Kapanlagi.com - Pasca keguguran anak keduanya, Angelina Sondakh berencana melakukan kuret atau pembersihan rahim ke Singapura. Dia menyiapkan waktu khusus bersamaan dengan masa reses DPR RI, karena memang dianggap sudah terlalu lama dari terjadinya keguguran, yakni tiga hari setelah suaminya, Adjie Massaid meninggal.

"Saya cek ke dokter, kata dokter memang sekarang harus dibersihin, karena nggak baik juga buat kandungan," tegas Angelina Sondakh.

Angie yang ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2011) malam itu, mengaku menyempatkan waktu, karena paska keguguran belum juga punya waktu luang. Angie akan melakukan pemeriksaan mendetail, karena pendarahan yang dialami sampai 10 hari.

"Mungkin saya setelah pekan ini nanti akan berobat ke Singapura. Karena kata dokter, biasanya orang habis keguguran itu harusnya langsung dibersihkan, tapi karena saya kemaren nunggu sampai 1 bulan dulu, karena memang saya nggak kuat," urainya.

"Itu pendarahan terlalu lama dan secara fisik itu tidak baik buat saya. Karena pendarahannya terlalu lama, 10 hari dan 3 hari pertamanya itu saya sampai benar-benar nggak bisa bangun dari tempat tidur. Pendarahan terus, jadi dokter takutnya ada yang nggak beres," terangnya.

Angie sudah sepenuhnya mengikhlaskan sang anak, meski saat itu almarhum suaminya sangat berharap memiliki anak kembali. Semua disadari sudah bagian dari takdir yang sudah tertulis.

"2 Januari itu kan saya tulis…setelah dites hasilnya positif…..jadi saya bangga banget..karena mas Adjie waktu itu memang ngarep banget punya anak laki-laki lagi…tapi (terdiam) ya sudah lah….yang lewat sudah lewat," pungkasnya.