Eel Ritonga Laporkan 4 Perwira Polisi Atas Dugaan Pemerasan

Eel Ritonga Laporkan 4 Perwira Polisi Atas Dugaan Pemerasan Eel Ritonga/©KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Eel Ritonga diketahui tengah melaporkan empat orang perwira kepolisian Sumatera Utara atas dugaan pemerasan yang bernilai sekitar lebih dari Rp 1M. "(Saya) Ngelaporin ada empat orang perwira yang sekarang lagi diproses di Polda Sumatera Utara terkait pemerasan, yang terkait dari oknum tersebut berkisar uang cash Rp 1 M lebih. Dan berikutnya ada Rp 100 juta, Rp 200juta, paling minim Rp 10 juta. Yang diperas adik saya bernama Muhammad Tohir Ritonga, keluarga kita," tutur mantan suami Dea Mirella ini saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/10).


Mantan drummer Ada Band ini menceritakan bahwa pemerasan yang dilakukan oleh 4 orang dari kepolisian tersebut bermula dari tuduhan penggelapan yang dialamatkan kepada sang kakak, Dr. H. Muhammad Darwin Ritonga. "Padahal tidak ada penggelapan di dalamnya, tetapi sengaja disetting seperti itu," jelasnya.


"Dari hasil usaha adik-adik (warisan), biasanya kan ada wali, (walinya) abang saya, dititip ke dia. Uangnya Rp 3 M enggak diminta (sama ibu tiri), tetapi tiba-tiba direkayasa unsur penggelapannya. Ibu tiri sama adik saya dipaksakan buat laporan itu. Dikasih lah ke oknum ini Rp 1 M di dalam tas ransel. Itu uang dari ayah saya buat adik-adik," jelasnya.


Butuh waktu setahun bagi Eel dan keluarga untuk membawa kasusnya ke pihak kepolisian/©KapanLagi.com®/M. Akrom SukaryaButuh waktu setahun bagi Eel dan keluarga untuk membawa kasusnya ke pihak kepolisian/©KapanLagi.com®/M. Akrom Sukarya

Oknum kepolisian itu meminta bagian sebesar Rp 1 M jika uang Rp 3 M itu cair. Eel juga menuding jika keluarganya jadi terpecah belah karena ulah 4 orang tersebut.


"Sama si oknum ini kita dipecah. Terus mereka jadi pahlawan di dalamnya. (Bakal dikenakan pasal) 372, penggelapan," lanjutnya.


Butuh waktu lebih dari setahun bagi  Eel dan keluarga untuk membawa kasusnya ke pihak yang berwajib. Mengapa? "Kenapa saya laporkan sekarang, ini karena saya mengumpulkan data-data semua, jadi gak sembarangan, karena kan ini aparat hukum. Kita pun harus hati-hati menelaah ini," tandasnya.



(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/aal/tch)

Rekomendasi
Trending