Flyer Kampanye Calon Walikota Jepang Diduga Plagiat Poster 'THE FIRST SLAM DUNK'
Diterbitkan:

Livedoor News & IMDb
Kapanlagi.com - Ditulis oleh Angelia Leony Van Augista
Pada tanggal 9 Juni 2024 kemarin, Kota Kanuma, Jepang baru saja menyelenggarakan pemilihan walikota. Selebaran kampanye yang dibagikan oleh salah satu tim menuai kontroversi karena berpotensi melanggar undang-undang hak cipta.
Flyer tersebut menunjukkan ilustrasi yang serupa dengan poster anime THE FIRST SLAM DUNK (2022). Hal ini menimbulkan masalah pelanggaran hak cipta bagi tim kampanye mereka.
Advertisement
Simak info lengkapnya di bawah ini.
1. Ilustrasi Flyer Kampanye & Poster Film
Livedoor News & IMDb
Flyer kampanye yang dibagikan kepada masyarakat oleh tim kampanye Kobayashi tersebut sangat mirip dengan poster film THE FIRST SLAM DUNK. Inti dari ilustrasi diatas adalah calon walikota Mikio Kobayashi (depan), sekretaris jenderal partai Toshimitsu Mogi (kedua dari kanan), dan gubernur Tomiichi Fukuda (belakang).
Flyer tersebut memuat tulisan "Usaha Total" dan juga kalimat yang sedikit sensitif "Jika kita menyerah, kota Kanuma berakhir di sini".
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Pendapat Ahli Hukum
Hiroyuki Nakajima, seorang pengacara yang menangani kasus terkait pelanggaran hak cipta, menyoroti adanya kesamaan antara brosur kampanye dan poster film THE FIRST SLAM DUNK tersebut. "Jumlah orang, pose, pakaian dan komposisi keseluruhannya sangat mengingatkan pada poster THE FIRST SLAM DUNK. Ada risiko pelanggaran hak adaptasi berdasarkan undang-undang hak cipta" tegasnya.
Advertisement
3. Pendapat Tim Kampanye Kobayashi
Livedoor News
Menanggapi hal tersebut, seorang pejabat senior dari tim kampanye Kobayashi menjelaskan dalam sebuah wawancara terkait flyer mereka. Ia mengatakan bahwa selebaran flyer tersebut dibuat oleh anggota staf muda yang mendapat inspirasi dari poster yang dipajang oleh suatu brand di mall. Ia juga menambahkan bahwa sebelum flyer tersebut dibagikan, mereka tidak meneliti untuk mengetahui potensi masalah hak cipta.
Terlepas dari kasus tersebut, Mikio Kobayashi (70) dikalahkan dalam pemilihan walikota Kanuma oleh Shoichi Matsui (58).
Artikel jejepangan lainnya:
Jepang Pertimbangkan Langkah Sensor Terhadap Manga & Anime yang Mengandung Konten Anak yang Kurang Pantas
Terinspirasi dari Karakter Himmel, Pria Asal Cina Ini Lawan Aksi Penusukan Kejam dengan Heroik
Ilustrator Manga 'THE APOTHECARY DIARIES' Mengaku Hindari Pajak 47 Juta Yen
Gosho Aoyama Akui Tekanan Editor Membuatnya Nyaris Tamatkan Serial Manga 'DETECTIVE CONAN'
Kalahkan CoComelon, Naruto Jadi Acara TV Anak-anak Paling Populer di 83 Negara Termasuk Indonesia
Goro Miyazaki Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Sosok Sang Ayah, Hayao Miyazaki dan Masa Depan Studio Ghibli
Kreator Anime Legendaris Hayao Miyazaki Sebenarnya Benci Anime?
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement