Kapanlagi.com - Artis Angelina Sondakh atau Angie menyangkal telah mengikuti beberapa pertemuan dengan anggota fraksi ataupun Tim Pencari Fakta (TPF) dari Partai Demokrat, sebelum konferensi pers Nazaruddin pada medio Mei 2011.
"Tidak ada!" kata Angie dalam persidangan dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Angie yang kini duduk di Komisi III DPR ini mengaku tidak mengikuti pertemuan yang disebutkan Nazaruddin dilakukan di ruangan anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika.
Pertemuan tersebut, menurut Nazarudin dilakukan dengan tujuan mengonfirmasi kebenaran dari berita yang beredar di media massa terkait kasus yang menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
"Pertemuan di ruang Pak Pasek sekitar jam enam sore, ada Pak Pasek, ada Pak Benny K Harman, Ruhut Sitompul, dan beberapa yang lain, saya sendiri ada di sana," demikian pertanyaan Nazaruddin yang dijawab tidak ada dalam pertemuan oleh Angie dalam persidangan.
Angie pun mengaku tidak ada dalam pertemuan atau tidak mengetahui pertemuan kedua yang dilakukan dua hari setelah pertemuan pertama itu.
Padahal dalam pertemuan tersebut ada pengakuan bahwa uang yang diterima dari Menpora ataupun Sesmenpora terkait proyek Wisma Atlet sebesar Rp3 miliar dan Rp2 miliar dalam bentuk tunai yang dimasukkan ke dalam kardus rokok langsung diserahkan kepada Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Mirwan Amir dan hal tersebut dibenarkan oleh Mirwan Amir.
"Dalam pertemuan tersebut Anda kan bilang tidak menikmati sedikit pun uang Rp5 miliar tersebut karena diserahkan langsung ke Mirwan Amir. Itu kan dibenarkan Mirwan Amir sendiri, tapi ia langsung bilang uang itu bukan ke dia saja karena diserahkan Rp2 miliar ke Anas, Rp1 miliar ke Jafar Hafsah," ujar Nazaruddin yang dijawab tidak tahu oleh Angie.
Nazaruddin mengatakan dalam pertemuan kedua sebelum TPF Partai Demokrat dan dirinya menggelar konferensi pers dihadiri dirinya, Angelina Sondakh, Benny K Harman, Ruhut Sitompul, Mirwan Amir, Jafar Hafsah, I Gede Pasek Suardika.
Angie juga menyangkal berpapasan dengan Lutfi, staf dari Grup Permai yang baru selesai mengantar uang Rp3 miliar dan Rp2 miliar dalam kardus rokok yang dibungkus seperti bingkisan ke ruangan anggota dewan dari PDI Perjuangan I Wayan Koster.
Angelina Sondakh mengaku sebagai koordinator Banggar di Komisi X DPR, yang bertugas sebagai perantara untuk Komisi X dengan Banggar berkoordinasi.
Mantan Putri Indonesia ini menjalani persidangan sebagai saksi dari kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet di Palembang yang menghabiskan dana lebih dari Rp191 miliar. Ia pun kini telah berstatus tersangka terkait kasus tersebut.
Dalam persidangan, Angie juga sempat membenarkan pernyataan dirinya di Majalah Tempo bahwa tidak mau dikorbankan dalam kasus tersebut. Ia membantah dirinya juga menyebutkan akan membongkar semua yang terkait dalam tersebut jika ia dikorbankan.