Kapanlagi.com - FPI tak ingin gegabah dalam bertindak dalam memboikot film RINTIHAN KUNTILANAK PERAWAN. Menurut Ketua DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, bisa jadi ini cara KK Dheraj untuk meningkatkan pamor filmnya dengan menggembor-gemborkan terlebih dahulu agar dapat reaksi FPI.

"Bisa jadi ini untuk mengangkat filmnya. Dia udah koar-koar dulu, mancing reaksi FPI, tapi padahal nggak ada pornonya. Makanya kita nggak mau gegabah," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (14/10).

Habib mengakui sampai saat ini dia belum tahu filmnya seperti apa. Namun dia sudah menurunkan tim untuk menonton serta mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu.

"Kita belum tahu, tapi emang kita sudah turunkan tim untuk menonton dulu, Kita kumpulkan dulu data dan bukti-buktinya kalau memang ada pornonya kita akan akan menolak dan bergerak," terangnya.

Namun secara tegas Habib menolak artis hollywood, Tera Patrick yang berperan di film ini. Dia juga telah mengumpulkan data dan membuktikan bahwa Tera adalah bintang porno.

"Karena itu dia ikon bintang film porno. Berdasarkan data yang kami terima, Dia udah maen lebih dari 150 keping cd film porno," paparnya.

Meskipun film besutan produser KK Dheraj ini lolos sensor dan siap tayang, apabila nanti terbukti ada adegan vulgarnya FPI tak segan untuk mempertanyakan ke Lembaga Sensor Film.

"Kalau ada kita akan pertanyakan LSF dan akan kita laporkan polisi," tandasnya.