Saksi Ahli Nikita Mirzani Tafsirkan Kalimat 'Tutup Mulut Pakai Uang' Sebagai Negosiasi Bisnis
Diterbitkan:

Nikita Mirzani © KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Salah satu kalimat paling krusial dalam kasus dugaan pemerasan yang menjerat Nikita Mirzani akhirnya dibedah di ruang sidang. Kalimat "manusia kan kalau misalnya mau ditutup mulutnya pakai apa? pakai uang" yang diucapkan oleh asisten Nikita, Mail, menjadi pusat perdebatan antara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan saksi ahli bahasa, Frans Asisi.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025), JPU mencoba menggiring opini bahwa kalimat tersebut adalah bentuk pemerasan. Namun, Frans Asisi dengan tegas menolaknya dan memberikan analisis yang berbeda.
Baca berita Nikita Mirzani lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Proses Negosiasi
Menurut Frans, jika dilihat dari konteks keseluruhan percakapan, kalimat tersebut lebih tepat dimaknai sebagai bagian dari sebuah proses negosiasi bisnis, bukan sebuah ancaman atau paksaan.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Isi Negosiasi
Ia menjelaskan bahwa dalam negosiasi tersebut, pihak Reza Gladys ingin agar Nikita tidak lagi 'speak up' mengenai produknya. Pihak Mail kemudian menawarkan sebuah solusi.
3. Penyataan Menawarkan
"Ya, itu pernyataan menawarkan. Jadi, tadi dalam konteks dua orang bernegosiasi. Negosiasinya, 'Kalau mau supaya tidak speak up, maka negosiasinya adalah uang.' Ini bisnis. Kepentingan bisnis. Ini maknanya negosiasi," ucap Frans Asisi di ruang sidang.
4. Kritik Jaksa
Frans juga mengkritik cara JPU yang mencoba menyimpulkan bahwa jika tidak ada pembayaran, maka Nikita akan 'speak up'. Menurutnya, kesimpulan tersebut tidak ada dalam teks percakapan dan seorang ahli bahasa hanya boleh menganalisis apa yang tertulis.
5. Penegasan Frans
"Lalu kita menyimpulkan, kita, saya dan Anda menyimpulkan, kalau tidak ditutup uang, dia akan bicara. Itu kan kesimpulan kita. Tidak ada dalam kata-kata itu. Ahli bahasa hanya berbicara tentang kata yang ada, bukan kesimpulan," tegas Frans.
6. Tawar Menawar
Ia kembali menggarisbawahi bahwa seluruh rangkaian pembicaraan dari tanggal 13 hingga 15 November menunjukkan adanya proses tawar-menawar yang diinisiasi oleh pihak Reza Gladys.
7. Tidak Ada Paksaan
"Pembicaraan dari tanggal 13, 14, 15 itu isinya negosiasi. Tidak ada paksaan, tidak ada ini. Bahkan negosiasi itu ditambah dengan eh apa namanya? asumsi-asumsi. Itu betul. Tapi asumsi itu digunakan untuk negosiasi," pungkasnya.
Yang Ini Juga Nggak Kalah HoT!!!
Sidang Nikita Mirzani Jadi Ajang 'Kuliah' Linguistik Forensik, Jaksa Dicecar Hakim
Merasa 'Buluk' di Penjara, Nikita Mirzani Rencanakan Liburan Bareng Anak-Anak jika Bebas Nanti
Nikita Mirzani Ancam Bubarkan BPOM Jika Tak Hadir Sidang, Sudah Curiga Ada Apa-Apa
Nikita Mirzani Puas Dengar Kesaksian 3 Ahli Saat Sidang
Saksi Nikita Mirzani Curhat di Sidang, Sebut Kulitnya Masih Hitam
(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)
(kpl/aal/phi)
Advertisement
-
Fashion Selebriti Potret Wanda Hara Pakai Batik, Salfok ke Jenggot yang Bikin Makin Macho
-
Fashion Selebriti Indonesia Pesona Tara Basro Pakai Batik, Stylish Tabrak Motif dan Warna