Kapanlagi.com - Banyaknya korban musibah jebolnya tanggul Situ Gintung membuat keprihatinan yang mendalam bagi pemerhati anak, Seto Mulyadi. Pria yang akrab disapa Kak Seto itu pun berencana membuat sebuah trauma center yang akan membantu para korban Situ Gintung yang mengalami trauma. Tidak sendirian, bersama Himpunan Sarjana Psikologi dan para artis akan turut membantu."Kita memang akan membentuk tempat terapi bareng-bareng bersama Himpunan Sarjana Psikologi Indonesia bareng Departemen Sosial. Untuk kegiatannya sendiri sudah mulai berkelanjutan dan juga melibatkan banyak artis," kata Kak Seto saat mengunjungi korban Situ Gintung di Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Sabtu (4/4) sore. Pilihan Kak Seto untuk melibatkan psikolog dan para artis memiliki alasan tersendiri. Menurutnya, apa yang mereka lakukan bisa sangat membantu para korban."Secara psikis, para psikolog bisa membantu, anak dan orang tua. Lalu kenapa melibatkan artis karena mereka butuh hiburan," ujar Kak Seto. "Trauma center sendiri akan berkelanjutan sampai 3-4 bulan mendatang di daerah Kertamukti yang menjadi tempat penampungan sementara," tambahnya. Kak Seto menyontohkan banyaknya anak-anak dan orang tua yang trauma dengan musibah ini. Di antara mereka bahkan sudah tidak berani ke luar rumah karena takut terjadi musibah serupa. "Saya tadi berbicara dengan Ibu Maryani yang menjadi korban serta anaknya trauma karena nggak mau ke luar rumah kontrakannya itu. Dia nggak mau ke luar karena takut, apalagi kalau dengar suara berisik sedikit langsung ketakutan. Makanya kerjaannya ngegambar saja," ujar Kak Seto.