1. Rutin Dilakukan

Dokumentasi Pribadi

Tata menjelaskan jika Field Trip ini rutin dilakukan Wensen School Indonesia setia satu bulan sekali, bahkan satu bulan duka kali. Dirinya juga melanjutkan jika Field Trip ini penting untuk mengenalkan murid pada dunia luar.

"Untuk apa? Untuk mengenalkan kepada anak-anak apa saja sih kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak-anak selain di rumah," jelasnya.

Tak cuma itu, kegiatan ini juga untuk mengurangi aktivitas anak-anak bermain gadget di rumah. Menurutnya, kegiatan Field Trip ini bisa menjadi sarana murid untuk bermain dan berinteraksi secara intensif dengan murid lainnya.

"Jadi supaya anak-anak tidak bermain gadget, kemudian anak-anak juga berkegiatan yang lebih seru kita ajak main-main," terangnya.

2. Field Trip Luar Negeri

Dokumentasi Pribadi

Di masa pandemi kemarin, hampir semua kegiatan tak bisa dilakukan di luar rumah. Tapi Ketua Yayasan Wensen School Indonesia mengatakan jika di masa pandemi kemarin, kegiatan Field Trip ini tetap dilakukan secara online. Tim dari Wensen School Indonesia yang ada di luar negeri mengunjungi tempat destinasi.

"Kita sudah pernah Field Trip online ke Jepang Singapura, Malaysia, Disney Land di China," ujar dia.

Para orang tua murid pun merasa senang dengan kegiatan Field Trip yang diadakan ini, karena murid-murid bisa belajar sambil bermain.

"Tentu responsnya senang bertemu teman, orang tua juga bertemu sesama orang tua, ngobrol bagaimana ilmu parenting, ngobrol bagaimana orang tua itu membesarkan anak-anak, bagaimana cara belajarnya anak-anak," kata Tata.

3. Manfaat Mengikuti Field Trip

Dokumentasi Pribadi

Sementara itu, perwakilan guru dari Wensen School Indonesia, Thasya mengatakan kalau kegiatan Field Trip ini bisa melatih motorik kasar ara murid. Dalam kegiatan ini, para murid dilatih untuk menunggangi kuda. Selain itu, murid-murid juga dilatih untuk menjaga keseimbangan saat berkuda.

"Dampak Field Trip ini adalah yang pertama melatih motorik kasar murid-murid. Motorik kasarnya itu adalah dengan cara dia naik kuda tidak hanya tangannya saja yang bekerja, tapi kakinya juga berkerja saat dia berpijak di pijakan yang berada di samping kuda dan juga menjaga keseimbangannya," terang Thasya.

Selain itu, para guru juga melatih keberanian dari para murid. Jadi kegiatan ini juga memberikan pengetahuan baru terhadap anak-anak.

"Jadi beberapa anak itu kan masih awam, belum pernah ketemu kuda dan terus tadi ya saya lihat ada beberapa pengakuan dari anak anak engga berani kasih makan kuda, engga berani kudanya gede takut," kata dia.

"Ternyata selang beberapa waktu dia perhatikan teman-temannya tumbuh rasa berani. Dan dari situ juga kita bisa menaklukan rasa takutnya," sambungnya.

4. Mazaya Amania Antusias Mengikuti Kegiatan

Dokumentasi Pribadi

Pada kesempatan yang sama, Mazaya Amania yang juga mengikuti kegiatan ini terlihat sangat senang. Ayah Mazaya yang biasa dipanggil Daddy Mazaya menyebutkan jika Mazaya sangat antusias mengikuti kegiatan yang diadakan.

"Mazaya seneng banget ya. Ini kali pertama Mazaya ketemu teman-temannya. Kemarin kan sekolahnya masih online," kata Daddy Mazaya.

Daddy Mazaya juga mengakui kalau Wensen School Indonesia sangat memperhatikan kebutuhan dari para muridnya. Dia menceritakan ketika sang buah hati masuk sekolah, semua fasilitas penunjang belajar sudah disediakan semua oleh pihak sekolah.

Daddy Mazaya menceritakan bagaimana antusiasnya Mazaya saat mengikuti beberapa kali Field Trip virtual ke luar negeri saat pandemi. Salah satunya adalah negara tetangga Indonesia yaitu Singapura.

"Itu Mazaya benar-benar antusias banget ke Universal Studio abis itu interaktif juga yang ditanya, yang jawab benar dikasih permen, bener dibawain oleh-oleh, Mazaya senang banget. Pokoknya Wensen tuh luar biasa menurut Daddy ya," tutupnya.