Riyo Mori Himbau Inggris Beri Dana Pada Benteng Marlborough
Kapanlagi.com - Miss Universe 2007, Riyo Mori mengagumi kekokohan dan keindahan bangunan Benteng Marlborough di Bengkulu yang merupakan peninggalan Inggris. Ratu Sejagad asal Jepang itu, juga terkesan dengan benteng karena lokasinya menghadap langsung ke Samudra Hindia.
"Saya melihat keindahan bangunan kuno yang ada di Benteng Marlborough Bengkulu, hanya sayang kurang terawat. Saya khawatir nanti bangunan aslinya akan hilang," kata Mori saat berkunjung ke Benteng Marlborough, Rabu (8/8).
Mori berkunjung ke benteng terbesar di Asia Tenggara itu didampingi Puteri Indonesia 2007, Putri Raemawasti, dan Gubenur Bengkulu Agusrin M Najamudin serta beberapa pejabat di jajaran pemerintahan Provinsi Bengkulu.
"Bangunan tua ini sangat bagus dan dapat dijadikan sebagai obyek wisata andalan. Tempat ini bisa dijual ke pasar dunia, namun tentunya perlu diperindah tanpa menghilangkan bentuk aslinya," ujarnya.
Advertisement
Saat memasuki areal benteng, puteri dunia itu pun sempat tertegun ketika memandang deretan ruangan tahanan yang dipakai untuk memenjarakan para pejuang Indonesia termasuk Presiden RI pertama Soekarno. Ia mengaku, akan mempromosikan Benteng Marlborough itu ke dunia supaya mendapat perhatian internasional, sebagai salah satu aset sejarah yang perlu dilestarikan dan menjadi perhatian dunia.
Mori mengimbau dunia Internasional, terutama Kerajaan Inggris agar memberikan bantuan dana untuk merehabilitasi bangunan Benteng Marlborough Bengkulu yang sudah sangat tua itu.
Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, juga mengakui telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan pada Pemerintah Inggris untuk merehabilitasi bangunan tersebut, namun belum ada tanggapan. Untuk merehabilitasi bangunan bersejarah itu, kata Agusrin dibutuhkan dana sekitar Rp105 miliar, termasuk membuat bangunan baru di sekitar benteng dan merehabilitasi terowongan dari Benteng Marlborough ke gedung daerah (rumah dinas gubernur).
Rehabilitasi benteng itu, rencananya akan melibatkan konsultan dari Inggris, karena bangunan itu dirancang dan dibangun oleh balatentara Inggris ketika menjajah Bengkulu. Benteng megah yang terletak di kawasan wisata Pantai Tapak Padri itu dibangun dalam dua tahap yakni pada 1713-1719, dan kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Jenderal Thomas Stanford Raffles dari tahun 1818-1824.
Gubernur Jenderal Thomas Stanford Raffles bersama dokter pribadinya yakni Arnoldi itu yang pertama kali menemukan bunga indah di kawasan hutan Bengkulu yang kemudian diberi nama Rafflesia Arnoldi.
(*/boo)
Advertisement
