang dalam hal gizi, dengan kombinasi yang baik antara protein, karbohidrat, dan sayuran. Makanan seperti bento box menunjukkan keseimbangan ini dengan berbagai macam hidangan dalam satu tempat.
8. Fermentasi
Banyak makanan Jepang yang menggunakan teknik fermentasi, seperti miso (pasta kedelai), shoyu (kecap asin), dan natto (kedelai fermentasi).
9. Teh Hijau
Teh hijau menjadi salah satu contoh ciri khas makanan Jepang. Hal ini karena teh hijau atau ocha sering disajikan bersama makanan, dan matcha (bubuk teh hijau) digunakan dalam berbagai hidangan penutup.
10. Hidangan Berbasis Laut
Sebagai negara kepulauan, makanan laut sangat menonjol dalam masakan Jepang. Ikan, kerang, dan rumput laut seperti nori dan kombu sering digunakan dalam berbagai hidangan.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Daftar Bahan Baku yang Digunakan
Ilustrasi (credit: pixabay.com)
Ciri khas makanan Jepang sendiri tentu bisa dilihat juga dari bahan baku unik yang digunakan. Bahan-bahan ini adalah dasar dari banyak hidangan Jepang dan mencerminkan prinsip-prinsip masakan Jepang yang menekankan kesegaran, kualitas, dan keseimbangan rasa. Berikut adalah daftar bahan baku khas dalam makanan Jepang beserta penjelasannya:
1. Shoyu (Kecap Asin)
Kecap asin yang terbuat dari fermentasi kedelai, gandum, air, dan garam. Shoyu digunakan secara luas dalam berbagai hidangan sebagai penyedap rasa. Biasanya bahan ini digunakan sebagai bumbu untuk sushi, sashimi, sup, tumisan, dan saus celup.
2. Miso
Pasta fermentasi yang terbuat dari kedelai, garam, dan koji (jamur fermentasi). Ada berbagai jenis miso, seperti miso putih (shiromiso) yang lebih manis dan miso merah (akamiso) yang lebih kuat rasanya. Biasanya bahan ini digunakan dalam sup miso, saus, marinasi, dan sebagai bumbu penyedap.
3. Mirin
Anggur beras manis dengan kadar alkohol rendah, digunakan untuk memberikan rasa manis dan mempercantik tampilan makanan. Biasanya bahan ini digunakan dalam saus teriyaki, marinasi, dan hidangan seperti nimono (rebusan).
4. Sake
Minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi beras. Selain diminum, sake juga digunakan sebagai bumbu masakan. Biasanya bahan ini digunakan dalam marinasi, saus, dan sebagai bahan untuk menghilangkan bau amis pada ikan.
5. Nori
Rumput laut kering yang biasanya berbentuk lembaran tipis. Nori kaya akan mineral dan digunakan secara luas dalam masakan Jepang. Biasanya bahan ini digunakan membungkus sushi, onigiri, dan sebagai taburan untuk berbagai hidangan.
6. Kombu
Jenis rumput laut yang digunakan untuk membuat dashi (kaldu dasar) yang memberikan rasa umami. Biasanya bahan ini digunakan dalam pembuatan dashi, sup, dan nimono.
7. Bonito Flakes (Katsuobushi)
Serutan ikan bonito yang diasap dan difermentasi. Katsuobushi adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan dashi. Biasanya bahan ini digunakan sebagai bahan untuk dashi, taburan pada takoyaki, okonomiyaki, dan hidangan lainnya.
8. Daikon
Lobak putih besar yang memiliki rasa ringan dan sedikit pedas. Daikon sering digunakan baik mentah maupun dimasak. Biasanya bahan ini digunakan sebagai acar (tsukemono), dalam rebusan, salad, dan sebagai hiasan untuk sashimi.
9. Shiitake
Jamur yang memiliki rasa umami yang kuat. Shiitake bisa digunakan dalam bentuk segar atau kering. Biasanya bahan ini digunakan dalam sup, rebusan, stir-fry, dan sebagai topping untuk berbagai hidangan.
10. Wakame
Jenis rumput laut yang sering digunakan dalam sup dan salad. Wakame memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang ringan. Biasanya bahan ini digunakan dalam sup miso, salad, dan rebusan.
11. Gari
Acar jahe yang diiris tipis dan diasinkan. Gari sering disajikan sebagai pendamping sushi. Biasanya bahan ini digunakan sebagai pendamping sushi untuk membersihkan palet antara gigitan.
