1. Tak Sesuai Sejarah

Saat awal diproduksi, Ekta Kapoor sang produser sudah diprotes banyak orang, terutama mereka yang berasal dari kawasan Rajput, rumah Ratu Jodha. Kisah ini tidak sesuai dengan catatan sejarah, dan malah menyimpang dari kisah sebenarnya.

Dalam catatan sejarah, Ratu Jodha bukanlah istri dari Raja Jalaluddin. Jodha adalah istri dari anak Raja Jalal, Jahangir. Jadi kalau diceritakan mereka menjalin cinta, maka Jalal sudah menikah dengan menantunya. Dan ini tidak benar adanya.

Namun Ekta Kapoor tetap bersikukuh pada keputusannya untuk membuat cerita seperti yang sudah ia tetapkan. Karena menurutnya, drama hanyalah 20% sejarah, selebihnya hanyalah fiksi belaka.

2. Demo Darah

Marah dengan keputusan Ekta Kapoor yang tidak mengindahkan peringatan dari klan Rajput. Para keturunan Ratu Jodha pun melangsungkan demo besar-besaran selama berhari-hari lamanya.

Dalam salah satu demo yang mereka lakukan, ada aksi menulis dengan tinta darah yang mereka ambil dari tangan. Sebuah demo yang cukup ekstrem, namun ternyata tidak berhasil menggugah hati Ekta Kapoor.

Sampai berbulan-bulan, serial ini terus dihujani demonstrasi. Yang membuatnya malah makin jadi sorotan dan kemudian ditonton oleh pemirsa televisi.

3. Perseteruan Paridhi Sharma dan Rajat Tokas

Di depan kamera sih, Paridhi Sharma dan Rajat Tokas memang akur dan mesra. Namun rumor yang dihembuskan kru Jodha Akbar, di belakang kamera mereka tidak saling sapa satu sama lain.

Bahkan karena perseteruannya dengan Rajat, Paridhi sampai pernah meminta untuk mengundurkan diri dari serial ini. Hal yang tentu saja ditolak mentah-mentah oleh produser.

Meski berulang kali membantah bahwa mereka saling bermusuhan. Namun Paridhi tidak datang ke acara pernikahan Rajat Tokas yang dilangsungkan beberapa bulan lalu. Makin mencurigakan ya?

4. Paridhi Sharma Dilecehkan Sutradara

Tidak hanya berseteru dengan Rajat Tokas, Paridhi Sharma juga dikabarkan kurang akur dengan sutradara Jodha Akbar. Ia mengalami pelecehan secara mental dari sang sutradara yang akhirnya membuat Paridhi ngambek berhari-hari.

Kabar pelecehan itu mencuat setelah salah satu kru berbicara kepada awak media India. Namun Paridhi Sharma dan sang sutradara sama-sama membantah kalau mereka saling bermusuhan satu sama lain.

Sepertinya, rumor yang satu ini hanyalah sekedar gosip belaka. Karena sampai akhir episode, Paridhi Sharma tidak digantikan oleh siapapun.

5. Rating Tinggi dan Cinta Mati

Sejak awal penayangannya, Jodha Akbar mendapatkan rating yang sangat tinggi setiap hari. Bahkan di Indonesia pun serial ini mendapatkan hasil yang sangat luar biasa dan bertahan di jam prime time.

Namun ternyata rating tinggi ini tidak membuat produser berpikir ulang untuk menghentikan penayangannya. Dan 15 Juli nanti akan jadi episode terakhir Jodha Akbar di India.

Keputusan penghentian serial ini membuat publik resah. Mereka pun membuat gerakan menyelamatkan Jodha Akbar agar tetap tayang dan tidak tamat karena sudah cinta mati sama serial ini.

Akankah gerakan netizen menyelamatkan Jodha Akbar berhasil? Tunggu saja kelanjutannya nanti hanya di KapanLagi.com®.