Shahnaz Haque Bicara Tentang Karya Dan Brown
Kapanlagi.com - Fenomena The Da Vinci Code dan Angels and Demon, dua buah karya penulis asal Amerika Serikat, Dan Brown, yang sempat memicu kontroversi rupanya cukup menggelitik presenter kondang Indonesia, Shahnaz Haque.
Pada acara diskusi buku Dan Brown, di Jakarta Pusat, akhir pekan lalu, Shahnaz yang tampil sebagai moderator acara mengatakan bahwa semestinya semua kalangan dapat berlapang dada menerima sebuah buku yang berlabel fiksi sebagai sebuah karya sastra.
"Kebetulan saya muslim, jadi orang mungkin akan beranggapan bahwa wajar jika saya tidak merasa terganggu atau apa," kata ibu dua putri itu.
Tetapi, Shahnaz menambahkan, bagi dirinya buku tersebut istimewa karena dengan buku itu seseorang dapat meyakini apa yang dipercayanya karena keyakinan itu bukan sebab warisan atau tempelan belaka.
Advertisement
"Suatu buku dapat dikatakan hebat jika mampu mendorong pembacanya untuk melakukan sesuatu atau belajar lebih banyak," katanya.
Pada kesempatan itu, Shahnaz yang tampil kasual dalam balutan celana jins dan kemeja serba biru mencontohkan bahwa sekalipun dirinya pernah membaca beberapa buku yang sempat dilarang oleh pemerintah ternyata sedikitpun buku-buku tersebut tidak mengubah ideologinya.
"Dulu saya pernah membaca buku karya mertua saya, Ramadhan KH, berjudul Kuantar ke Gerbang yang mengisahkan perjalanan Bung Karno dan Bu Inggit, dan buku itu mendorong saya untuk belajar lebih jauh tentang sejarah itu," katanya.
Saat ditanya lebih lanjut tentang tanggung jawab moral seorang penulis terhadap karyanya terutama bagi generasi muda, istri Gilang Ramadhan itu mengatakan bahwa masyarakat semestinya bijak.
"Jika anak saya misalnya ingin membaca buku yang memicu kontroversi karena menyinggung nabi saya, maka saya tidak akan melarangnya tetapi saya akan mendampingi mereka membaca," katanya.
Hal itu, ujar Shanaz menambahkan, adalah posisi yang akan diambilnya sebagai seorang ibu rumah tangga yang memang telah berkomitmen untuk menghargai keragaman.
"Dengan mendampingi anak membaca maka kita dapat berdiskusi lebih jauh. Lalu jika sampai pada suatu titik di mana saya tidak sanggup lagi menjawab pertanyaan mereka maka saya akan mencari orang yang paling berkompeten untuk menjawabnya," kata wanita kelahiran 1 September 1972, alumnus Fakultas Teknik Penyehatan Lingkungan Universitas Indonesia itu.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(*/erl)
Advertisement
-
Teen - Fashion Kasual Celana Jeans Ala Anak Skena: Pilihan Straight sampai Baggy yang Wajib Dicoba
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
