Kapanlagi.com - Artis cantik Tamara Bleszynski kembali mendatangi kantor KPAI di Jl. Teuku Umar, Jakarta, Selasa (8/5), gara-gara ia gagal lagi menemui Rassya. Datang bersama kuasa hukumnya, Elza Syarief, Ferry Firman dan Kapitra Ampera, mantan bintang iklan sabun kecantikan ini mencoba mempertanyakan kembali sikap Teuku Rafli Pasya, selaku ayah Rassya, yang kembali mempersulit dirinya untuk menemui anak semata wayangnya itu. Padahal pihak Rafli sudah berjanji pada Tamara untuk bisa keluar bersama Rassya pada hari Sabtu (5/5) lalu. "Rassya telah dievakuasi sejak pagi hari, jelas ini sangat mengecewakan saya, selama 7 bulan saya telah melakukan pendekatan, tetapi mereka selalu mempersulit saya," ujar Tamara. Sementara itu, salah satu kuasa hukum Tamara, Kapitra Ampera, menegaskan sikap yang ditunjukkan oleh Rafli tersebut merupakan sikap yang memicu timbulnya konflik. "Dan menjadi tragedi kemanusiaan," tegas Kapitra. Dalam pandangan Kapitra selama ini, publik menilai Tamara sebagai sosok yang tidak bertanggungjawab. Tetapi menurutnya, hal semacam itu adalah salah besar, yang benar adalah Tamara sama sekali tidak diberi akses untuk melakukan tanggungjawab. "Jadi KPAI sebagai lembaga negara yang telah melakukan home visit tidak digubris sama sekali," imbuh Kapitra. Tamara sendiri menilai Rafli telah melakukan pengkhianatan terhadap perjanjian-perjanjian yang dia inginkan. "Saya tidak menduga, tetapi saya menyaksikan adanya bentuk kekerasan," ungkap Tamara. Salah satunya adalah nomor telepon yang diberikan Rassya kepadanya sekarang ini tidak bisa dihubungi lagi. Dengan kejadian semacam ini, Tamara menginginkan adanya satu rekomedasi dari KPAI untuk melakukan tindakan 'formal non-kompromistis', seperti yang ditegaskan oleh Kapitra. "Jadi kita akan melakukan tidakan untuk melindungi anak secara formal dan kita akan melakukan PK, Pidana serta eksekusi atas putusan PK tanpa 'kompromistis', tetapi dengan spektrum hukum yang benar," tandas Kapitra.