Happy Salma Persembahkan 'KAMIS KE-300' Untuk Korban Penculikan
Happy Salma rehersal MONOLOG INGGIT @foto: KapanLagi.com®/acat
Kapanlagi.com - Happy Salma punya cara tersendiri untuk menguatkan hati korban penculikan dan melawan lupa atas tindakan pelanggaran hak asasi manusia. Dia membuat film KAMIS KE-300 yang mengisahkan kegigihan seorang bapak menuntut anak ragilnya dikembalikan hidup-hidup.
"Ini adalah hadiah saya untuk mendukung gerakan kamisan di depan istana negara. Tahun 2008 saya ketemu anak kecil bernama Markus di Kontras. Dia orasi tentang pamannya yang hilang, lantang sekali. Padahal kan dia belum paham apa yang diorasikan. Jadi saya terkesan," ujar Happy di Galeri 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5).
Happy Salma rehersal MONOLOG INGGIT @foto: KapanLagi.com®/acat Tahun 2012, Happy sudah membuat cerita pendek tentang Markus dan dimuat di media massa. Salah satu hal yang dilakukannya sebagai seorang seniman untuk mendukung para korban penculikan.
"Saya buat cerita pendek tentang Markus dimuat di media. Saya sedih keinget Kamisan Ke-300. Saya ini hanya supporter, saya gak bisa bayangkan bagaimana perasaan keluarga orang-orang yang hilang atau dihilangkan paksa," jelasnya.
Gerakan Kamisan adalah aksi yang dilakukan keluarga korban penculikan yang berdiri selama 1 jam di depan istana negara dengan mengenakan baju dan payung hitam. Mereka menuntut keluarga mereka dikembalikan hidup-hidup.
"Nggak ada yang berhak menghilangkan seseorang. Semakin ke sini banyak orang lupa dan tidak peduli, makanya saya buat film ini agar orang-orang terus ingat dan mendukung gerakan Kamisan ini," tegasnya.
COBA CEK JUGA!
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
(kpl/uji/ang)
puji puput
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
