Alex Asmasoebrata: Agung Ingin Berdamai

Diterbitkan 28 Januari 2009 10:02 WIB

Kapanlagi.com - Perang strategi untuk saling menjebloskan lawan ke hotel prodeo sudah semakin santer terlihat antara kubu Marcella Zalianty dan kubu Agung Setiawan. Kedua kubu tersebut sepertinya ingin membuktikan kepada publik tentang siapa yang benar dan salah. Dengan tertangkapnya Agung di Yogyakarta minggu lalu membuktikan kasus Marcella semakin tidak jelas siapa yang menjadi korban dan siapa yang menjadi tersangka. Marcella ditetapkan menjadi tersangka dan langsung mendekam di balik jeruji besi tahanan Polda Metro Jaya terkait kasus penganiayaan terhadap Agung. Sementara Agung mendekam di sel tahanan Polda Yogyakarta karena menjadi tersangka dalam kasus penipuan di mana salah satu korbannya adalah Marcella.Terlepas dari kasus tersebut, menurut Alex Asmasoebrata, Agung tidak akan bisa keluar dari penjara dengan jaminan apapun karena korban Agung sudah mencapai 48 orang dengan nilai kerugian sekitar Rp7,5 miliar."Dijamin halal. Jago kalau dia bisa keluar dan lepas lagi. Kasusnya sudah terlalu banyak, 48 orang sudah menjadi korbannya. Korbannya dari tukang batu sampai pengusaha, dari pengacara sampai polisi pun ada," jelas Alex saat ditemui di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (27/1).Upaya Agung untuk berdamai dengan para korban adalah dengan membayar setengah dari uang para korban yang dipinjamnya. Melalui tim kuasa hukumnya, Agung menyampaikan keinginannya tersebut kepada Alex sebagai fasilitator korban penipuan Agung."Si Agung lewat pengacaranya ingin berdamai, dia mau bayar semua korban. Tapi dia mau bayar setengahnya. Di episode pertama dia akan bayar 8, yang kedua 8 lagi. Saya bilang bayar gak masalah tapi jangan bayar dengan cek kosong dan sertifikat palsu dong. Kalau masalah dia akan bayar itu kan larinya ke perdata bukan pidana," pungkas Alex.Perdamaian yang ingin dilakukan oleh Agung tersebut diindikasikan karena Agung akan membelokkan kasus penipuan yang dilakukan oleh dirinya kepada kasus penganiayaan dan penculikan yang dilakukan oleh Marcella terhadapnya.