Kapanlagi.com - Dengan semakin maraknya orang-orang terjerat narkoba, Marshanda pun merasa khawatir. Ia pun mengambil bagian dalam seminar Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN). Dalam acara tersebut, Marshanda membacakan sebuah puisi yang begitu dalam.

"Puisi tadi menceritakan bagaimana sih roller coaster emosi orang yang sudah terjerat narkoba, nggak hanya yang menubrukan diri pada hukum, kedua mereka mendapat luka sakit hati, kecewa pada anggota keluarga yang dirugikan merasa malu, ketiga mereka mendapat penilaian buruk, cercaan dari masyarakat. Nah itu mereka sama juga mencemplungkan diri ke hal yang nantinya disesali dan semua juga tahu kalau penyesalan tidak ada gunanya, jadi tindakan yang dilakukan tanpa berpikir panjang yang pada ujungnya menghancurkan diri sendiri," jelas Marshanda di acara seminar GPAN (generasi peduli anti narkoba) bertajuk Solusi Bagi Korban dan Pecandu Narkoba, di BNN, Cawang, Jakarta, Sabtu (7/10).

Ia pun melanjutkan, "Jadi menceritakan tentang seperti apa malunya penyesalan ketika mereka sudah terjerat hukum kena narkoba, ketika mereka merasakan yang terburuk yakni kecanduan, dari iseng-iseng coba mengarah ke kecanduan, apa sih emosi yang mereka rasakan kemarahan pada diri sendiri, hal terburuk yang bisa dirasakan oleh seorang manusia bukanlah dibenci orang lain yang sakit hati pada dia, tapi marah pada diri sendiri, itu adalah rasa yang paling buruk yang manusia bisa rasakan, jadi dari puisi itu dengan tidak langsung ayo edukasi diri soal narkoba, apa saja akibatnya kalau kita terjerat narkoba agar tidak mengalami apa yang diceritakan puisi itu."

Marshanda juga memberikan saran untuk para pemakai narkoba segera melakukan rehabilitasi. Ia berharap banyak yang segera mau mengubah diri dan menjadi yang lebih baik, "Rehab, bahwa saatnya untuk menyerah untuk hal yang lebih baik, menyerah pada kesembuhan dan rubah benar-benar secara radikal diri sendiri, merubah pergaulan kita, dan harus bisa tegas, kita harus punya kemauan dulu kalau kita ingin hidup yang lebih baik."

Marshanda juga mengaku prihatin melihat banyak teman-teman selebritis banyak yang terjerat narkoba. Meski begitu, ia tak mau publik memandang dunia artis dekat dengan barang haram tersebut. Ia juga mendoakan agar artis yang terjerat memiliki kemauan untuk memperbaiki diri.

"Prihatin banget, cuma saya pribadi kurang setuju kalau penilaian dunia entertainment dekat dengan yang namanya narkoba, karena sebenarnya bidang apapun, dunia apapun balik ke pribadi masing-masing, seperti dunia politik dekat dengan korupsi, padahal nggak juga, kalau kita kerja bukan bidang politik bisa juga korupsi jadi semua tergantung pada orangnya masing-masing apapun bidang kerjanya dia. Kalau ditanya prihatin ya saya prihatin, tapi saya harap dan berdoa mereka yang terjerat, sudah rugi secara hukum, uang, bisa memperbaiki dirinya karna kemauan dari dirinya yang besar," tandasnya.