7 Drama China dengan Biaya Produksi Termahal yang Wajib Ditonton
Drama China dengan biaya produksi termahal (Image by mydramalist)
Kapanlagi.com - Seiring meningkatnya standar produksi di industri hiburan Tiongkok, beberapa drama China kini berani menggelontorkan dana produksi yang sangat besar. Tak hanya menampilkan aktor papan atas, drama-drama ini juga menawarkan sinematografi sinematik, efek visual modern, dan skala produksi besar-besaran.
Drama-drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan betapa seriusnya industri hiburan Tiongkok dalam menghasilkan karya berkualitas. Dengan biaya produksi yang mencengangkan, para penggemar dimanjakan dengan kualitas visual yang memukau dan alur cerita yang mendalam.
Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber tentang daftar drama China dengan biaya produksi termahal, lengkap dengan sinopsis, jumlah episode, dan fakta menarik di balik layar, Senin (2/6/2025).
Advertisement
1. The Rebel Princess – Drama Fantasi Politik dengan Biaya Rp1,5 Triliun
Dengan biaya produksi mencapai $100 juta (sekitar Rp1,5 triliun), The Rebel Princess menjadi drama China termahal sepanjang masa. Drama ini menceritakan Wang Xuan, seorang wanita bangsawan yang terjebak dalam konflik kekuasaan dan perjodohan politik, namun berusaha mengambil alih takdirnya sendiri.
Meskipun karakter utamanya diceritakan berusia 15 tahun, aktris Zhang Ziyi yang memerankannya berhasil menampilkan sisi kedewasaan emosional yang kuat. Drama ini terdiri dari 68 episode dan tayang di platform seperti iQIYI dan Prime Video.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. The Longest Day in Chang’an – Thriller Sejarah dengan Detil Sinematik
Mengusung genre thriller sejarah, The Longest Day in Chang’an menampilkan alur menegangkan tentang dua tokoh yang harus mencegah serangan teroris di kota ibu kota Dinasti Tang dalam waktu 24 jam. Diproduksi dengan anggaran $88 juta (Rp1,3 triliun), drama ini terkenal karena desain set-nya yang realistis dan sinematografi berkualitas tinggi.
Dengan 48 episode, drama ini menampilkan akting kuat dari Lei Jiayin dan Jackson Yee, dan tersedia di iQIYI serta Viki. Kualitas produksi yang tinggi membuat drama ini menjadi salah satu yang paling diingat.
3. The Long Ballad – Drama Balas Dendam di Era Dinasti Tang
Berlatar di masa awal Dinasti Tang, The Long Ballad mengisahkan Li Changge, seorang putri yang kehilangan keluarganya dalam kudeta berdarah dan berjuang menyusun rencana balas dendam. Diperankan oleh Dilraba Dilmurat dan Zhao Lusi, drama ini menyajikan aksi epik dan elemen romansa yang kuat.
Biaya produksinya menembus $50 juta (Rp750 miliar) untuk 49 episode, menjadikannya salah satu drama sejarah paling ambisius di Tiongkok. Tersedia di iQIYI dan Disney+, drama ini berhasil menarik perhatian banyak penonton.
4. My Chief and My Regiment – Drama Militer dengan Sentuhan Realisme
My Chief and My Regiment merupakan drama militer yang diangkat dari novel karya Lan Xiaolong, mengikuti perjuangan sekelompok tentara Tiongkok melawan pasukan Jepang dalam Perang Dunia II. Diproduksi oleh Huayi Brothers, drama ini menghabiskan dana $50 juta (Rp750 miliar) dan menawarkan akurasi sejarah serta karakterisasi mendalam dalam 43 episode.
Serial ini menuai pujian karena pendekatan realistisnya terhadap peperangan dan psikologi prajurit. Kualitas cerita dan akting membuat drama ini menjadi salah satu yang paling berkesan.
5. Ashes of Love – Fantasi Romantis dengan Visual yang Mengagumkan
Diadaptasi dari novel Heavy Sweetness, Ash-like Frost, Ashes of Love mengisahkan hubungan antara Jin Mi, gadis polos dari dunia bunga, dan Dewa Api Xu Feng. Biaya produksinya mencapai $40 juta (Rp600 miliar), dengan 63 episode penuh efek visual fantastis dan desain dunia fantasi yang sangat memukau.
Drama ini sukses besar secara komersial dengan miliaran penayangan dan tayang di Netflix serta iQIYI. Kualitas visual yang menakjubkan membuatnya menjadi favorit di kalangan penonton.
6. Three Kingdoms – Adaptasi Besar-Besaran dari Sejarah Tiongkok
Drama sejarah epik ini mengangkat kisah legendaris dari era Tiga Kerajaan, berdasarkan novel klasik Romance of the Three Kingdoms. Dengan 95 episode dan total anggaran $50 juta (Rp450 miliar), Three Kingdoms dikenal sebagai salah satu adaptasi tersukses dari kisah militer-politik legendaris ini.
Setiap episode menghadirkan pertempuran besar dan diplomasi intens yang memukau penonton. Drama ini ditayangkan di Jiangsu TV dan tersedia di berbagai platform online.
7. Nirvana in Fire – Strategi dan Intrik Politik yang Membius Penonton
Dirilis pada 2015, Nirvana in Fire mengikuti kisah Mei Changsu, pria cerdas yang menyamar demi membalas dendam atas keluarganya yang dijebak secara politik. Drama ini menghabiskan biaya sekitar $19 juta (Rp290 miliar) dan terdiri dari 54 episode, dibintangi oleh Hu Ge, Wang Kai, dan Liu Tao.
Meskipun dananya lebih rendah dibanding judul lainnya, kualitas produksinya tetap luar biasa dan mendapat banyak pujian di platform seperti MyDramaList, Viki dan WeTV. Drama ini menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam industri hiburan Tiongkok.
(kpl/sfa)
Advertisement
