Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani Hadirkan Wajah Baru One Pride MMA 2025

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani Hadirkan Wajah Baru One Pride MMA 2025
(Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Mengembangkan olahraga beladiri campuran atau mixed martial arts (MMA) di Indonesia bukan perkara mudah. Tantangan tersebut dirasakan langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie atau yang akrab disapa Ardi Bakrie. Menurut Ardi, peran pemerintah sangat penting dalam menjaga eksistensi olahraga ini agar bisa terus bertumbuh.

"Akan ada warna baru dalam event One Pride untuk tahun 2025 ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada Menpora Dito dan Kemenpora yang selama ini terus mendukung kami," ujar Ardi Bakrie dalam jumpa persnya, baru-baru ini.

Dukungan terhadap olahraga combat ini juga datang dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyatakan apresiasinya terhadap perkembangan MMA di Tanah Air.

Dito menyebut bahwa MMA telah berkembang pesat dan mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat, terutama generasi muda.

"Olahraga MMA di Indonesia ini berkembangnya sangat pesat. Penontonnya sangat tinggi, saya apresiasi One Pride yang sudah berjalan selama 9 tahun, dan perkembangannya sudah luar biasa," kata Menpora Dito.

1. Melakukan Terobosan

Komitmen Kemenpora untuk mendukung pertumbuhan olahraga ini ditegaskan langsung oleh Dito demi kemajuan industri olahraga Indonesia.

"Saya melihat olahraga combat sudah memiliki hati di seluruh anak muda dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Kemenpora akan mendukung olahraga ini untuk perkembangan industri olahraga di tanah air," katanya.

Tidak hanya mengandalkan pertandingan seru, One Pride MMA juga melakukan terobosan dari sisi penyajian acara. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman menonton yang berbeda dan lebih berkesan bagi penonton langsung.

Langkah inovatif ini dijelaskan oleh Chief Operating Officer (COO) One Pride MMA, Nia Ramadhani, yang menyebut bahwa tiap pertarungan harus mampu menghidupkan cerita yang dimiliki oleh para petarung.

"Jadi One Pride ini ingin memberikan experience bagi penonton yang datang langsung. Bagi kami setiap pertarungan itu punya cerita. Dan tugas kami adalah menghadirkan atmosfer yang bisa menghidupkan cerita itu," ucap Nia Ramadhani.

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

2. Perluas Jangkauan Penonton

Menurut Nia, konsep baru ini tidak sekadar soal tampilan visual atau estetika semata, melainkan bagian dari strategi memperluas jangkauan penonton.

"Jadi perubahan konsep ini bukan hanya sekedar estetika, tapi bagian dari cara kami untuk gimana caranya kita membuat MMA ini bisa lebih menarik dan juga bisa lebih diterima sama orang banyak," tuturnya.

Melalui pendekatan tersebut, One Pride MMA ingin menjangkau lebih banyak audiens yang sebelumnya belum akrab dengan MMA. Namun, ia menegaskan bahwa DNA dari One Pride tetap dijaga sepenuhnya.

"Dan insya Allah mungkin bisa membuka pintu baru untuk mendapatkan penonton-penonton baru yang belum terlalu familiar dengan apa itu MMA. Dan yang pasti sekali lagi saya tekankan perubahan konsep ini tidak akan merubah DNA dari One Pride itu sendiri," lanjutnya.

Pembaruan konsep ini justru diharapkan bisa memperkaya keseluruhan tontonan dan menjadi angin segar bagi penikmat olahraga beladiri. Nia juga membagikan antusiasmenya atas konsep baru yang akan diterapkan tahun ini.

3. Tumbuh Bersama

"Tapi yang jelas mungkin akan lebih memperkaya tontonan yang akan kami sajikan. Luar biasa. Udah gak sabar ya kita ingin menantikan bagaimana nih nuansa baru dari MMA kali ini," katanya.

Lebih lanjut, Nia menekankan bahwa keberadaan para petarung bukan sekadar pelengkap acara, melainkan merupakan inti dari keberlangsungan One Pride MMA. Mereka tumbuh bersama dengan ajang ini sejak awal.

"Iya karena dari awal kita semua juga percaya bahwa fighter bukan hanya bagian dari show," ungkapnya.

Adapun ajang One Pride MMA berikutnya akan digelar pada 3 Mei 2025 di Hall Basket, Senayan, Jakarta. Pertarungan demi pertarungan akan disuguhkan dari para petarung terbaik nasional.

Salah satu laga utama dalam gelaran ini adalah rematch antara Suwardi dan Aditya Ginting di divisi flyweight, setelah pertemuan mereka sebelumnya di One Pride MMA 72 pada September 2023. Sedangkan di kelas women strawweight, pertarungan akan menghadirkan duel antara Dwi Retno melawan Dede Dina.

(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)

Rekomendasi
Trending