Sinopsis Sinetron 'Anak Jalanan' Episode 435 - 436

Sinopsis Sinetron 'Anak Jalanan' Episode 435 - 436 Immanuel Caesar Hito © KapanLagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Sinopsis Anak Jalanan Episode 435-436 [Selasa, 14 Juni 2016]:
Anak-anak AJ datang ke basecamp. Iyan mentraktir siapa saja yang mau makan di warung babe. Syukuran karena mama Melly pergi lagi dan dia bisa menikah secepatnya dengan Melly. Anak-anak senang dan langsung pesan makanan. Babe pun menasehati Iyan, "Lo kalau mau nikah boleh. Tapi meskipun lo kaya, lo ga boleh ngandelin harta orang tua. Nggak bakal berkah lo kalau cuman ngandelin harta warisan. Lo harus berusaha sendiri, nyari duit sendiri. Duit yang didapet dari hasil keringet sendiri tuh dimakannya enak, nyaman." "Gitu ya be?" "Iya. Lo kan udah pernah ngerasain sendiri waktu lo narik angkot. Dapet dikit juga dimakannya enak kan?" Iyan bilang, "Iya juga." Mulai besok dia mengajak Dado narik angkot lagi. Dado langsung OK, karena dia juga butuh duit buat biaya deketin Siti. Iyan langsung ngomelin dan Dado diam.


Setelah tarawih, Reva dan Boy berhenti di ujung jalan. Reva mengutarakan kekhawatirnnya ke Boy. "Kok Papi kayak nggak wajar gitu ya tidurnya ya. Dari tadi sore sampai sekarang." Boy juga menyatakan hal yang sama. "Terus gimana dong Boy?" Boy tiba-tiba ngomong dengan serius. "Kita culik papi kamu!" Reva kaget., "Serius kamu Boy? Culik gimana." "Serahin ke aku deh. Sekarang aku mau telpon Iyan dulu ya. kita butuh bantuan Iyan dan beberapa temen." Reva manggut-manggut. "Tapi rencana kamu apa? "Ntar malah bikin ribut ngga?" Boy bilang, "Tenang. Kita bikin mulus."
Iyan lagi melamun di kamarnya. Gimana caranya supaya bisa membuat mamanya Melly merestui rencana pernikahan dia dengan Melly. tapi otak Iyan buntu. Kemudian HPnya berbunyi. Iyan mengangkatnya. Boy minta tolong sama Iyan apakah dia bisa membawa mobil. Boy bercerita kalau dia mau nyulik papinya Reva dari rumahnya Adriana. Iyan kaget "Maksudnya gimana? "Masa diculik? kalau papinya ngga mau gimana?" "Itu dia. Papinya Reva dari tadi tidur mulu. Gue sama Reva khawatir, naudzubillah, kalau papinya Reva itu kenapa-napa. Iyan juga kaget dan khawatir. "Wah gawat juga ya dari sore tidur belum bangun. Jangan-jangan dikasih obat tidur sama Adriana jahat itu." Boy bilang, "Udah jangan mikir yang lain dulu deh. Pokoknya kita harus tolong Reva. Kasihan dia." "Siap." jawab Iyan. Boy minta Iyan mengajak Baon dan juga Wawan. "Ok Boy." Lalu Iyan keluar dan meminjam mobil emaknya.
Sementara itu Adriana dan mamanya lagi di kamar Bei dan memperhatikan Bei. Adriana mulai cemas lagi. Mamanya kembali yakin ini bukan salah mereka. "Biarin aja. Tapi kan tadi Reva udah lihat kondisi papinya. Nanti dia tahu dong kalau kita biarin?" Bu Anna bilang, "Ya kita menyangkal lah. Kita nggak tahu kalau Bei kena serangan jantung. Orang kita pikir tidur. Gini aja. Besok kita lihat, kalau belum sadar juga baru kita bawa ke rumah sakit. Baru kita pura-pura ngeh." Adriana manggut-manggut. Lalu mereka keluar kamar dan menutup pintu. Adriana bilang, "Nggak mau ah tidur di sebelah Bei. takuut." Bu Anna ketawa. "Ya udah. Di kamar Mama aja." Adriana mengangguk.
Di rumah Rengganis, Rengganis lagi duduk sendirian. Dia terlihat sedih dan melamun. Mondy muncul dan nanya, "Abah kemana? Rengganis bilang, "Abah lagi di kamar mandi." Kemudian Mondy nanya, "Mama kok kayak lagi sedih gitu? Ada masalah?" Rengganis cerita soal Raya yang nggak tinggal bareng. Rengganis nggak enak dengan Abah yang dari tadi terlihat melamun terus. Pasti teringat terus sama Raya. Mondy maklum dengan kegalauan Rengganis. Lalu jelasin alasan Raya belum bisa tinggal di sana.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/sin/cvn)

Rekomendasi
Trending