Di Depan Majelis Hakim, Yudha Arfandi Akui Berlebihan Ajarkan Dante Berenang Hingga Menyebabkan Kematian

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Di Depan Majelis Hakim, Yudha Arfandi Akui Berlebihan Ajarkan Dante Berenang Hingga Menyebabkan Kematian
Yudha Arfandi © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Yudha Arfandi terdakwa dalam kasus kematian Dante, anak dari artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengakui kesalahannya di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Dalam persidangan yang digelar pada 27 Agustus 2024, Yudha mengakui bahwa ia menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali di kolam renang tersebut pada 27 Januari 2024.

Dalam kesaksiannya, Yudha membenarkan seluruh rekaman CCTV yang menunjukkan aksinya tersebut. Namun, ia membantah sebagian dari kejadian yang terekam selama 54 detik, dengan alasan bahwa Dante sempat berenang sendiri.

"Iya (betul, kecuali yang 54 detik). (Yang 54 detik) ada dua sisi, ada yang dia berenang,” ungkap Yudha di depan majelis hakim.

1. Ingin Melatih Napas

Yudha berdalih bahwa tindakannya itu bertujuan untuk melatih napas dan mengurangi kepanikan Dante saat berada di dalam air. Karena itu dia berusaha membuat Dante lebih nyaman dengan cara menenggelamkan bocah tersebut secara berulang-ulang.

“Saya hanya (ingin) untuk melatih napas dan (buat Dante) tidak panik. Saya hanya mau dia tidak panik aja,” ucap Yudha.

Namun, ia juga mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara melatih berenang yang benar.

“Tidak (mengerti) yang mulia,” ucap Yudha.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tidak Menyadari

“Kalau tangan dia masih di pinggir harusnya dia tidak siap,” timpal hakim.

Yudha mengaku tidak menyadari bahwa Dante sebenarnya belum siap untuk menyelam dalam waktu yang berdekatan. Akibat tindakannya, Dante terlihat lemas setelah beberapa kali ditenggelamkan.

“Saya kurang tahu juga, saya sama- sama (dengan Dante) menggitung 1, 2, 3,” lanjut Yudha.

Hakim kemudian mempertanyakan alasan Yudha tetap melanjutkan latihan napas dengan cara yang berbahaya, meski sudah melihat tanda-tanda kelelahan pada Dante.

3. Terlalu Berlebihan

“Ya saya salah yang mulia terlalu berlebihan,” kata Yudha.

“Saudara bisa menduga enggak tindakan Anda bisa mencelakai dan menghilangkan nyawa? Sadar enggak? Saudara kan bisa berenang?” timpal hakim.

Ketika hakim menanyakan apakah Yudha menyadari bahwa tindakannya bisa mencelakai dan bahkan menghilangkan nyawa, Yudha kembali berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa ia hanya mengingat melakukan tindakan itu sebanyak 5-6 kali.

"Enggak yang mulia, saya keingatnya 5 6 kali membenamkan,” tutur Yudha.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending