Setelah 12 Tahun Pegang Lisensi Resmi, Falcon Pictures Putuskan Remake Film Horor Klasik 'BAYI AJAIB'

1. 12 Tahun Miliki Lisensi

Falcon Pictures mengungkap telah memiliki lisensi film BAYI AJAIB sejak rumah produksi tersebut berdiri pada awal 2010. Namun baru tiga tahun terakhir memikirkan untuk melakukan remake setelah diingatkan oleh banyak pihak mengenai intellectual property yang dimiliki.

"Kita punya rights BAYI AJAIB sekitar 12 tahun lalu. Sejak meledak PENGABDI SETAN, SUZZANNA, banyak yang nanya ke kita 'Punya BAYI AJAIB kok disimpan aja, kenapa nggak di-remake?'. Setelah bertapa saat pandemi, akhirnya tahun ini berani syuting," kata Frederica selaku produser ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).

2. Disutradarai oleh Rako Prijanto

"Saat pertama ditawari saya kaget, 'Hah, BAYI AJAIB?!'. Lalu kenapa saya kemudian mau, karena BAYI AJAIB ini sangat monumental, saat itu sangat unik kita bisa melihat bayi mukanya tua. Beberapa adegan juga masih nyantol di kepala saya, lalu ada korelasi tentang sosial politik Indonesia saat itu. Semua isu tersebut oleh produser kemudian dibuat menjadi tribut horor klasik. Saya suka konsepnya," papar Rako pada kesempatan yang sama.

3. 'BAYI GAIB' Bukan Remake

Pada Agustus 2017 produser Dheeraj Kalwani sempat umumkan bakal me-remake BAYI AJAIB. Namun ketika film bertajuk BAYI GAIB: BAYI TUMBAL, BAYI MATI dirilis pada awal 2018 jalan ceritanya berbeda.

Seperti dikutip dari Tabloid Bintang pada Januari 2018, Rizal Mantovani selaku sutradara sempat meluruskan bila filmnya bukan remake. "BAYI GAIB bukan remake film BAYI AJAIB tahun 1980-an. Cerita BAYI GAIB berbeda sekali dengan BAYI AJAIB. Kalau tidak salah, BAYI AJAIB bercerita tentang bayi keturunan Portugis. Secara alur ceritanya juga berbeda," tegas Rizal.