Kunci Sukses 'DILEMA': Cerita Yang Mengalir

Diterbitkan: Sabtu, 05 Mei 2012 10:11 WIB

Wulan Guritno dan tim 'DILEMA'

Kapanlagi.com - Tanpa persiapan khusus dan berharap menang, Wulan Guritno dan rombongan DILEMA terbang ke Moskow, Rusia untuk menghadiri International Festival of Detective Film Moskow, DetectiveFEST (Law and Society). Namun siapa yang menyangka bahwa film mereka ternyata menang sebagai Best Feature Film.
"Kita nggak nyangka aja karena lawannya kan dari 74 film yang bertemakan hukum dan detektif dari 74 negara," ujar Wulan saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, beberapa waktu lalu setibanya dari Moskow.
Dari semua negara saingan, Wulan mengungkap bahwa New Zealand adalah saingan yang paling berat. Namun dari persaingan tersebut Wulan bersyukur bisa berkenalan dengan sineas dari penjuru dunia. "Kita jadi dekat dengan New Zealand. Akhirnya kami kenal dengan playmaker dunia, dan second winnernya dari New Zealand. Mungkin bisa kerja sama suatu saat nanti," paparnya. Salah satu juri dari Rusia, Mr. Yuri pun sempat ia ajak berbincang-bincang.
"Dia bilang sangat menarik, dan tidak terasa film ini dibuat oleh 4 sutradara, dan ceritanya mengalir dan dia bilang bagus," timbal Adilla Dimitri yang juga ikut ke Moskow.
Salah satu kekuatan film DILEMA adalah ceritanya yang bersambung dan mengalir. Meski terdiri dari beberapa cerita, namun pada akhirnya penonton menikmatinya sebagai satu kisah besar. "Mereka pikir omnnibus putus-putus tapi ternyata mengalir dan menyatu," terang Wulan.
Selain faktor tersebut, publik Rusia mengakui bahwa film DILEMA sukses digarap secara artistik. Salah satu sutradaranya, Robby Ertanto tentu merasa bangga. "Harus bangga menang di Rusia daripada di Amerika, karena Rusia sangat menjunjung tinggi nilai seni. Mereka bilang sih film ini sangat artistik," ujarnya.
Kemenangan DILEMA ini jelas menjadi kebanggaan bagi sineas tanah air karena karya mereka diakui oleh dunia perfilman internasional. Bukan hanya DILEMA, THE RAID karya Gareth Evans juga memperoleh pengakuan yang sama. Menanggapi kesuksesan kedua film ini, Wulan berharap di masa depan akan ada beragam genre film.
"Mudah-mudahan film indonesia lebih banyak genrenya yang mungkin dulu pernah ada di perfilman tapi engga ada bertemakan kriminal. Mudahan film indonesia makin maju," harapnya.