Kapanlagi.com - Pihak Hadad Alwi mengaku kaget saat muncul berita penyitaan VCD Muhammad Nabiku di Pekanbaru, padahal hingga saat ini pihaknya belum pernah merilis versi video. Apalagi saat itu muncul dengan nuansa isu SARA (Suku, Ras, Agama)."Kita sudah tahu sejak pertama kali berita ini beredar di Pekanbaru. Pemerintah setempat mempermasalahkan peredaran VCD tersebut. Kami pun kaget dengan berita tersebut," ungkap manager operasional Hadad Alwi, Ahmad saat dihubungi KapanLagi.com™, Senin (18/10). "Kita juga dengar dari seorang ibu di Medan yang membeli VCD di pinggir jalan yang berisi klip tersebut. Dia mempertanyakan isi dari klip tersebut. Kita bilang, kita tidak pernah mengeluarkan versi VCD, jadi itu bukan tanggung jawab kami," tegas Ahmad yang mengungkapkan Hadad Alwi sedang konser di Makassar.Akibat dari peredaran VCD bajakan bernuansa sara itu, banyak kalangan menghujat, namun hujatan itu tidak ditujukan pada pelantuh lagu religi itu. Pembajak yang tidak diketahui hingga kini, menjadi sasaran."Sejauh ini yang kita lihat banyak yang menghujat tapi bukan ke kami, lebih kepada orang yang melakukan pembajakan ini. Kami yakin masyarakat tahu misi kami adalah berdakwah. Jadi jangan dikaitkan dengan isu SARA," terangnya."Kita melihat reaksi masyarakat, tapi sejak berita ini beredarsepertinya sudah mulai sulit mendapatkan dan pihak polisi sudah melakukan razia di beberapa daerah. Daerah yang paling diawasi adalah Lampung, Medan, Balikpapan dan Pekanbaru," terangnya.Meski demikian pihak Hadad Alwi masih mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum. Hingga kini masih dilakukan diskusi dengan pihak label untuk memutuskan langkah terbaik."Kita lagi konsultasi dengan pihak label, karena ini terkait dengan label," pungkasnya.