1. Tempat Curhat

Pemakaman ibunda Ferry Maryadi © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Leya juga menambahkan bahwa neneknya memiliki pengetahuan luas tentang fashion dan makeup, yang sering ia bagikan kepada Leya. "Kalau aku ada salah juga aku cerita ke Nin, dan Nin juga banyak mengerti soal fashion, makeup gitu. Jadi banyak ngajarin aku juga soal itu,” ujarnya.

Leya mengungkapkan bahwa meskipun neneknya sudah lama sakit, ia masih sempat mencurahkan perasaannya ketika menghadapi masalah-masalah sebagai remaja. “Karena Nin sakit juga udah lama. Terakhir pernah aku lagi ada masalah banget ya namanya teenager, banyak masalah i cry in her room, nangis-nangis sama Nin,” ungkapnya.

2. Mentor Leya

Meskipun dalam kondisi sakit, neneknya tidak pernah marah, dan hal tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi Leya. "Happy memories Nin nggak pernah marah, kalau ada apa-apa pasti aku larinya ke Nin,” ujarnya.

Leya menganggap neneknya sebagai sosok yang sangat inspiratif. "She's a very independent woman, she's a very strong woman, she right for family, kaya dulu ayah tuh tinggalnya sama neneknya, she's a great parents. Kasih aku barang dia royal banget,” ucapnya.

Bagi Leya, mendiang neneknya bukan hanya seorang anggota keluarga, tetapi juga seorang mentor dan teman yang sangat berarti dalam hidupnya. Kenangan dan ajaran dari neneknya akan terus membekas dalam ingatan Leya.