1. Tanpa Kesepakatan

Tsania mengungkapkan bahwa saat ini ia hanya bisa menemui anak-anaknya di sekolah, dan hal ini dilakukannya atas inisiatif sendiri tanpa kesepakatan dengan mantan suaminya, Atalarik Syah.

"Nggak diizinkan, itu saya aja inisiatif datang mau nengokin anak saya (ke sekolahnya)," ujarnya.

Dirinya merasa sedih menjalani bulan Ramadan tanpa kehadiran anak-anaknya, yang membuatnya merindukan momen sahur dan berbuka yang biasanya dijalani bersama seperti orang tua lain.

"Kadang-kadang sedih juga Ramadan gini pengin sahur bareng, anak-anak mulai gede, buka bareng, ngajarin puasa, tarawih, rutinitas sehari-sehari, itu bermakna banget untuk kedekatan orang tua dengan anak yang saat ini saya nggak bisa miliki," ujar Tsania.

2. Waktu Singkat

Wanita berusia 32 tahun itu mengungkapkan betapa berartinya momen-momen tersebut dalam mempererat hubungan orang tua dan anak.

Namun, kini Tsania hanya memiliki waktu singkat untuk bertemu dengan anak-anaknya di sekolah, yakni selama istirahat sekitar 20 menit. Waktu yang terbatas itu membuat interaksi antara mereka pun menjadi terbatas, dengan obrolan singkat saat anak-anaknya sedang belajar.

"Seperti yang saya bilang ya cuma bisa bertemu anak di sekolah itupun terbatas banget, ngobrol pun hitungan menit karena mereka belajar ya. Jadi kalau ketemu belum, saya belum tahu kapan karena dengan segala keterbatasan yang ada," pungkasnya.