12. Wasabi
Akar tanaman yang diparut untuk menghasilkan pasta hijau dengan rasa pedas yang khas. Wasabi sering digunakan sebagai bumbu penyedap. Biasanya bahan ini digunakan sebagai pendamping sushi dan sashimi, serta dalam saus dan dressing.
13. Matcha
Teh hijau bubuk yang terbuat dari daun teh tencha yang digiling halus. Matcha memiliki rasa yang kaya dan berumami, serta warna hijau cerah. Biasanya bahan ini digunakan dalam upacara minum teh, serta dalam berbagai makanan dan minuman seperti es krim matcha, kue, latte, hingga sup mochi.
3. Contoh Makanan Khas Jepang
Ilustrasi (credit: pixabay.com)
Biasanya, setiap ciri khas makanan Jepang tidak hanya menawarkan rasa yang unik, tetapi juga menampilkan estetika dan prinsip yang mementingkan keseimbangan, kualitas bahan, dan keindahan dalam penyajian.
Bagi KLovers yang penasaran apa saja itu, maka berikut adalah beberapa contoh makanan Jepang yang mencerminkan ciri khas makanan Jepang seperti yang disebutnya dalam daftar pertama:
1. Sushi
Hidangan terkenal yang terdiri dari nasi yang diberi cuka dan biasanya disajikan dengan ikan mentah (seperti tuna atau salmon), sayuran, dan rumput laut. Contoh jenis sushi termasuk nigiri, maki, dan sashimi.
2. Tempura
Sayuran atau makanan laut yang dicelupkan dalam adonan ringan dan digoreng hingga renyah. Tempura biasanya disajikan dengan saus celup khusus.
3. Ramen
Mie gandum yang disajikan dalam kaldu (bisa berbasis daging atau ikan) dengan berbagai topping seperti daging babi, telur, rumput laut, dan sayuran.
4. Sashimi:
Irisan ikan segar atau makanan laut lainnya yang disajikan tanpa nasi, sering kali dengan kecap asin dan wasabi.
5. Bento
Kotak makan siang Jepang yang terdiri dari nasi, ikan atau daging, dan sayuran dalam porsi kecil yang disusun dengan rapi.
6. Miso Soup
Sup berbahan dasar miso (pasta kedelai yang difermentasi) yang biasanya berisi tahu, rumput laut, dan daun bawang.
7. Takoyaki
Bola-bola adonan yang diisi dengan potongan gurita, dimasak dalam cetakan khusus dan disajikan dengan saus takoyaki, mayones, dan taburan bonito flakes (serutan ikan kering).
8. Okonomiyaki
Pancake gurih yang terbuat dari adonan tepung dan kol, yang bisa ditambahkan dengan daging, seafood, atau bahan lainnya, kemudian dimasak di atas panggangan dan disajikan dengan saus okonomiyaki dan mayones.
9. Onigiri
Bola atau segitiga nasi yang dibungkus dengan nori (rumput laut kering) dan sering kali diisi dengan berbagai bahan seperti salmon, umeboshi (plum asin), atau tuna mayones.
10. Unagi Kabayaki
Belut yang dipanggang dengan saus manis berbahan dasar kecap asin, disajikan di atas nasi putih.
11. Matcha Ice Cream
Es krim yang dibuat dari bubuk teh hijau, memberikan rasa yang khas dan sedikit pahit.
12. Natto
Kedelai fermentasi yang lengket dan memiliki rasa yang kuat, biasanya dimakan dengan nasi.
Itulah beberapa penjelasan dari ciri khas makanan Jepang yang bisa KLovers ketahui. Makanan Jepang memadukan kesederhanaan dan keindahan, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan melalui bahan baku berkualitas dan cita rasa otentik.
Yuk, simak juga
6 Arti Mimpi Perang Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Petunjuk atau Malah Peringatan
5 Arti Mimpi Nemu Uang Menurut Primbon Jawa, Diyakini Jadi Pertanda Keberuntungan
5 Arti Mimpi Naik Motor yang Belum Banyak Diketahui, Bawa Pesan Positif tentang Kehidupan
6 Arti Mimpi Membunuh Lipan Menurut Primbon Jawa, Punya Makna Spiritual Mendalam
5 Rekomendasi Drama Korea Komedi Happy Ending Rating Tertinggi, Sangat Menghibur dan Memuaskan
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
Advertisement