Kapanlagi.com - Sabtu pagi (10/9) HB Naveen selaku pemilik rumah produksi Falcon Pictures melapor ke SPKT Polda Metro Jaya terkait pembajakan terhadap WARKOP DKI REBORN: JANGKRIK BOSS PART 1. Didampingi Lidia Wongso selaku kuasa hukum, ia melaporkan dua orang yang menyebarkan filmnya secara ilegal melalui aplikasi streaming Bigo Live dan Youtube.

Atas perbuatan tidak bertanggung jawab tersebut dua orang ini dikenakan Pasal 48 tentang ITE (Informasi Transaksi Elektronik) dengan ancaman hukuman sembilan tahun dan denda tiga miliar. Lalu dilapisi Pasal 113 tentang Hak Cipta dengan ancaman hukuman sepuluh tahun dan denda empat miliar.

“Mulai hari ini siapapun yang mencoba-coba melakukan hal yang sifatnya sama seperti ini sudah termasuk dalam laporan kami. Apapun yang diambil dari bioskop secara ilegal baik secara singkat maupun durasi panjang masuk kategori pembajakan,” kata Lidia.

HB Naveen © Kapanlagi/Abbas Aditya

HB Naveen menghimbau kepada generasi muda agar jangan melakukan pelanggaran tak perlu hanya untuk kepopuleran di media sosial. Terlebih cuma untuk mendapatkan love atau like.

“Janganlah anak muda yang ingin beken melakukan hal seperti ini. Mari kita menikmati karya anak bangsa,” katanya.

Saat ini pihak terlapor memang hanya dua orang. Namun akan semakin berkembang bila masih ditemukan tindak serupa. “Terlapor tidak hanya dua, masih berkembang. Yang jelas sudah kita kantongi namanya, bukti-bukti, dan akan dilakukan langkah hukum secepatnya,” tegas Lidia.

WARKOP DKI REBORN: JANGKRIK BOSS PART 1 merupakan upaya Falcon Pictures untuk melestarikan grup lawak legendaris Warkop DKI. Dalam versi milenial karakter Dono, Kasino dan Indro diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino G Bastian dan Tora Sudiro.