Dian Ayu Lestari Lahirkan Anak ke-2, Omesh Tak Kuasa Tahan Tangis
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perjuangan yang cukup panjang harus dilalui oleh Dian Ayu Lestari untuk melahirkan anak keduanya. Selama 15 jam ia berjuang untuk proses bukaan jelang kelahiran bayi mungil yang diberi nama Btara Langit Anandayu tersebut. Proses panjang ini tak akan dilupakan oleh Omesh dan sang istri.
"Beda banget lahiran pertama ngeliat dan merasakan sama kayak lahiran kedua. Istri saya sudah lupa nangis, luar biasanya itu yah mungkin Ayu udah lupa karena luar biasa perasaannya, saya yang nangis malah. 'Sabar ikhlas karena ini karunia Allah'. Perjuangannya luar biasa," ujar Omesh di RSIA Kemang Medical Care, Ampera, Jaksel, Senin (15/5).
Banyak selebriti yang lebih memilih proses persalinan caesar ketika melahirkan anak-anak mereka. Namun hal itu tak dilakukan oleh Omesh dan sang istri. Dua anak pasangan ini semuanya lahir lewat persalinan normal.
Advertisement

"Yah yang sudah merasakan akselerasi pasti udah kebayang. Aku akselerasi pertama kali, sakitnya luar biasa. Berjuang akhirnya bisa lahir normal. Lahir 39 minggu lebih," tutur Dian Ayu.
Selama menemani sang istri melahirkan, Omesh berusaha memberikan dukungan dan membuat Dian jadi lebih sabar. Setelah proses panjang yang dilalui istrinya, Omesh pun tak mampu menahan tangis.
"Akhirnya menyadari setiap anak punya cerita dan berbeda. Anak pertama normal, kedua lebih gampang. Ternyata 15 jam. Semua berkesan sih. Pastinya seumur hidup bisa diceritain," tandas Dian Ayu.
Simak Juga:
Btara Langit, Ini Kronologi Kelahiran Anak Omesh & Dian Ayu
Begini Arti Nama Anak Kedua Omesh & Dian Ayu, Penuh Filosofi
Jelang Lahiran, Istri Komedian Omesh Sering Alami Kontraksi Palsu
Nonton Coldplay di Aussie, Thalita Latief Pakai Kuteks Anti Badai
Omesh Siap Bantu Edukasi 5 SD Lewat Motorbaik Adventure
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
(kpl/pur/sjw)
Mathias Purwanto
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025