Kapanlagi.com - Anak-anak muda Indonesia kian hari semakin berkembang, terutama di dunia industri animasi. Terbukti, SMK Raden Umar Said, Kudus, Jawa Tengah, berhasil merampungkan film animasi PASOA DAN SANG PEMBERANI, dengan kualitas standar internasional.

Tentu saja, film yang berdurasi 25 menit itu mengangkat kisah dan karakter Nusantara. Untuk prosesnya sendiri, film yang diproduksi para pelajar tersebut penggarapannya sesuai standar industri animasi dunia seperti Pixar atau Dream Work.

"Proses produksinya selama 15 bulan dan hasilnya cukup memuaskan. Karena menggunakan piranti animasi 3D yang berkualitas, sama seperti yang digunakan studio animasi di Hollywod," ucap Danuel Harjanto, Technical Advisor RUS Animasi Studio, di Grand Indonesia, belum lama ini.

Film animasi karya murid SMK yang bertaraf Internasional. ©KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Tentunya, Djarum Foundation sebagai pihak yang memberikan dukungan penuh, hingga membuat studio RUS Animation Studio. Selain itu, banyak pula para artis ikut ambil bagian.

Salah satunya, Tria Changcuters mengisi suara untuk animasi tersebut mengaku bangga karena Indonesia memiliki bibit-bibit yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia ke depan.

"Ini seru ya. Buatan anak-anak SMK, ini harus diapresiasi. Aku di sini isi suara Amet Mude salah satu karakter di film tersebut," kata Tria.

PASOA DAN SANG PEMBERANI sendiri berkisah tentang kearifan lokal budaya di Indonesia. Pasoa merupakan hewan mitologi perpaduan beberapa hewan khas Indonesia. Dia hadir untuk melindungi kekayaan hayati yang ada di Indonesia. Pasoa tidak sendirian, dia berjuang bersama Amet Mude, pemuda yang pemberani.