1. Tantangan Baru

Pertama kali memerankan tokoh vampire, Panji Saputra merasakan tantangan yang baru. Ia juga mengatakan bahwa cerita sinetron ini berbeda dengan sinetron vampire yang pernah ada.

“Kalau menurut Panji ini beda ceritanya bukan mengikuti tema yang sudah ada. Ceritanya lebih menarik, banyak pencampuran genre. Sesuatu yang baru, eksplore peran yang baru,” ujar Panji Saputra saat wawancara virtual beberapa waktu lalu.

2. Kesulitan Menggunakan Bahasa Baku

Berperan sebagai vampire bernama Niko, Panji Saputra mengaku kesulitannya ketika harus menggunakan bahasa yang baku. Karena diceritakan Niko hidup 300 tahun yang lalu dan di masa sekarang.

“Di sini aku harus pakai bahasa baku. Nah ketemu sama orang-orang dengan bahasa gaul 2022 yang anak Jaksel banget, itu yang nggak nyambung dan buat aku canggung,” ungkapnya.

3. Hilangkan Imej Suami Tukang Selingkuh

Sementara itu Hans Hosman mengatakan hal yang paling sulit itu bagaimana caranya meyakinkan penonton bahwa dirinya adalah vampire. Ia juga ingin penonton lupa dengan karakternya di mega series Suara Hati Istri yang selalu berperan sebagai suami tukang selingkuh.

“Aku berperan sebagai Ryan, dia vampire adiknya Niko. Antagonis, dia dari awal iri sama Niko yang teprilih sebagai ketua vampire. Tantangannya sebenarnya gimana caranya orang lupa karakter Hans di Suara Hati Istri. Melupakan karakter suami tukang selingkuh. Meyakinkan bahwa vampire itu ada. Orang harus yakin dulu Hans adalah vampire,” jelasnya.

4. Komentar Netizen

Lalu sejauh ini bagaimana komentar netizen terhadap peran mereka sebagai vampire? Rupanya mereka mendapat feedback yang berbeda-beda dari para penonton.

“Kalau Panji baca komen para netizen banyak komentar positifnya, aku katanya lebih cocok jadi vampire. Aku memang perlu komentar yang seperti itu untuk koreksi aku sendiri ke depannya,” kata Panji Saputra.

“Memang ada beberapa komentar netizen yang bilang bapak-bapak tukang selingkuh kok sekarang jadi vampire, nggak cocok ah. Aku jawabnya singkat, aku suka komentar-komentar kalian dan itu tantangan buat aku membuktikannya,” pungkas Hans Hosman.