Kapanlagi.com - Kamu tentunya masih ingat dengan pelecehan seksual yang pernah dialami Taylor Swift bukan? Yup, tepatnya tahun 2013 silam, mantan kekasih Tom Hiddleston ini pernah menjadi korban pelecehan saat menggelar konsernya di Colorado.

Sesaat sebelum konser dimulai, tepatnya pada momen meet and greet, salah seorang DJ yang bernama David Mueller pun dituduh telah membuka rok Taylor dan meremas (maaf) pantatnya. Gara-gara hal itu, sang DJ pun akhirnya dipecat dari pekerjaannya.

Tak terima atas tuduhan ini, tahun 2015 lalu David pun melayangkan gugatannya pada pelantun Bad Blood itu. Ia meyakini jika orang yang saat itu melecehkan Taylor adalah salah seorang petugas keamanan, bukan dirinya.

David, DJ yang dituduh melecehkan Taylor © dailymail.co.uk

Dan kini, pihak pengadilan akhirnya merilis pengakuan Taylor. Seperti yang dilansir Daily Mail, di sanalah Taylor berusaha mengungkapkan seperti apa perasaannya saat mengalami kejadian tak menyenangkan ini.

"Saat dia meremas pantatku, aku langsung shock dan menarik diri. Bahkan aku juga tak mampu menyapa para fans dan mengucapkan terima kasih atas kedatangan mereka. Aku benar-benar kehabisan kata-kata, rasanya seperti ada seseorang yang mematikan lampu dalam diriku. Kejadiannya berlangsung sangat cepat dan kemudian dia menghilang," tutur Taylor kala itu.

Taylor pun yakin jika David lah yang saat itu melakukan tindak pelecehan padanya. Sebelumnya, gara-gara kasus ini Taylor bahkan harus batal menjadi juri pengadilan untuk sebuah kasus penculikan dan pemerkosaan pada akhir Agustus lalu.