Saat Seleb Muslim Kritisi Kurangnya Toleransi Umat Beragama India
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - India, negara dengan penduduk 1,2 miliar juta jiwa dan memiliki keragaman suku dan budaya punya masalah yang hampir sama dengan Indonesia, pergesekan antar umat beragama. Dengan banyaknya aliran kepercayaan dan agama yang ada di sana, gesekan-gesekan yang kadang memanas tidak bisa dielakkan lagi.Hindu menjadi agama terbesar di India, sementara Islam menjadi agama kedua terbesar di sana. Baru disusul dengan Kristen, Sikh, Budha, Jain, Zoroastria dan agama lainnya.Bukan hanya masalah agama saja yang membuat gesekan antar manusia di India jadi panas. Masalah kasta, asal daerah, bahasa dan budaya juga masih menjadi bahasan penting di sana. Masih banyak orang yang merasa budayanya lebih superpower daripada budaya yang lain. Belakangan, dua selebritis India yang beragama Islam mulai menyorot tentang masalah ini. Diawali dengan pernyataan Shahrukh Khan yang menyebut tingkat toleransi antar umat beragama di India sangat kurang, yang kemudian memicu perdebatan panjang di sana."Itu bodoh...Bodoh untuk jadi orang yang kurang toleran dan ini adalah masalah terbesar kita, bukan sekedar isu biasa... Kurangnya toleransi antar umat beragama dan tidak menjadi orang yang netral di negeri ini adalah kejahatan paling buruk yang bisa kau lakukan sebagai seorang patriot," ujar Shahrukh.
Shahrukh kritisi kurangnya toleransi antar umat di India. ©fashionnstyle.com
Sebegai bentuk protesnya, Shahrukh pun menyatakan bahwa jika ia mendapatkan penghargaan nasional maka ia akan mengembalikannya. Shahrukh juga menyebut bahwa belakangan ini tingkat kurangnya toleransi antar umat beragama di India sudah mencapai tahap ekstrim. Meski ia tidak menyebut, umat mana yang kurang toleran kepada dirinya yang merupakan seorang Muslim.Pernyataan dari Shahrukh Khan ini langsung memicu perdebatan panas di India. Ada yang memberi dukungan, tapi tak sedikit yang mengecam dan menyebut Shahrukh Khan sudah membuat malu masyarakat India yang selama ini hidup tenang berdampingan antar umat beragama.Kala itu, Shahrukh tidak banyak memberikan komentar pasca pernyataannya itu. Namun ia membuka fakta lain tentang kurangnya toleransi antar umat beragama dan kebebasan bicara di India."Kita boleh saja bicara tentang kebebasan berbicara. Tapi orang-orang datang ke rumahku dan mulai melempari batu (karena aku menyinggung toleransi antar umat)," ujar Shahrukh.Baru saja suasana panas yang dibawa oleh Shahrukh Khan reda, masalah ini mencuat lagi karena pernyataan Aamir Khan. Masih dengan bahasan yang sama, Aamir menyebut bahwa masyarakat India memiliki toleransi yang kurang antar umat beragama.Aamir mengaku bahwa ia kerap mendapatkan peringatan dari orang-orang yang tidak suka kepadanya. Dan baginya merasa aman dan nyaman tinggal di negaranya adalah hal yang penting, dan ini juga berlaku bagi masyarakat luas. Bahkan sempat tersiar kabar kalau Aamir berencana untuk pindah ke luar negeri karena merasa India tak aman untuk keluarganya.Pernyataan Aamir lagi-lagi membuat publik panas. Beberapa kelompok umat Hindu di Mumbai melakukan protes di rumahnya, selebritis menghujatnya, bahkan ada politisi yang membuat sayembara untuk menampar Aamir Khan dan ada imbalan yang cukup besar bila berhasil. Beberapa kelompok bahkan menyuruh Aamir dan Shahrukh pindah ke Pakistan, negara yang mayoritas penduduknya Muslim seperti agama kedua bintang ini.
Aamir pun mengkritisi toleransi antar umat beragama di India. ©intoday.in
Aamir membantah berita yang menyebut dirinya akan pindah ke luar negeri, karena ia sangat mencintai India. Aamir juga merasa sedih, karena banyaknya protes dan teror yang ia terima justru menjadi bukti kalau masyarakat India memang kurang toleran.Pria 50 tahun itu juga menyebut bahwa India seharusnya menjaga kerukunan mereka. Ia bangga menjadi warga negara India dan tak pernah ingin pergi dari negeri yang ia cintai."Kita harus menjaga integritas, perbedaan, inklusivitas, banyaknya bahasa, budayanya, sejarahnya, toleransinya, konsep anekantavada-nya, cinta, senisivitas dan kekuatan emosionalnya," urai Aamir.Isu toleransi antar umat beragama sudah lama dialami oleh India. Apa yang diungkapkan oleh Shahrukh dan Aamir hanyalah puncak dari gunung es yang selama ini terpendam dalam diam. Namun kini semua pihak sedang berusaha menahan diri agar tidak menjadi bola panas yang membuat publik semakin kacau. Semua berusaha agar suasana tetap dingin dan tak memancing keributan yang lebih besar.Semoga India tetap damai, demikian juga dengan dunia yang tentu akan lebih indah dengan kedamaian.

