Kapanlagi.com - Keputusan Jill Gladys untuk hidup bersama dengan sang kekasih, Beft Nando, yang baru dikenalnya dua bulan lalu terbilang langkah yang berani. Pria yang seharusnya bisa menjaganya serta buah hatinya itu malah melakukan kekerasan dan tindak penganiayaan. Jill pun mengaku, awalnya tidak tahu sang kekasih adalah pengguna narkoba yang kejam."Pada saat itu tujuan dia hanya cuma datang dan menemui saya. Dan ternyata besok-besoknya dia nggak mau pulang, dan kesalahan saya juga saat itu tidak menyuruh dia pulang juga. Karena memang, hubungan kita baik-baik saja. Dan dia menitikberatkan hanya untuk menemani saya aja, karena memang saya benar-benar sendiri," kata aktris yang pernah mengencani Delon ini.Waktu terus berjalan. Beft akhirnya tinggal di rumah Jill. Sampai suatu hari, ibu satu anak ini melihat banyak kejanggalan dari kekasihnya. Sifat dan emosi Beft yang labil mulai kelihatan. Pria yang dikenalnya dua bulan itu sudah berani marah-marah dengan suara keras. Jill pun hanya diam saja hingga akhirnya Beft makin menjadi."Puncaknya, suatu hari itu saya selesai kerja, saya balik ke apartemen. Akhirnya saya berantem. Dia yang memaki saya dengan kata-kata kasar, dan hari itu kejadian main fisik. Dia cekik leher saya dan meminta saya untuk ngomong, sementara saya nggak bisa berkata apa-apa. Itu membuat yang besar untuk saya," katanya.Dan hal terberat, lanjut Jill, adalah dirinya tidak diizinkan untuk menghubungi anaknya dan juga keluarga lainnya. "Kebetulan Papa-Mama ada di luar negeri hampir sebulan ini. Pada saat Mama saya balik ke Jakarta sebentar, dia nggak ngasih saya ketemu. Kalau semua aturan yang dia buat dilanggar, saya dicekik dan dengan kata-kata kasar. saya hanya diam, saya nggak nangis. Bahkan kalau mata saya berkaca-kaca, dia langsung teriak. Dia itu labil banget," terangnya.Kejadian penganiayaan pertama kali dialami Jill pada pertengahan Desember. Ia sengaja diam untuk menjaga keamanan. Beft yang merasa berada di atas angin membatasi semua gerak-gerik Jill."Bisa dibilang disekap ya. Dia cuma kasih izin buat saya satu jam untuk kerja, itu cuma pagi, live di stasiun TV. Selebihnya dipantau sama dia sampai ke supir, mobil juga," jelasnya.