Kapanlagi.com - Pernikahan dua insan yang dipertemukan dalam film BADAI PASTI BERLALU, sutradara Teddy Soeriaatmadja dan bintang utama Siti Hafar Raihaanun Nabila Moein mendapat badai boikot saat akan mengelar jumpa pers usai resepsi Sabtu (17/03) malam.

Tindakan para pemburu berita ini dilakukan bukannya tanpa alasan, pasalnya acara akad dan resepsi yang digelar oleh pihak mempelai kurang kooperatif dengan para pers. Sepertinya mereka tidak menganggap bahwa pers ada disekitar mereka untuk meliput perhelatan public figure yang memang beritanya selalu ditunggu oleh para penggemarnya.

TV Plasma yang disediakan untuk mengambil stock gambar sepertinya hanya pajangan saja, karena gambar yang disajikan seperti 'kapal pecah' dan yang menambah gregetan para kameraman dan fotografer adalah ketika momen penting seperti ijab kabul, gambar dimatikan.

"Tidak ada kesengajaan soal gambar yang ada di TV Plasma dan saya rasa acara tidak tertutup," terang Rendy kakak kandung Teddy yang ditemui sebelum acara resepsi dimulai mencoba menenangkan wartawan yang mulai gerah.

Konsumsi yang disediakan untuk wartawan pun seperti asal-asalan dan cuma disediakan 20 kotak makanan padahal wartawan yang hadir malam itu hampir dua kali lipatnya, akhirnya makanan itupun tidak disentuh oleh pers, kekecewaan para wartawan juga menimpa sejumlah artis yang hadir dalam acara tersebut karena ternyata hidangan yang mereka sajikan tidak tersisa.

"Ya, agak kecewa juga sih ketika aku datang...eh.. makanan tidak ada yang tersisa dan akhirnya aku cuma minum air putih tiga gelas, ungkap DJ Winky Wiryawan sambil tersenyum kecut karena kekenyangan minum air.

Setelah seharian menunggu akhirnya moment jumpa pers digelar tepat pukul 22.15 wib, kedua mempelai jalan keluar dari tempat terlarang bagi wartawan menuju meja untuk jumpa pers, karena sudah kadung kesal dan lelah mendera akhirnya para wartawan mengambil sikap meninggalkan kedua mempelai yang baru mau berujar sepatah dua kata.