Aa Gatot Brajamusti Terus Diselidiki, Pengacara Minta Alat Bukti

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Aa Gatot Brajamusti Terus Diselidiki, Pengacara Minta Alat Bukti Gatot Brajamusti ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Berawal dari penangkapan karena penyalahgunaan narkoba ketika berada di Lombok, kasus Aa Gatot Brajamusti bergulir jauh dengan berbagai tuduhan lain. Saat ini pihak kepolisian terus mnyelidiki kasus Gatot, termasuk soal sabu-sabu yang diubah namanya dengan sebutan Aspat.


"Kita belum tahu itu sudah P19 atau belum, tetapi yang jelas penyidik memiliki kewenangan untuk itu semua. Kita berharap bahwa penyidikan berjalan dengan proporsional dan semua proses penanganannya tidak terjadi diskriminasi," ujar Achmad Rifai, kuasa hukum Gatot Brajamusti saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2016).


Ada indikasi bahwa kasus Aa Gatot bakal dipakai sebagai dasar pengungkapan jaringan narkoba dan human trafficking. Terkait hal ini, pihak Gatot memiliki pembelaan diri karena menganggap bukti yang ada belum cukup.


Pihak Gatot Brajamusti sebut penyidik harus kumpulkan alat bukti kejahatan terlebih dahulu. ©KapanLagi.com/Agus ApriyantoPihak Gatot Brajamusti sebut penyidik harus kumpulkan alat bukti kejahatan terlebih dahulu. ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto

"GB kan dilaporkan dalam banyak masalah. Ini seorang penyidik harus mengumpulkan alat bukti terlebih dahulu. Ketika alat bukti itu tidak ada tentu tidak bisa," tuturnya.


Misalnya saja soal kasus pelecehan seksual yang dilaporkan wanita berinisial CT. Dalam kasus ini pihak Gatot merasa tak pernah ada tindakan visum kepada korban. Selain itu tak ada alat bukti dari aksi pelecehan seksual seperti yang dituduhkan korban.


"Walaupun di sana ada tes DNA, selama tidak ada alat bukti, itu tidak menunjukkan adanya bukti pelecehan seksual. Mestinya kalau orang dirugikan karena hal itu, pembuktian yang dapat dilakukan adalah dengan visum, tapi visum itu sendiri tidak pernah dilakukan, jadi bagaimana dapat dibuktikan terjadi pemerkosaan atau pelecehan seksual?" tandasnya.


(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/far/sjw)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending