Meghan Markle Tak Merasa Perlu Dicintai Publik

Diperbarui: Sabtu, 02 November 2019 14:09 WIB Diterbitkan: Sabtu, 02 November 2019 07:38 WIB

Kapanlagi.com - Sejak menikah dengan Pangeran Harry, Meghan Markle otomatis jadi bagian kerajaan Inggris. Hal ini membuat Meghan semakin diintai banyak kamera media. Namun ternyata ia memiliki satu keinginan, tak dipanggil dengan gelar resminya 'Duchess of Sussex' dilansir dari E News.

Lebih lanjut, dalam rilisan The Telegraph ternyata Meghan juga punya keinginan ini. Meghan merasa tak mau publik mencintainya. Masih menurut sumber yang sama, Meghan ingin lebih didengar. Terutama saat ia menyuarakan isu penting seperti kesehatan mental.

Keinginan ini diutarakan Meghan saat berbicara di lembaga non-profit, Luminary Bakery. "Kita memiliki kebiasaan ingin banyak hal terjadi dengan cepat. Ini sebuah budaya gratifikasi instan, solusi instan. Tapi kita bukan objek mekanik yang perlu diperbaiki. Kalian makhluk terluka yang perlu disembuhkan dan itu butuh waktu," ujar Meghan dilansir dari E Online.

Tahan Tangis, Meghan Markle Ungkap Susahnya Jadi Istri Pangeran Harry

1. Pengaruh Meghan Pada Harry

Pernyataan yang cukup keras ini sebenarnya tak mengejutkan datang dari Meghan Markle. Pasalnya ia memang cukup vokal menyuarakan masalah sosial sejak dahulu.

Kedekatan Meghan dan Pangeran Harry juga sedikit banyak mengubah sang pangeran. Harry mulai berbicara tentang kondisi kesehatan mentalnya serta perasaan tentang kematian sang ibu. Harry menunjukkan sisi vulnerable yang sebelumnya tak pernah dilihat publik.

Pangeran Harry Bahas Gosip Keretakan Dengan Pangeran William, Bukan Karena Meghan

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Masalah Meghan

Selama menjadi bangsawan Inggris, Meghan selalu dibandingan dengan Kate Middleton sang kakak ipar. Namun hal ini tak membuatnya gentar untuk terus melanjutkan perjuangannya di bidang yang ia sukai. Meghan memiliki concern besar untuk masalah sosial dan pengembangan Afrika.

Pemberitaan negatif yang menerpanya bukan masalah untuk Meghan. "Harapan, ketakutan, insecurity adalah hal yang membuat kita bersatu. Semua hal tersebut sebenarnya sama. Dan ada sebuah kenyamanan dalam hal itu," pungkas Meghan dilansir dari sumber yang sama.