Sebegai bentuk protesnya, Shahrukh pun menyatakan bahwa jika ia mendapatkan penghargaan nasional maka ia akan mengembalikannya. Shahrukh juga menyebut bahwa belakangan ini tingkat kurangnya toleransi antar umat beragama di India sudah mencapai tahap ekstrim. Meski ia tidak menyebut, umat mana yang kurang toleran kepada dirinya yang merupakan seorang Muslim.Pernyataan dari Shahrukh Khan ini langsung memicu perdebatan panas di India. Ada yang memberi dukungan, tapi tak sedikit yang mengecam dan menyebut Shahrukh Khan sudah membuat malu masyarakat India yang selama ini hidup tenang berdampingan antar umat beragama.Kala itu, Shahrukh tidak banyak memberikan komentar pasca pernyataannya itu. Namun ia membuka fakta lain tentang kurangnya toleransi antar umat beragama dan kebebasan bicara di India."Kita boleh saja bicara tentang kebebasan berbicara. Tapi orang-orang datang ke rumahku dan mulai melempari batu (karena aku menyinggung toleransi antar umat)," ujar Shahrukh.Baru saja suasana panas yang dibawa oleh Shahrukh Khan reda, masalah ini mencuat lagi karena pernyataan Aamir Khan. Masih dengan bahasan yang sama, Aamir menyebut bahwa masyarakat India memiliki toleransi yang kurang antar umat beragama.Aamir mengaku bahwa ia kerap mendapatkan peringatan dari orang-orang yang tidak suka kepadanya. Dan baginya merasa aman dan nyaman tinggal di negaranya adalah hal yang penting, dan ini juga berlaku bagi masyarakat luas. Bahkan sempat tersiar kabar kalau Aamir berencana untuk pindah ke luar negeri karena merasa India tak aman untuk keluarganya.Pernyataan Aamir lagi-lagi membuat publik panas. Beberapa kelompok umat Hindu di Mumbai melakukan protes di rumahnya, selebritis menghujatnya, bahkan ada politisi yang membuat sayembara untuk menampar Aamir Khan dan ada imbalan yang cukup besar bila berhasil. Beberapa kelompok bahkan menyuruh Aamir dan Shahrukh pindah ke Pakistan, negara yang mayoritas penduduknya Muslim seperti agama kedua bintang ini.

Aamir membantah berita yang menyebut dirinya akan pindah ke luar negeri, karena ia sangat mencintai India. Aamir juga merasa sedih, karena banyaknya protes dan teror yang ia terima justru menjadi bukti kalau masyarakat India memang kurang toleran.Pria 50 tahun itu juga menyebut bahwa India seharusnya menjaga kerukunan mereka. Ia bangga menjadi warga negara India dan tak pernah ingin pergi dari negeri yang ia cintai."Kita harus menjaga integritas, perbedaan, inklusivitas, banyaknya bahasa, budayanya, sejarahnya, toleransinya, konsep anekantavada-nya, cinta, senisivitas dan kekuatan emosionalnya," urai Aamir.Isu toleransi antar umat beragama sudah lama dialami oleh India. Apa yang diungkapkan oleh Shahrukh dan Aamir hanyalah puncak dari gunung es yang selama ini terpendam dalam diam. Namun kini semua pihak sedang berusaha menahan diri agar tidak menjadi bola panas yang membuat publik semakin kacau. Semua berusaha agar suasana tetap dingin dan tak memancing keributan yang lebih besar.Semoga India tetap damai, demikian juga dengan dunia yang tentu akan lebih indah dengan kedamaian.
Yang Ini Juga Tak Kalah Hot!!!
5 Alasan Kenapa Jadi Bintang Film Bollywood Itu Susah! Mau Coba?
Aamir Khan Sebut India Tak Toleran, Perempuan Ini Bunuh Diri
Aamir Khan Diserang Publik, Hrithik dan Shaheer Beri Dukungan
Dikabarkan Ingin Pindah ke Luar Negeri, Ini Jawaban Aamir Khan
Masyarakat India Kurang Toleran, Aamir Khan Ingin Pindah ke LN?
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/phi)
Editor:
Wulan Noviarina Anggraini
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement