Cozy Republik: Idealisme Tak Kungkung Karya
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Fenomena RBT memang menjadi pro kontra. Bahkan bagi para musisi sendiri. Banyak dari mereka yang memanfaatkan fenomena ini, dan berlomba menciptakan lagu-lagu yang bisa dijual melalui RBT.Namun, tak sedikit juga dari musisi ataupun penyanyi yang mengaku tak rela menjual sebuah karya dengan durasi hanya satu sampai tiga menit."Kalau kami ga pernah berfikiran seperti itu. Kan itu juga untuk kenalkan karya. Kalau dengan itu, karya kita bisa dikenal ama masyarakat kenapa nggak. Kita gak perlu membatasi diri dengan idealisme yang gak berujung pangkal. Bukan ideal kalau sebuah idealisme itu malah mengungkung kita," ujar Cozy Republik saat ditemui di FX Plaza Senayan, Jakarta Pusat (10/12).Bersikap netral dengan pro kontra RBT, mungkin itulah yang dilakoni Cozy Republik. Apalagi dengan surut atau mati surinya RBT belakangan ini. Mereka mengaku sebagai band yang tak seratus persen berpenghasilan dari penjualan RBT."Meski RBT lagi mati suri, biarkan aja, kita adalah band yang gak terpaku ama RBT. Kita itu sebenarnya siap ditempurkan sebagai band off air. Kalau bagi kami, RBT seperti bonus aja. Lebih ke penyampaian misi Cozy Republik aja yang penting. Kalau manggung, iklan, dan penjualan fisik itu adalah bonus," pungkas sang vokalis.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
(kpl/ato/sjw)
ahmat effendi
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat