Kapanlagi.com -

Miliki tubuh yang tidak tinggi, nyatanya bukan berarti banyak pintu peluang tertutup. Seperti yang dibuktikan oleh Pras Adri, peserta Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4. Meski bertubuh kecil dan pendek, Pras nggak lantas minder. Malah tubuhnya jadi ciri khas komika asal Nganjuk-Jawa Timur ini.

Mengawali diri ikuti audisi di Surabaya, Pras berhasil lolos hingga top 32. Di bawah mentoring dari Mo Sidik, ia terus mengasah setnya. Seperti apa kira-kira hasil didikan dari mentor yang kerap manggung keliling Asia tersebut?

Mengawali diri ikuti audisi di Surabaya, Pras berhasil lolos hingga top 32.

Malam itu Pras membawakan sejumlah bit, di antaranya soal pertemuan ayah ibunya, kisah cintanya sebagai orang pendek, dan cerita pahit saat diputusin pacar. Bit pertama, jadi favorit Abdel.

Lebih lanjut, para juri sepakat bahwa penampilan Pras terlalu terburu-buru. Bahkan menurut Raditya Dika, Pras masih terlalu grogi. "Secara penulisan masih tipis-tipis sebenernya. Persoalannya kamu nggak terlalu tajem dan deliverynya terlalu terburu-buru. Ini sudah masuk minggu kedua dan kamu masih bermasalah dengan grogi" ujar penulis buku Manusia Setengah Salmon ini.

Menurut Raditya Dika, Pras masih terlalu grogi.

Senada dengan Radit, Ge Pamungkas menilai Pras sudah seperti mesin jahit penampilannya. "Kamu tuh materinya pendek-pendek tapi terus-terusan. Lu bakal bisa lebih lucu kalau lu santai aja. Tadi kurang rileks aja" tukasnya.

Sementara Soimah, malah senang dengan Pras karena bawakan setnya dengan logat medok khas Nganjuk. "Ketika saya melihat kamu saya inget Nopek. Logat, cara act outnya" tukasnya. Yup, Soimah memang kerap perhatikan Nopek, komika asal Madiun, di SUCA musim sebelumnya.

Akankah nasib Pras yang grogian ini sama dengan Nopek yang gagal melaju hingga final? Ataukah Mo Sidik berhasil mendidiknya bikin materi-materi yang lebih ciamik di penampilan selanjutnya? Jangan penasaran, tonton terus SUCA 4 di Indosiar.

Berita Foto

+7

FOTO: Hamil dan Kini Berhijab, Begini Cantiknya Sheza Idris!