Indah mengatakan, pihaknya sudah mengajukan somasi, yang di antaranya meminta segera dipasang pengumuman penjualan rumah. Dan itu sudah disanggupi Itje. Namun, sampai saat ini, plang akan dijual itu belum juga terpasang. Indah pun mengajukan somasi kedua. "Kami hanya meminta plang dijual itu terpasang sampai detik ini belum dilaksanakan. Dari pihak pengadilan pun sudah meng-iyakan bahwa Ibu [Itje] sudah mempersulit," papar Indah.
Mengulur-ulur waktu mungkin strategi jitu Itje untuk meng-hak rumah tersebut. Apalagi, Eddy Sud sudah tua dan sakit-sakitan. Menurut Indah, Itje sengaja menaikkan harga rumah supaya tidak laku hingga Eddy Sud meninggal. Dengan begitu, Itje akan mendapat bagian lebih besar. Semula, rumah itu akan dijual seharga Rp2,5 miliar. Dengan harga ini, Indah yakin rumah akan cepat terjual karena harga di bawah pasaran. "Tapi dinaikkan harganya menjadi empat M (Rp 4 miliar). Apalagi sih yang diminta dari bapak gue [Eddy Sud]," tandas Indah, kesal.
(stv/dar)