Fika KDI: TPI Nggak Eksis, Dunia Dangdut Pasti Mati
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Di antara ratusan peserta aksi simpatik mendukung TPI di Monumen Patung Kuda Kereta Kencana Jakarta Pusat, Kamis (3/11), pukul 16.30 WIB, adalah pedangdut Fika KDI. Juara KDI 6 ini bergabung membagikan 2000 bunga mawar kepada para pengguna jalan."Bagi saya TPI itu siarannya Oke, mendidik. TPI bagi kami adalah sebagai rumah, saya adalah satu di antara banyak orang yang dibesarkan oleh TPI. Jadi TPI sudah merupakan bagian dari keluarga besar kita," ungkap Fika.Menurut pesaing Adnan dan Via di KDI 6 itu, aksi bersama sekitar 500 orang ini, sebagai bentuk pengaduan terhadap keputusan pailit terhadap TPI. Karena pailit diakui telah mengundang keresahan bagi berbagai pihak. Bukan hanya manajemen, karyawan dan keluarga, namun juga mitra pelaku seni, production house, supplier dan masih banyak lainnya."Kegiatan ini adalah sebagai wujud keluh kesah kami tentang putusan pailit tersebut. Kami menganggap bahwa TPI merupakan satu-satunya stasiun TV yang sangat peduli terhadap dangdut, kalau TPI nggak eksis lagi, dunia dangdut juga pasti akan mati," terangnya.Putusan pailit terhadap TPI dijatuhkan pada 14 Oktober 2009 oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas gugatan Crown Capital Global, ltd yang menuding TPI gagal membayar surat obligasi senilai US$53 juta yang jatuh tempo pada 24 Desember 2006. Tidak puas dengan putusan Pengadilan Niaga, TPI mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.Namun demikian menurut Fika juga, urusan pembayaran honor yang diterima belum pernah mengalami masalah. "Selama ini sih fine-fine aja, masih tetep di dalam koridor, jadi kalau masalah pembayaran kepada talent, masih aman. Jadi saya tegaskan di sini kalau pailit itu bukan berarti bangkrut ya," pungkasnya.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
(kpl/ato/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Fashion Selebriti Indonesia Potret Cantik Syahnaz Sadiqah Pakai Batik, Pancarkan Pesona Istri Pejabat