1. Keunggulan Fat Graft

Menurut Nita, fat graft lebih aman karena menggunakan lemak dari tubuh sendiri. "Cuman treatment aku nyari tahu, dari pada filler mending pakai fat graft, karena pakai lemak kita sendiri lebih aman dan bisa hilang kalau kita diet dan olahraga," jelasnya. Ini menjadikan fat graft pilihan yang lebih natural.

Setelah menjalani perawatan, Nita mengaku pemulihan wajahnya berlangsung baik meski sempat bengkak. Ia merasa puas dengan hasilnya yang mulai terlihat. "Ini belum ada dua bulan, baru sebulan lebih satu minggu. Lama-lama natural, namanya lemak, butuh proses kira-kira dua bulan baru bakal terlihat," tuturnya.

Nita memilih untuk melakukan fat graft di Korea karena saat itu prosedur ini tengah menjadi tren. Ia ingin mencoba perawatan terbaru yang belum terlalu populer di Indonesia. "Bukan bisa nggak bisa, waktu itu 2023 aku fat graft di Korea emang trennya waktu itu di Korea," ujarnya.

2. Area Wajah yang Diperhatikan

Dalam perawatan ini, Nita fokus pada area dahi dan bawah mata. Kedua area ini sering menunjukkan tanda-tanda kelelahan atau penuaan dini. "Dahi aja sih sama bawah mata, kan kelihatan capek kalau cekung," ungkapnya.

Nita juga menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, wajah perempuan akan mengalami perubahan. Bagian dahi, pelipis, dan bawah mata cenderung kehilangan kolagen. "Karena kita bisa lihat cewek-cewek umur belasan, dokter juga bilang, bertambahnya usia ada area yang kempot atau kolagen hilang," jelasnya.

3. Rencana Perawatan Selanjutnya

Setelah merasakan hasil positif dari perawatan, Nita ditanya apakah akan melakukan perawatan serupa lagi. Ia mengaku sudah melakukannya dua kali dan merasa nyaman dengan hasilnya. "Mungkin karena aku udah dua kali," ucapnya sambil tersenyum.

Dengan semua pengalaman dan hasil yang didapat, Nita Gunawan menunjukkan bahwa perawatan kecantikan tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang rasa percaya diri dan kenyamanan diri sendiri.